Sabtu, 30 April 2016

Mahzab syafei tentang jenggot

Ulama madzhab Syafi’iyah- yang mencela orang yang mencukur jenggotnya!!

Ibnu Rif’ah rahimahullah berkata:

إِنَّ الشَّافِعِي قد نص في الأم على تحريم حلق اللحية

Sungguh Imam Syafi’i telah menegaskan dalam kitabnya Al-Umm, tentang haramnya menggundul jenggot. (Hasyiatul Abbadi ala Tuhfatil Muhtaj 9/376)

Al-Halimi (wafat 403 H), beliau berkata dalam kitab beliau Al-Minhaj :

“Tidak seorang pun dibolehkan memangkas habis jenggotnya, juga alisnya, meski ia boleh memangkas habis kumisnya. Karena memangkas habis kumis ada faedahnya, yakni agar lemak makanan dan bau tidak enaknya tidak tertinggal padanya. Berbeda dengan memangkas habis jenggot, karena itu termasuk (1) tindakan tercela, (2) syuhroh (tampil beda), dan (3) menyerupai wanita” (Sebagaimana dinukil oleh Ibnul Mulaqqin As-Syafi’I dalam kitab al-I’lam fi fawaaid Umdatil Ahkaam, terbitan Daarul ‘Aaashimah 1/711)

Abul Hasan Al-Maawardi (wafat 450 H), ia berkata :

نَتْفُ اللِّحْيَةِ مِنَ السَّفَهِ الذي تُرَدُّ به الشهادة

Imam al-Mawardi -rohimahulloh- mengatakan: Mencabuti jenggot merupakan perbuatan safah (bodoh) yang menyebabkan persaksian seseorang ditolak. (al-Hawil Kabir 17/151)

Abu Hamid Al-Gozzali rahimahullah (wafat tahun 505 H0, beliau berkata :

وأما نتفها في أول النبات تشبها بالمرد فمن المنكرات الكبار فإن اللحية زينة الرجال

“Adapun mencabuti jenggot di awal munculnya, agar menyerupai orang yang tidak punya jenggot, maka ini termasuk kemungkaran yang besar, karena jenggot adalah penghias bagi laki-laki” (Ihya’ Ulumiddin 1/280)

Abu Syaamah rahimahullah berkata :

وقد حدث قوم يحلقون لحاهم, وهو أشد مما نقل عن المجوس أنهم كانوا يقصونها

“Telah datang sekelompok kaum yang menggunduli jenggotnya, perbuatan mereka itu lebih parah dari apa yang dinukil dari kaum Majusi, bahwa mereka dulu memendekkannya”. (Fathul Bari 10/351)

Jumat, 29 April 2016

Alquran penyembuh

ALQURAN ADALAH OBAT UNTUK SEMUA PENYAKIT… TAPI SAYANG BANYAK KAUM MUSLIMIN YANG MENJAUHINYA

Allah ta’ala telah berfirman (yang artinya):

“Kami telah menurunkan dari Alquran; sesuatu yang bisa menjadi OBAT dan rahmat bagi kaum mukminin”. [QS. Isro’:82]

Ibnul Qoyyim -rohimahulloh- mengatakan:

“Alquran adalah obat yang sempurna dari semua penyakit hati dan BADAN.

Ia juga obat dari penyakit dunia dan akherat.

Dan barangsiapa tidak disembuhkan oleh Alquran, maka Allah tidak memberikan kesembuhan baginya”.

[Kitab Zadul Ma’ad, karya Ibnul Qoyyim, 4/323]

——–

Saudaraku kaum muslimin… Mari jadikan Alquran ini, sebagai obat hati dan badan kita… obat untuk dunia dan akherat kita.

Ambillah keberkahan darinya dengan cara-cara yang dituntunkan oleh Nabi shollallohu alaihi wasallam.

Kamis, 28 April 2016

Habbatussaudah

Habbatussaudah Oil Ruqyah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﻥَّ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﺤَﺒَّﺔَ ﺍﻟﺴَّﻮْﺩَﺍﺀَ ﺷِﻔَﺎﺀٌ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ
ﺩَﺍﺀٍ، ﺇِﻟَّﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﺎﻡ
”Sesungguhnya pada habbatussauda’ terdapat obat untuk segala macam penyakit, kecuali kematian” [Muttafaqun ‘alaihi HR. Bukhori no. 5687,Muslim no.2215]

Diantara manfaatnya :

Mengobati asma, bronchitis dan alergi.

Antioksidan, antimikroba, dan anti kanker.

Antibiotik alami.

Obat diabetes militus, menambah imunitas, meningkatkan produksi ASI, obat rematik dan peradangan, gangguan pencernaan, melawan infeksi parasit, dan sebagainya.

Anjuran pakai :
Dewasa 2×1 sendok teh

Anak-anak 1×1/4 sendok teh

Juga bisa di pakai obat luar : langsung dioleskan di permukaan yang sakit.

Isi 85ml

Selasa, 26 April 2016

Hidup tidak lama


RENUNGAN..

Kita hidup di dunia, tidak lama.. Rosululloh, shollallohu alaihu wasallam, telah bersabda:

“Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yang bisa melampaui umur tersebut”. [HR. Ibnu Majah: 4236, Syeikh Albani mengatakan: hasan shohih].

Dan ternyata dalam waktu yang sebentar itu, kita memerlukan bekal yang banyak untuk mengarunginya.. BAHKAN kadang kita harus BANTING TULANG demi mencari bekal untuk kehidupan ini.

Jika untuk waktu +-70 tahun saja kita harus BANTING TULANG untuk mencari bekalnya, lalu sudahkah kita banting tulang untuk kehidupan alam barzakh yang mungkin bisa sampai RIBUAN TAHUN?!

Setelah alam barzakh juga kita harus dibangkitkan dan hidup dalam waktu yang sangat lama, SATU HARINYA = 50 RIBU TAHUN…

Ingat, ketika itu tak ada yang berguna kecuali amal baik kita..

Tak ada pakaian, tak ada sandal, matahari hanya berjarak 1 mil dan tak ada naungan kecuali naunganNya.

Sungguh, kehidupan setelah kehidupan dunia ini jauh lebih lama, dan jauh lebih berat… tentu itu memerlukan usaha mengumpulkan BEKAL yang jauh lebih banyak dan jauh lebih intens.

Oleh karena itu, lihatlah diri Anda, sudahkah dia mempersiapkannya…?!

Allah ta’ala berfirman (yang artinya):

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan LIHATLAH DIRI MASING-MASING apakah yang sudah ia PERSIAPKAN untuk KEHIDUPAN ESOKNYA”. [Al-Hasyr:18]

Lupakan celaan dan jauhi dengan baik

LUPAKAN CELAANNYA, LALU JAUHI DIA DENGAN CARA YANG BAIK

Orang yang menerapkan kebenaran, apalagi yang mendakwahkannya dan ingin memperbaiki keadaan, tentu akan banyak menuai celaan dari manusia.

Dan itu adalah sunnatullah yang biasa dialami oleh para pembawa dan pejuang kebenaran.

Tapi ingatlah, Allah berkehendak demikian bukan untuk menghukum mereka yang baik, namun untuk memuliakan mereka dan memberikan banyak pahala.
Semakin berat cobaan yang mereka alami, tentu semakin besar PAHALA yang Allah berikan, dan semakin tinggi kedudukan yang mereka dapatkan.

Oleh karena itu, lupakanlah celaan mereka, dan ingatlah pahalaNya, lalu jauhilah para pencela itu dengan cara yang baik.

Ingatlah perintah Allah kepada Nabi Muhammad -shollallohu alaihi wasallam-, Sang Pejuang kebenaran:

وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيلًا

“Bersabarlah terhadap apapun yang mereka katakan, dan jauhilah mereka dengan cara yang baik”. [Al-Muzzammil:10]

Ya… kita tidak hanya diperintah untuk bersabar, tapi juga diperintah menjauhi mereka.
Karena dengan itu hati kita akan terjaga, dan kita bisa terus berjalan untuk mendakwahkan kebenaran kepada yang lainnya, wallohua’lam.

Semoga kita bisa teguh dan istiqomah di atas jalan kebenaran, di atas Alquran dan Sunnah sesuai pemahaman para salafush shalih, aamiin.

Senin, 25 April 2016

Sebelum tidur

SEBELUM ANDA TIDUR… ‼️

✅ Islam sebagai agama yang sempurna telah mengajarkan beberapa adab mulia yang sepantasnya dilakukan oleh seorang muslim ketika hendak tidur. Di antara adab-adab tersebut adalah:

�� Mematikan lampu
�� Hanya berlaku bagi lampu yang dinyalakan dengan api.
Di dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim diceritakan, “Bahwasanya di Kota Madinah ada sebuah rumah yang terbakar di malam hari. Ketika disampaikan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tentang peristiwa tersebut, maka beliau bersabda, 
�� “Sesungguhnya api ini adalah musuh bagi kalian. Apabila kalian hendak tidur maka padamkanlah.”

�� Menutup Pintu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Bersabda, “dan tutuplah pintu-pintu, karena Syaithan tidak dapat membuka pintu yang tertutup.” (Hadits Jabir bin Abdillah diriwayatkan Imam Muslim)

☔️ Beruwudhu’ Terlebih Ketika dalam Keadaan Junub
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Bersabda, “Apabila kamu akan mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu’lah seperti wudhu’ mu ketika hendak shalat…” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

�� Mengebuti Tempat Tidur dengan Membaca Basmalah
Ini adalah SUNNAH yang sering DITINGGALKAN. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,
“Apabila salah seorang kalian hendak berbaring di tempat tidurnya, maka kebutilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya. Karena sesungguhnya dia tidak mengetahui apa yang akan menimpanya kemudian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim disebutkan, “Hendaknya ia mengucapkan bismillah…”

�� Berbaring dengan Tubuh Bagian Kanan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu’lah seperti wudhu’ mu ketika akan shalat, kemudian berbaringlah pada sisi kananmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

���� Meletakkan Tangan Kanan di Bawah Pipi
Shahabat Hudzaifah Radhiallahu ‘anhu menuturkan, “Dahulu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam apabila telah berbaring di malam hari, maka beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya…” (HR. Al-Bukhari)

�� Membaca Dzikir dan Do’a Tidur
Ada beberap do’a yang bisa dibaca ketika hendak tidur, di antaranya ialah:

�� Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas : mengumpulkan kedua tangan, meniup keduanya kemudian membaca tiga surat tersebut. Lalu mengusapkan kedua tangannya ke bagian tubuh yang bisa terjangkau, dimulai dari kepala, wajah, dan tubuhnya bagian depan.”

�� Membaca Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, yaitu ayat 285 dan 286. Anda akan dijaga dari kejahatan Syaithan dan lainnya.

�� Membaca ayat kursi. Anda akan dijaga dari gangguan Syaithan hingga pagi hari.

‼️ Jangan lupa membaca do'a, "BISMIKA ALLAHUMMA AMUUTU WA AHYA"
‼️ Dan ketika bangun membaca do'a, "ALHAMDULILLAHIL LADZI AHYANA BA'DA MA AMATANA WA ILAIHIN NUSYUR..

✳️ Jadikan tidurmu bernilai ibadah... dan Selamat bermimpi indah...

�� Sumber: Hadits-Hadits Nabi Shallalahu 'alaihi wa Sallam
�� Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf

〰〰〰
�� Sebarkan Artikel ini kpd org yg anda cintai smg menjadi amal jariyah.
�� Warisan Salaf menyajikan artikel dan Fatawa Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah (tidak copy paste)
�� Ikuti Channel kami di telegramhttps://bit.ly/warisansalaf 
�� Situs Resmihttp://www.warisansalaf.com

http://www.ilmusyari.com/2016/03/sebelum-anda-tidur.html?m=1

Minggu, 24 April 2016

Sebelum naik haji

�� ��

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM MEMULAI IBADAH HAJI DAN UMRAH

(Oleh: Al Ustadz Abu Muawiyah Askary)

•  Luruskan niat dan tujuan menunaikan ibadah, bahwa kita tidak melakukannya melainkan semata-mata karea Allah subhanahu wata’aala, bukan karena satu kepentingan dari berbagai kepentingan dunia, dan bukan pula karena mengharapkan pujian manusia. Allah subhanahu wata’aala berfirman:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

“dan mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam  agama yang lurus , dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.”
(QS.Al-Bayyinah:5)
•  Bersegera bertaubat dengan taubat yang sebenar- benarnya dari berbagai macam dosa dan kesalahan yang pernah ia lakukan.

�� Adapun syarat- syarat taubat adalah:

1⃣ Meninggalkan perbuatan dosa tersebut

2⃣ Menyesali apa yang telah ia perbuat

3⃣ Bertekad untuk tidak melakukannya

4⃣ Jika perbuatan dosa itu berkaitan dengan sesama makhluk, maka dia berusaha untuk menyelesaikan segala yang ada kaitannya dengan dosa yang dilakukan terhadap sesama makhluk, jika dia pernah mengambil harta orang lain tanpa hak, maka ia berusaha mengembalikan barang tersebut, atau yang senilai dengannya, dan jika berkaitan dengan merusak kehormatan orang lain, maka ia berusaha untuk meminta dimaafkan.

•  Berilmu sebelum beramal merupakan salah satu prinsip dalam berislam. Termasuk ketika seseorang hendak menunaikan ibadah haji dan umrah, hendaknya dia berusaha semaksimal mungkin untuk mempelajari hal-hal yang kaitannya dengan amalan- amalan selama menunaikan ibadah yang mulia ini, agar tidak terjatuh dalam perbuatan yang menyelisihi syariat islam, dari perbuatan syirik, bid’ah dan kemaksiatan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda:
لِتَأْخُذُوا مَنَاسِكَكُم
ْ
“Hendknya kalian mengambil manasik kalian (dariku)”.
(HR.Muslim,no:1297, dari  Jabir bin Abdillah radiallahu anhu)
Jika ada hal- hal yang ditemukan selama dalam perjalanan ibadah, tanyakanlah hal itu kepada yang berilmu. Allah subhanahu wata’ala, berfirman:

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Bertanyalah kepada yang berilmu jika kalian tidak mengetahui.”
(QS.An-Nahl:43)

•  Mencari teman perjalanan yang baik, yang akan mengarahkan kita kepada kebaikan, yang menasehati ketika bersalah, yang mengingatkan kepada Allah subhanahu wata'ala, ketika lalai, yang menghibur diri kita tatkala sedang mengalami kesedihan dan gundah gulana.Rasulullah b bersabda:
• 
إنما مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ منه وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ منه رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً

"Perumpamaan teman duduk yang baik dan teman duduk yang buruk, seperti pembawa minyak kesturi dan tukang las, pembawa minyak kesturi adakalanya dia memberimu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mencium darinya bau yang harum,sedangkan tukang las, adakalanya membakar pakaianmu, atau engkau mencium darinya bau yang busuk.”
(Muttafaq Alaihi darinAbu Musa Al-Asy’ari a)

Selengkapnya:
��
http://www.zeintravel.co.id/hal-hal-yang-harus-diperhatikan-sebelum-memulai-ibadah-haji-dan-umroh/

Sumber:
http://www.zeintravel.co.id.
---------------------------
BIRO JASA PERJALANAN IBADAH UMRAH DIBIMBING
DENGAN TUNTUNAN NABI.
---------------------------
Dapatkan Paket Ibadah Umrah
Ramadhan 1437 h / 2016
Dengan harga Ekonomis..
Segera DAFTAR..!

�� HUBUNGI:
0823 0009 9994
0823 0009 9993
-------------------��

Sabtu, 23 April 2016

Sabar

KENAPA AKU DIUJI?

Surah Al-Ankabut ayat 2-3
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

KENAPA UJIAN SEBERAT INI?

Surah Al-Baqarah ayat 286

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.ketika nikmat(ujian) Allah datang menghampiri kita.beruntunglah bagi seorang Muslim itu, jika diberi ujian ia bersabar dan jika diberi nikmat ia bersyukur

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?

Surah Al-Imran ayat 200

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.

Surah Al-Baqarah ayat 45

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’,

APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI?

Surah At-Taubah ayat 111

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.

Tetap semangat menghadapi kehidupan ini yaaa..!!

Batuk berdahak

Khusus berdahak

Ambroxol fungsi melencerkan dahak.
Dextametason adalah anti alergi atau radang
Cepradoxcil atau Amoxilin adalah antibiotik
Samol adalah paracetamol

Tujuan manusia

TUJUAN SEMUA MANUSIA… AGAR BAHAGIA…

“Sebagian ulama mengatakan: aku telah merenungkan sesuatu yang diusahakan oleh orang-orang yang berakal; kulihat mereka semua mengusahakan SATU TUJUAN, meskipun cara mereka berbeda-beda dalam meraihnya, aku melihat mereka semua hanya mengusahakan untuk menghilangkan kekhawatiran dan kesedihan dari jiwa mereka.

Orang ini (mengusahakannya) dengan makan dan minum, ada yang dengan bisnis dan mata pencaharian, ada yang dengan nikah, ada yang dengan mendengarkan nyanyian dan suara yang merdu, dan ada yang dengan hiburan dan permainan.

Maka kukatakan: memang ini yang diinginkan orang-orang yang berakal, namun semua jalan ini tidak akan menyampaikan mereka kepada tujuannya, bahkan mungkin sebagian besarnya malah menyampaikan mereka kepada kebalikannya.

Aku tidak melihat semua jalan itu bisa menyampaikan seseorang kepada tujuannya tersebut, kecuali menghadapkan diri HANYA kepada Allah semata, bermuamalah hanya dengan-Nya, dan mendahulukan keridhaan-Nya daripada segala sesuatu.

Karena orang yang berada di atas jalan ini, meskipun ada bagian dari dunianya yang terlewatkan; dia telah mendapatkan bagian paling berharga yang tidak berarti lagi apapun yang terlewatkan, dan apabila dia terlewatkan (seakan) dia tidak mendapatkan apa-apa.

Apabila orang yang berada di atas jalan ini mendapatkan bagian dunianya, dia akan mendapatkan dalam keadaan yang paling enak.

Maka tidak ada cara yang paling bermanfaat bagi seorang hamba melebihi jalan ini, dan tidak cara yang paling dapat menyampaikan seorang hamba kepada kenikmatan, kemapanan, dan kebahagiaan hidup melebihi jalan ini.

Dan hanya dengan Allah semua taufiq datang.

[Oleh: Ibnul Qoyyim, dalam kitabnya: Adda’ wad Dawa’, hal: 193].

http://bbg-alilmu.com/archives/12720

~Via Line Abu 'Aisyah~

Jumat, 22 April 2016

Keterasingan

○●○●○●○
�� Renungan Pagi ��
——————————————
�� HAKIKAT KETERASINGAN.
——————————————
�� Berkata Imam At-Turkumani Al-Hanafi rahimahullah:

《 Bukanlah keterasingan itu berpisah dengan keluarga dan meninggalkan tanah kelahiran, dan safar dari suatu tempat ke tempat lainnya,

☝️ akan tetapi yang dikatakan orang asing ialah orang yang beramal dengan As-Sunnah dan Al-Quran, dan dia tidak mendapatkan orang yang dapat membantu dirinya untuk mengamalkan itu semua, sehingga dia bersabar di tengah-tengah manusia sebagai orang yang asing, namun kepada Allah dan rasul-Nya dekat. 》

           •┈┈┈••✦✿✦••┈┈┈•

�� Al-Luma' Fi Al-Hawadits Wa Al-Bida' (hal: 584).
——————————————
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺘﺮﻛﻤﺎﻧﻲ ﺍﻟﺤﻨﻔﻲ -ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ -:

ﻟﻴﺴﺖ ﺍﻟﻐﺮﺑﺔ ﻣﻔﺎﺭﻗﺔ ﺍﻷﻫﻞ ﻭﺍﻷﻭﻃﺎﻥ ، ﻭﺍﻟﺴﻔﺮ ﻣﻦ ﻣﻜﺎﻥ ﺇﻟﻰ ﻣﻜﺎﻥ ،
ﺍﻟﻐﺮﻳﺐ ﻫﻮ ﺍﻟﻌﺎﻣﻞ ﺑﺎﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ، ﻭﻟﻢ ﻳﺠﺪ ﻣﻦ ﻳﺴﺎﻋﺪﻩ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ، ﻓﻴﺼﻴﺮ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﻏﺮﻳﺒًﺎ ، ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻗﺮﻳﺒﺎ

ﺍﻟﻠﻤﻊ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻮﺍﺩﺙ ﻭﺍﻟﺒﺪﻉ [ ﺻـ/584 ]
---------------------
Broadcast by
Ahlus Sunnah Karawang;
�� Channel MutiaraASK,
http://bit.ly/MutiaraASK
�� Website ASK,
http://bit.ly/BlogASK
�� BBM Mutiara Salaf,
Pin:54ABD49E | Channel:C001C7FFE

➥ #renungan #asing #keterasingan #assunnah #alquran

Diam

DIAM…

Jangan mengira bahwa orang yang memilih diam itu tidak mampu membalas.

Karena terkadang seseorang memilih diam agar tak ada yang terluka.

Kadang juga karena menahan perih dan kwatir bila ucapannya hanya akan menambah perih.

Ada juga yang merasa bahwa diam adalah jawaban terbaik.

Ada juga yang menyadari bahwa bila ia bicara, maka ucapannya tak akan bermanfaat.

Dan ada juga yang memilih diam disaat amarah memuncak, agar tak ada yang dirugikan oleh amarahnya.

Karena selamanya diam itu emas. Kecuali mendiamkan kemungkaran.

Diam membuatmu tinggi. Jadi bicaralah yang baik atau diam.

Kamis, 21 April 2016

Bantahan ilmiah

○●○●○●○
�� Renungan Pagi ��
——————————————
�� BANTAHAN ILMIAH ADA 2 MACAM.
——————————————
�� Berkata Al-'Allamah Shaleh Al-Fawzan hafizhahullah:

《 Bantahan ilmiah terbagi 2:

① Bantahan yang muncul dari ahli ilmu (baca: ulama), ahli ma'rifat dan berpandangan luas untuk menjelaskan al-haq (kebenaran), dan membantah kebatilan... maka ini bermanfaat, dan harus ada.

② Adapun bantahan yang muncul dari orang yang bodoh, dan pelajar yang tidak berkompeten, atau bantahan yang muncul dari hawa nafsu dan tendensi-tendensi tertentu...maka ini bantahan yang tidak boleh (baca: tidak benar); karena akan bermadharat dan tidak bermanfaat.

☝️ Adapun bantahan yang benar yang muncul dari ahli ilmu; yang terpercaya untuk menjelaskan al-haq bukan diatas dasar hawa nafsu; maka ini harus (dilakukan); karena tidak boleh diam dari ahli kesesatan yang menebarkan kesesatan mereka, dan yang mereka dapat menipu umat, serta para pemuda umat. 》

           •┈┈┈••✦✿✦••┈┈┈•

�� Syarah Manzhumah Al-Adab, Kaset no. (33).
——————————————
❍ قَالَ العلّامة صـالحُ الـفَوزَان -حَـفظهُ الله-:

《 الردود العلمية على قسمين:

1⃣) الردود الصادرة عن أهل العلم والمعرفة والبصيرة لبيان الحق ، ودحض الباطل ..
=> فهذه مفيدة ، ولا بد منها .

2⃣) أما الردود التي تصدر عن الجهال ، والطلاب غير المتمكنين ، أو الردود التي تصدر عن أهواء ورغبات ..
=> فهذه ردود لا تجوز ؛ لأنها تضر ولا تنفع .

↩️ أما الردود الصحيحة الصادرة عن أهل العلم ؛ المعتمدة على بيان الحق لا على الهوى ؛ فهذه لا بد منها ؛ لأنه لا يجوز السكوت عن أهل الضلال ينشرون ضلالهم ، ويغررون بالأمة ، وشباب الأمة 》.

��[شرح منظومة الآداب، الشريط: (33) ]

ــــــ ✵✵ ــــــ ✵✵ــــــ
✅  قناة منهاج السلف الصالح ::
منهجنا الكتاب والسنة بفهم سلف الأمة
@alssilf_alssalih
[ http://cutt.us/eCGAW ]
��انشر وفقك الله لطاعته .
---------------------
Broadcast by
Ahlus Sunnah Karawang;
�� Channel MutiaraASK,
http://bit.ly/MutiaraASK
�� Website ASK,
http://bit.ly/BlogASK
�� BBM Mutiara Salaf,
Pin:54ABD49E | Channel:C001C7FFE

➥ #renungan #bantahan

Senin, 18 April 2016

Terus berbagi faidah

Teruslah...

Teruslah berdakwah membagikan faedah kebaikan yg shahihah walau tanpa like dan komentar.

Karena --->

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَوَاللَّهِ لأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ
“Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah.” [HR. Bukhari no. 2942 dan Muslim no. 2406, dari Sahl bin Sa’ad]

Imam Al Bukhari rahimahullah membuat judul Bab dari hadits di atas, “Bab: Keutamaan seseorang memberi petunjuk pada orang lain untuk masuk Islam”.

Abu Daud membawakan hadits di atas pada “Bab: Keutamaan menyebarkan ilmu”.

Penulis ‘Aunul Ma’bud, mengatakan, “Unta merah adalah semulia-mulianya harta menurut mereka (para sahabat).”[ ‘Aunul Ma’bud, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah Beirut, cetakan kedua, 1415 H, 4/206].

Di lain tempat, beliau rahimahullah mengatakan, “Unta merah adalah harta yang paling istimewa di kalangan orang Arab kala itu (di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).”[‘Aunul Ma’bud, 10/69]

Wallaahua'lam

Minggu, 17 April 2016

Salafi bukan aib

"Bukan suatu aib bagi seseorang untuk menampakkan manhaj Salafus Shalih, menisbatkan diri dan bersandar kepadanya bahkan wajib menerimanya dengan (menurut) kesepakatan para ulama karena sesungguhnya manhaj Salafus Shalih itu tidak lain hanyalah kebenaran." (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Al Fatawa 4/149

Tertipu

Asy-Syaikh Rabi’ menegaskan bahwa hal ini tidaklah menjadi justifikasi (pembenaran) untuk mendengarkan Rodja.Kata beliau, asy-Syaikh ‘Abdurrazzaq tertipu dengan mereka (para turatsiyyin).

KPR

Bukan hanya pemakan riba (rentenir) saja yang terkena celaan. Penyetor riba yaitu nasabah yang meminjam pun tak lepas dari celaan. Ada hadits dalamShahih Muslim, dari Jabir bin ‘Abdillahradhiyallahu ‘anhu, ia berkata

,لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- آكِلَ

الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ.“

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salla melaknatpemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).

Mengapa sampai penyetor riba pun terkena laknat? Karena mereka telah menolong dalam kebatilan. Imam Nawawirahimahullahberkata, “Dalam hadits di atas bisa disimpulkan mengenai haramnya saling menolong dalam kebatilan.” (Syarh Shahih Muslim, 11: 23).Sehingga jika demikian sudah sepantasnya penyetor riba bertaubat dan bertekad kuat untuk segera melunasi utangnya.

Nyata dalam Kredit KPR Kenyataan yang terjadi dalam kredit KPR adalah pihak bank meminjamkan uang kepada nasabah dan ingin dikembalikan lebih. Jadi realitanya, bukanlah transaksi jual beli rumah karena pihak bank sama sekali belum memiliki rumah tersebut. Yang terjadi dalam transaksi KPR adalah meminjamkan uang dan di dalamnya ada tambahan dan ini nyata-nyata riba. Itu sudah jelas. Kita sepakat bahwa hukum riba adalah haram.

Jika telah jelas bahwa riba itu haram dan kita dilarang turut serta dalam transaksi riba termasuk pula menjadi peminjam, maka sudah sepantasnya kita sebagai seorang muslim mencari jalan yang halal untuk memenuhi kebutuhan primer kita termasuk dalam hal papan. Memiliki rumah dengan kredit KPR bukanlah darurat.Karena kita masih ada banyak cara halal yang bisa ditempuh dengan tinggal di rumah beratap melalui rumah kontrakan, sembari belajar untuk “nyicil” sehingga bisa tinggal di rumah sendiri. Atau pintar-pintarlah menghemat pengeluaran sehingga dapat membangun rumah perlahan-lahan dari mulai membeli tanah sampai mendirikan bangunan yanglayak huni.

Riba dan hutang

AllahTa’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا

مُضَاعَفَةً وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُون

َ“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Ali Imran: 130)

Ibnu Qudamah rahimahullahberkata

,وَكُلُّ قَرْضٍ شَرَطَ فِيهِ أَنْ يَزِيدَهُ ، فَهُوَ حَرَامٌ ،

بِغَيْرِ خِلَافٍ“

Setiap utang yang dipersyaratkan ada tambahan, maka itu adalah haram. Hal ini tanpa diperselisihkan oleh para ulama.” (Al Mughni, 6: 436)

Kemudian Ibnu Qudamah membawakan perkataan berikut ini,“Ibnul Mundzir berkata, “Para ulama sepakat bahwa jika orang yang memberikan pinjaman memberikan syarat kepada yang meminjam supaya memberikan tambahan atau hadiah, lalu transaksinya terjadi demikian, maka tambahan tersebut adalah riba.

”Diriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab, dari Ibnu ‘Abbas dan Ibnu ‘Abbas bahwasanya mereka melarang dari utang piutang yang ditarik keuntungan karena utang piutang adalah bersifat sosial dan ingin cari pahala. Jika di dalamnya disengaja mencari keuntungan, maka sudah keluardari konteks tujuannya. Tambahan tersebut bisa jadi tambahan dana atau manfaat.” LihatAl Mughni, 6: 436.

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا لِلَّهِ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ
لَكَ مِنْهُ

“Sesunggunya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan mengganti bagimu dengan yang lebih baik bagimu.” (HR. Ahmad 5: 363. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Sabtu, 16 April 2016

Ngeyel

MENGOBATI SIFAT “NGEYEL”…

Dinasehati malah marah-marah
Dinasehati malah menuduh yang menasehati sombong, sok suci dsb.
Dinasehati malah mencaci maki

Saudaraku seiman..

Itulah tingkah laku sebagian orang yang susah menerima nasehat, bahkan ketika dibacakan Al Quran dan Hadits kepadanya, tidak bergeming sedikitpun untuk menerima nasehat tersebut.

Allah telah memberikan tips agar orang yang susah menerima nasehat, yang hatinya keras, bahkan mungkin lebih keras daripada batu!

Ketauhilah…, semoga Anda dirahmati Allah…

Obat sifat ngeyel adalah: MENGINGAT AKHIRAT!

Ingatlah bahwa ada hari kebangkitan, pengumpulan manusia dipadang mahsyar
dalam keadaan tidak memakai alas kaki, telanjang, sedangkan matahari di dekatkan hanya sekitar 1MIL !

Ingatlah berjalan di atas shirath yang terbentang antara neraka jahannam, berjalan sesuai dengan amal perbuatan masing-masing.

Ingatlah buku catatan amal yang menyebutkan semua kelakuan dan ucapan.
Ingatlah Surga dan Neraka!

Allah Taala berfirman:

ذَٰلِكَ يُوعَظُ بِهِ مَن كَانَ مِنكُمْ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَٰلِكُمْ
أَزْكَىٰ لَكُمْ وَأَطْهَرُ

Artinya: “…Itulah yang dinasehatkan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu kepada Allah dan hari Akhir. Itu lebih baik bagimu dan lebih suci…” QS. An Nisa:232, dan juga ayat yang sama pada QS. Ath Thalaq: 2.

NB: Faidah ini dari majelis ilmu Syaikh Saad Asy Syatsry hafizhahullah dalam penutupan Kajian Islam Intensif membaca kitab Ushulul Iman, di Masjidil Haram Mekkah Al Mukarramah.

Kamis, 14 April 2016

Fitnah anak dan istri

Fawaid
Seputar Tarbiyah Anak
▫️��▫️��▫️��▫️��▫️

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
DO'A ORANG TUA UNTUK ANAK (1)
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Allah subhanahu wa ta’ala dengan hikmah dan keadilan-Nya yang sempurna menjadikan dunia yang fana ini sebagai ujian dan cobaan bagi seluruh hamba-Nya.

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

أَفَحَسِبۡتُمۡ أَنَّمَا خَلَقۡنَٰكُمۡ عَبَثٗا وَأَنَّكُمۡ إِلَيۡنَا لَا تُرۡجَعُونَ (١١٥ )
فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡحَقُّۖ لَآ إِلَٰهَإِلَّا هُوَ رَبُّ ٱلۡعَرۡشِ ٱلۡكَرِيمِ  (ِ١١٦)
“Apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Rabb (yang berhak disembah) selain Dia, Rabb (Yang mempunyai) Arsy yang mulia.” (al-Mu’minun: 115—116)

Asy-Syaikh Abdurrahman asSa’di rahimahullah berkata, “Apakah kalian, wahai manusia, mengira bahwa Kami menciptakan kalian di dunia yang fana ini dengan sia-sia (tanpa tujuan yang mulia)? Kalian makan, minum, bersenang-senang, dan bernikmat-nikmat dengan kelezatan dunia lantas Kami biarkan begitu saja tanpa Kami perintah dan Kami larang? Apakah Kami tidak membalas dan menghukum (perbuatan kalian) sehingga kalian menganggap tidak akan kembali kepada Kami (untuk mempertanggungjawabkan amalan kalian)? Jangan sampai anggapan hal seperti ini terlintas pada hati-hati kalian! Sebab, Mahatinggi dan Mahasuci Allah dari anggapan seperti ini; karena hal ini tidak sesuai dengan hikmah-Nya.”

Di antara ujian dan cobaan yang dihadapkan kepada para hamba-Nya adalah orang tua DIUJI DENGAN ANAK-ANAK mereka. Allah subhanahu wa ta’ala mengabarkan hal ini dalam firman-Nya:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّ مِنۡ أَزۡوَٰجِكُمۡ وَأَوۡلَٰدِكُمۡ عَدُوّٗا لَّكُمۡ فَٱحۡذَرُوهُمۡۚ وَإِن تَعۡفُواْ وَتَصۡفَحُواْ وَتَغۡفِرُواْ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٌ( ١٤)
إِنَّمَآ أَمۡوَٰلُكُمۡ وَأَوۡلَٰدُكُمۡ فِتۡنَةٞۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥٓ أَجۡرٌ عَظِيم  (١٥)
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka), sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah pahala yang besar.”
(at-Taghabun: 14—15)

Tatkala orang tua menghadapi berbagai problem tarbiyah (mendidik dan mengasuh) anak-anak, apa yang harus dilakukan?

Siapakah yang berkuasa untuk mengubah berbagai penyimpangan dan kenakalan yang terjadi pada mereka?

Berikut ini sebagian prinsip yang harus kita pahami. Mudah-mudahan Allah subhanahu wa ta’ala memberi hidayah taufik agar kita berjalan di atasnya.

bersambung Insyaa Allah..

��http://asysyariah.com/doa-orang-tua-untuk-anak/
Turut Mempublikasikan:
@RumahBelajar
Channel telegram KHUSUS IKHWAN:
��https://bit.ly/rumah-belajar
Channel  telegram KHUSUS AKHAWAT:
��https://bit.ly/rumahbelajar2

Senin, 11 April 2016

Dusta atas Rasulullah

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

ﺇِﻥَّ ﻛَﺬِﺑًﺎ ﻋَﻠَﻰَّ ﻟَﻴْﺲَ ﻛَﻜَﺬِﺏٍ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﺣَﺪٍ ، ﻣَﻦْ ﻛَﺬَﺏَ

ﻋَﻠَﻰَّ

ﻣُﺘَﻌَﻤِّﺪًﺍ ﻓَﻠْﻴَﺘَﺒَﻮَّﺃْ ﻣَﻘْﻌَﺪَﻩُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ

“Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta pada selainku. Barangsiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduknya di neraka." (HR. Bukhari no. 1291 dan Muslim no. 4).

Kamis, 07 April 2016

Peribahasa Arab

كُلٌّ يَدَّعِي وَصَلاً بِلَيْلَى … وَلَيْلَى لَا تُقِرُّ لَهُم

ْ بِذَاكَا

Semua orang mengaku punya hubungan cinta dengan Laila…Namun Laila menolak pengakuan mereka itu…

Pakaian kerja kotor untuk sholat

����MENGGANTI PAKAIAN KERJA KETIKA AKAN SHOLAT

✍  Asy Syeikh Bin Baaz rohimahullah:

��Tanya: Disana ada orang yang profesinya bekerja di bengkel mobil, ketika datang waktu sholat dia pergi ke masjid dengan pakaian kerjanya, yang mana baju yang dia pakai terkotori dengan minyak, cat, dll, apa arahan engkau wahai syeikh? جزاكم الله خيرا.

�� Jawab:

�� Sholatnya sah dan tidak mengapa.

�� Tetapi yang utama adalah dia menyiapkan pakaian yang baik untuk sholat.

�� Sebagaimana firman Allah سبحانه:

[يا بني آدم خذوا زينتكم عند كل مسجد] الأعراف 31

"Wahai anak adam ambillah perhiasanmu ketika kalian hendak pergi ke masjid"

�� Dan sabda Nabi Shollallahu alaihi wa sallam: "Allah itu indah dan suka akan keindahan"

⚙ Yang demikian agar teman temannya tidak merasa tidak nyaman dengan pakaiannya yang kotor, dan agar tidak mengganggu mereka.

⏳ Yang sunnah adalah yang aku nasehatkan untuk mereka adalah untuk menyiapkan pakaian yang baik, apabila datang waktu sholat dia lepas pakaian kerjanya dan dia pakai baju yang baik, ini yang aku nasehatkan,جزاكم الله خيرا.

••••••••••••••••••••••••••

�� Sumber: http://www.binbaz.org.sa/noor/8116
�� Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
�� Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Rabu, 06 April 2016

Tokoh syubhat

Pada hari Senin (11/8/2014) Pemerintah Kuwait  mencabut status kewarganegaraan Nabil Al Awadi, Ia adalah seorang hizybiyyun dari kalangan Ihya Atturots berasal dari Kuwait ,salah satu pembela Sayyid Qutbs Abdurrahman Abdul Khaliq, Al Qoshosh, dan yang semisal mereka, Muhammad Hasan dari kalangan Hizbun Nur. Mereka ini ma'asyaral ikhwah rahimakumullah, merusak. Pada hakikatnya mereka tidak jauh dari Al Ikhwanul Muslimun. Hanya mereka mengaku sebagai salafy, berpakaian salafy, namun dakwah salafiyah berlepas diri dari mereka. Dan dari apa yang mereka katakan. 

Mengusir kesedihan

Mengusir Kesedihan

Ibnu Hazm -rohimahulloh- mengatakan:

“Aku dapati orang yang ‘beramal untuk akherat’, jika dia diuji dengan sesuatu yang dibenci di jalannya itu; dia tidak sedih, bahkan dia malah bahagia, karena harapannya terhadap apa yang akan diterimanya (di akherat) itu menjadi penolong baginya pada hal yang dia inginkan, dan itu melebihi target yang dia inginkan.

Dan aku dapati bila dia terhenti langkahnya oleh sesuatu hal di jalannya itu; dia tidak sedih, karena dia (tahu) tidak disalahkan karena itu, sehingga hal tersebut tidak berpengaruh terhadap apa yang dia inginkan (di akherat).

Aku melihat bila dia dijadikan sasaran gangguan; dia bahagia. Bila ditimpa kesulitan; dia bahagia. Dan bila dia lelah karena apa yang dijalani; dia gembira, sehingga dia dalam keadaan bahagia selamanya…

Dan ketahuilah, bahwa yang diinginkan (oleh manusia) hanyalah satu; MENGUSIR KESEDIHAN, dan tidak ada jalan untuk itu melainkan satu jalan, yaitu: beramal karena Allah ta’ala.”

[Al-Akhlaq was Siyar, Ibnu Hazm, hal: 15-16].

——-

Inilah yang jauh hari telah disinggung oleh Nabi -shollallohu ‘alaihi wasallam-:

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin, karena semua keadaannya adalah kebaikan, dan itu tidaklah ada melainkan pada diri seorang mukmin.

Bila dia menerima nikmat; dia bersyukur, sehingga itu menjadi kebaikan baginya. Dan apabila ditimpa ujian, dia bersabar, sehingga itu menjadi kebaikan pula baginya”. [HR. Muslim: 2999].

Motivasi Ibu

�� Allahu Akbar❗Dibalik Orang-Orang Besar Ada Seorang Ibu Yang Mendidiknya ��

لله درها
��ﺃﺭﺳﻞ ﺍﺑﻦ ﺗﻴﻤﻳﺔ ـ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ - ﺭﺳﺎﻟﺔ ﻷﻣﻪ، ﻳﻌﺘﺬﺭ ﻟﻬﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻋﻦ ﺑُﻌْﺪِﻩِ ﻋﻨﻬﺎ ﻷﻳﺎﻡ ﻭﺇﻗﺎﻣﺘﻪ ﻓﻰ ﻣﺼﺮ ﻟﺒﻌﺾ ﺷؤﻮﻥ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ..
��ﻓﻠﻤﺎ ﻭﺻﻠﺘﻬﺎ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﺭﺩﺕ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻣﻪ ﻓﻘﺎﻟﺖ :
ﻭﻟﺪﻱ ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﺍﻟﺮﺿﻲّ/ ﺃﺣﻤﺪ ﺍﺑﻦ ﺗﻴﻤﻴﺔ..
ﻭﻋﻠﻴﻚ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ ﻭﻣﻐﻔﺮﺗﻪ ﻭﺭﺿﻮﺍﻧﻪ ..
ﻓﺈﻧﻪ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻟﻤﺜﻞ ﻫﺬﺍ ﺭﺑﻴﺘﻚ، ﻭﻟﺨﺪﻣﺔ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻭﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻧﺬﺭﺗﻚ، ﻭﻋﻠﻰ ﺷﺮﺍﺋﻊ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻋﻠﻤﺘﻚ ...ﻭﻻ ﺗﻈﻨﻦَّ ﻳﺎﻭﻟﺪﻱ ﺃﻥ ﻗﺮﺑﻚ ﻣﻨﻲ ﺃﺣﺐ ﺇﻟﻲ ﻣﻦ ﻗﺮﺑﻚ ﻣﻦ ﺩﻳﻨﻚ ﻭﺧﺪﻣﺘﻚ ﻟﻺﺳﻼﻡ ﻭﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻓﻲ ﺷﺘّﻰ ﺍﻷﻣﺼﺎﺭ ..
ﺑﻞ - ﻳﺎ ﻭﻟﺪﻱ - ﺇﻥَّ ﻏﺎﻳﺔ ﺭﺿﺎﺋﻲ ﻋﻠﻴﻚ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﺇﻻ ﺑﻘﺪﺭ ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻣﻪ ﻟﺪﻳﻨﻚ ﻭﻟﻠﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ..
ﻭﺇﻧﻲ - ﻳﺎﻭﻟﺪﻱ - ﻟﻦ ﺃﺳﺄﻟﻚ ﻏﺪﺍً ﺃﻣﺎﻡ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺑﻌﺪﻙ ﻋﻨﻲ، ﻷﻧﻲ ﺃﻋﻠﻢ ﺃﻳﻦ ﻭﻓﻴﻢ ﺃﻧﺖ ..
ﻭﻟﻜﻦ - ﻳﺎ ﺃﺣﻤﺪ - ﺳﺄﺳﺄﻟﻚ ﺃﻣﺎﻡ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﺣﺎﺳﺒﻚ ﺇﻥ ﻗﺼّﺮﺕ ﻓﻲ ﺧﺪﻣﺔ ﺩﻳﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺧﺪﻣﺔ ﺃﺗﺒﺎﻋﻪ ﻣﻦ ﺇﺧﻮﺍﻧﻚ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ...
ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻚ، ﻭﺃﻧﺎﺭ ﺑﺎﻟﺨﻴﺮ ﺩﺭﺑﻚ، ﻭﺳﺪﺩ ﺧﻄﺎﻙ، ﻭﺟﻤﻌﻨﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺇﻳﺎﻙ ﺗﺤﺖ ﻇﻞ ﻋﺮﺵ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ، ﻳﻮﻡ ﻻ ﻇﻞ ﺇﻻ ﻇﻠﻪ ..
ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎته".
��ﻣﺠﻤﻮﻉ ﺍﻟﻔﺘﺎﻭﻯ ( 48 / 28 )

�� Imam Ibnu Taymiyah mengirim surat kepada ibunya meminta udzur kerana jauhnya beliau dari sang ibu untuk beberapa hari beliau tinggal di Mesir untuk kepentingan dakwah dan urusan agama.

�� Ketika surat sampai pada ibunda beliau maka sang ibu pun menjawab, "Anakku tercinta yang teredhai Ahmad bin Taymiyah. Wa alayka salaam wa rohmatullah wa barokatuh wa maghfirotuh wa ridhwanuh. Sungguh demi Allah untuk seperti ini aku mendidikmu, untuk berkhidmat pada Islam dan Muslimin, aku nadzarkan dirimu, aku ajarkan padamu syariat agama ini.

☝��Wahai anakku, jangan sekali-kali engkau sangka bahawa kedekatanmu padaku lebih aku senangi daripada kedekatanmu pada agamamu dan khidmatmu pada Islam dan Muslimin di berbagai negeri.

✅ Bahkan wahai anakku, puncak keredhaanku padamu sebatas apa yang engkau berikan untuk agamamu dan Muslimin. Wahai anakku sungguh esok aku tak akan menanyaimu dihadapan Allah tentang jauhmu dariku, kerana aku tahu di mana dan apa yang engkau kerjakan.

☝��Akan tetapi wahai Ahmad, akan aku tanya dan aku perhitungkan engkau di hadapan Allah jika engkau kurang dalam berkhidmat untuk agama Allah, untuk pengikutNya dari saudara saudaramu Muslimin. Semoga Allah meredhaimu dan menerangi jalanmu dengan kebaikan, meluruskan langkahmu. Semoga Allah menyatukan aku dan engkau dibawah 'Arsy Rahman di hari yang tiada naungan kecuali naunganNya. Wassalamu alaykum wa rohmatullah wa barokatuh. (Majmu Fatawa: 28/48)

✍�� Al-Ustadz Usamah Mahri berkata, "Ya Allah jadikan ibu para tullabul ilmi seperti ibu Syaikhul Islam, amiiin...

رحمه الله ورحم أمه

وأسكنهم فسيح جناته"

�� (Faedah ilmiah dari al-Ustadz Usamah Mahri di WhatsApp طريق السلف)

�� WhatsApp طريق السلف ��
�� www.thoriqussalaf.com
�� telegram: http://bit.ly/thoriqussalaf

Dipublikasikan oleh ⤵
___________________________
almuwahhidiin.salafymedia.com
�� طالب العلم جيكارنج

Pada,  Rabu 28 Jumadil akhir 1437H/06 April 2016M Jam 07.12 Wib

Selasa, 05 April 2016

Intan atau instan

Jadilah manusia intan bukan manusia instan. Maknanya adalah seorang manusia intan di dalam melewati proses belajar yang dihadapinya dengan istiqomah serta memiliki semangat kuat dan ketika dia menghadapi ujian dengan sabar sehingga menghasilkan  kwalitas manusia yang baik , dan sedangkan manusia instan adalah kurang istiqomah dalam proses belajar serta tidak optimis mudah menyerah tanpa usaha yang maksimal dan ketika mendapatkan ujian kurang sabar bahkan frustasi.

Semoga Allah menjadikan kita menjadi manusia yang bertaqwa dan menjauhkan kita dari sikap malas.

Senin, 04 April 2016

Safar

فِي أَرْبَعَةِ‏‎ ‎بُرُدٍ وَهِيَ سِتَّةَ عَشَرَ‏‎ ‎فَرْسَخًا

Ibnu Umar dan Ibnu Abbas -semoga Allah meridlai keduanya- melakukan qoshor dan berbuka (tidak berpuasa) pada perjalanan 4 barid yaitu 16 farsakh (Shahih al-Bukhari juz 4 halaman 231).

c) Tidak ada batasan jarak, selama sudah bermakna ‘safar’ maka terhitung safar.

Hal-hal yang membedakan safar dengan perjalanan biasa bisa terlihat dari beberapa indikasi, di antaranya: perlunya membawa bekal yang cukup, adanya hal-hal yang dipersiapkan secara khusus sebelum keberangkatan (misal pengecekan kondisi kendaraan yang lebih intensif dibandingkan jika dalam penggunaan yang biasa/normal), adanya kesulitan/kepayahan menempuh perjalanan yang tidak didapati pada perjalanan biasa, dan hal-hal lain semisalnya.

Pendapat tanpa batasan jarak minimum ini adalah pendapat Umar bin al-Khottob, Ibnu Umar dalam sebagian riwayat, Anas bin Malik, Sa’id bin al-Musayyib, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Asy-Syaukani, As-Shon’aani, Abdurrahman as-Sa’di, Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin.Dalilnya adalah keumuman ayat:

وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِي الْأَرْضِ‏ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ‏تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلَاةِ

“Jika kalian melakukan perjalanan di muka bumi, maka tidak ada dosa bagi kalian untuk mengqoshor sholat….(Q.S AnNisaa’:101).

Tidak terdapat hadits shohih maupun hasan yang secara tegas membatasi jarak minimum safar.

عَنْ يَحْيَى بْنِ يَزِيدَ ‏الْهُنَائِيِّ قَالَ سَأَلْتُ ‏أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ عَنْ‏ قَصْرِ الصَّلَاةِ فَقَالَ‏كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى‎اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏ إِذَا خَرَجَ مَسِيرَةَ‏ ثَلَاثَةِ أَمْيَالٍ أَوْ‏ثَلَاثَةِ فَرَاسِخَ (شَكَّ شعبة) صَلَّى رَكْعَتَيْنِ

Dari Yahya bin Yazid al-Hanaa-i beliau berkata: Aku bertanya kepada Anas bin Malik tentang mengqoshor dalam sholat. Beliau berkata: Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam jika keluar sejarak 3 mil atau 3 farsakh – keraguan pada perawi bernama Syu’bah- beliau sholat 2 rokaat” (H.R Muslim)

1 mil = sekitar 1,6 km, sehingga 3 mil sekitar 4,8 km. Sedangkan 1 farsakh = 3 mil = sekitar 14,4 km.

عَنِ اللَّجْلاَجِ, قَالَ : كُنَّا ‎نُسَافِرُ مَعَ عُمَرَ بْنِ ‏الْخَطَّابِ فَيَسِيرُ ثَلاَثَةَ ‏أَمْيَالٍ فَيَتَجَوَّزُ فِي ‎الصَّلاَة وَيَفْطُرُ

Dari al-Lajlaaj beliau berkata: Kami pernah safar bersama Umar bin al-Khottob. Beliau melakukan perjalanan sejauh 3 mil mengqoshor sholat dan berbuka” (riwayat Ibnu Abi Syaibah no 8221 juz 2 halaman 445)

Sebagian Ulama’ menyatakan bahwa jarak di bawah 3 farsakh yang disebutkan dalam hadits Anas maupun perbuatan Umar adalah jarak minimum permulaan boleh mengqoshor sholat dan berbuka (tidak berpuasa), bukan jarak total dari tempat asal ke tujuan. Sebagai contoh, ketika Nabi melakukan perjalanan dari Madinah akan ke Mekkah, pada saat di Dzulhulaifah beliau sudah mengqoshor sholat (riwayat AlBukhari dan Muslim). Padahal jarak Madinah ke Dzulhulaifah adalah sekitar 6 mil atau sekitar 9,6 km.

Dari 3 pendapat tentang jarak minimum safar, pendapat yang rajih (lebih mendekati kebenaran) adalah pendapat ke-3 ini yang menyatakan bahwa tidak ada jarak minimum batasan suatu perjalanan dikatakan safar, namun dikembalikan kepada urf (ukuran kebiasaan) setempat. Jika perjalanan dari satu tempat ke tempat tertentu sudah terhitung safar berdasarkan urf di daerah itu, maka hal itu terhitung safar. Jika tidak, maka bukan safar. Wallaahu a’lam.

(dikutip dari buku 'Fiqh Bersuci dan Sholat', Abu Utsman Kharisman)

������������

WA al-I'tishom

————— ————— —————
((��)) MAJMU'AH AL ISTIFADAH » http://walis-net.blogspot.com/p/depan.html || Channel telegram » https://telegram.me/alistifadah
((��)) مجموعة الاستفادة

������((��))������

Siapa yang ribut dengan bid'ah?

NGAPAIN SIH NGERIBUTIN BID’AH…

Celetukan yang selalu menghiasi banyak orang yang belum memahami hakikat bid’ah dan bahayanya..
Padahal, tiap hari kita membaca al
fatehah: “Ghairil maghdluubi ‘alaihim waladlaalliin”.
Bukan jalannya orang-orang yang dibenci bukan jalan orang yang sesat..

Yang sesat adalah nashrani, karena mereka suka beramal tanpa dasar ilmu..alias suka berbuat bid’ah dalam agama mereka..

Dalam Riwayat Muslim, acapkali Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkhutbah, selalu bersabda:
“Sebaik-baik perkataan adalah kitabullah, sebaik-baik petunjuk Rasulullah, seburuk-buruk perkara adalah yang dibuat-buat (muhdats), dan setiap muhdats adalah bid’ah.”

Jadi yang pertama kali meributkan bid’ah siapa??

Kenapa harus diributkan?
Karena bid’ah merusak kesempurnaan Islam..

Tanyakan kepada pelaku bid’ah:
Apakah Islam baru sempurna dengan perbuatan bid’ah anda?
Ataukah sudah sempurna tanpa perbuatan bid’ah anda?

Jawaban yang pasti: sudah sempurna.. Jadi buat apa mengada ada?

Karena bid’ah sama saja menuduh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkhianat..

Imam Malik berkata: “Siapa yang membuat sebuah bid’ah, maka ia telah menuduh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkhianat..

Karena kewajiban Nabi adalah menyampaikan risalah..
Dan lisan pelaku bid’ah seakan berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam belum menyampaikan semua jalan kebaikan dan keburukan..
Sehingga saya butuh membuat sebuah ibadah yang mengantarkan ke surga..

Innaa lillahi wa innaa ilaihi raji’uun.. Musibah..

Jangan putus asa

JANGAN KETINGGALAN KERETA LAGI…

Akhi ukhti…

PERNAH KETINGGALAN KERETA?

ATAU PESAWAT?
ATAU APA SAJALAH?

BILA… IYA

Jangan pikiranmu disibukkan dengan sesuatu yang telah hilang…

Jangan hatimu dibebani dengan sesuatu yang sudah berlalu…

Karena hal itu bisa membuatmu kehilangan sesuatu yang kau miliki sekarang…

               LAKUKAN YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN

Cukup kau tata hatimu lalu katakan pada dirimu…

               QADDARULLAH WA MAA SYA’A FA’AL

Lanjutkan perjalananmu

Walaupun dengan langkah lambat NAMUN harus pasti…

Jangan pernah mundur ke belakang…

Ambillah pelajaran dari masa lalumu…

Mereka berlari ke depan…

Kalau kau pernah ketinggalan kereta, maka jangan hanya duduk termenung di stasiun memikirkan apa yang menimpamu, karena jadwal kereta yang selanjut akan tiba

DO SOMETHING…

DAN JANGAN KETINGGALAN KERETA LAGI…

Zakat Mal

Jawaban al ust Yahya tentang zakat Mal : Zakat mal wajib terpenuhi 2 syarat yg pertama dia sudah genap satu tahun ( haul) dan yang kedua sudah mencukupi nisabnya ( ukuran minimal) sebesar 85 gram emas

Maka harus mengeluarkan 2,5% dari harta zakat Mal. Dalil surat at taubah: 60

Minggu, 03 April 2016

Wanita penghuni surga

Dari Atha bin Abi Rabah, ia berkata, Ibnu Abbas berkata padaku,

“Maukah aku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?”

Aku menjawab, “Ya”

Ia berkata, “Wanita hitam itulah yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Aku menderita penyakit ayan (epilepsi) dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh). Doakanlah untukku agar Allah Menyembuhkannya.’

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berkata, ‘Jika engkau mau, engkau bersabar dan bagimu surga, dan jika engkau mau, aku akan mendoakanmu agar Allah Menyembuhkanmu.’

Wanita itu menjawab, ‘Aku pilih bersabar.’ Lalu ia melanjutkan perkataannya, ‘Tatkala penyakit ayan menimpaku, auratku terbuka, doakanlah agar auratku tidak tersingkap.’

Maka Nabi pun mendoakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sabtu, 02 April 2016

Sholat di masjid walau telat

SHOLATLAH DI MASJID, WALAUPUN ANDA SUDAH KETINGGALAN JAMA’AH

Karena Nabi -shollallohu alaihi wasallam- pernah bersabda:

“Barangsiapa telah berwudhu dan dia membaguskan wudhunya, kemudian dia pergi (ke masjid), tapi dia dapati orang-orang telah selesai melakukan sholat (berjama’ah); maka Allah azza wajall memberikan kepadanya pahala SEPERTI pahala orang yg melakukan sholat tersebut secara berjama’ah, tanpa berkurang sedikitpun dari pahala mereka”.

[Shohih Sunan Abi Dawud: 564].

Sungguh betapa luasnya rahmat dan karunia Allah.

Hadits di atas juga menunjukkan anjuran untuk berwudhu di rumah kita… Mungkin ini juga merupakan tuntunan yang kurang diperhatikan oleh orang-orang, padahal dengan menerapkan sunnah ini, kita dapat menghidupkan rumah dengan ibadah, dan meringankan beban kebutuhan air di masjid, wallohu a’lam.ً