Selasa, 30 Oktober 2018

IJAZAH DAN MASA DEPAN ANAK

✏️🍒✏️🍒✏️🍒✏️🍒✏️

📄 *IJAZAH DAN MASA DEPAN ANAK* 🎓

Pertanyaan:

_*Tolong minta nasehat untuk kami, di mana kami masih dalam keadaan khawatir kalau anak-anak kami tidak mendapatkan ijazah.. Na'am.. Dan senantiasa kami takut tidak punya skill, anak-anak kita tidak punya skill dalam bidang tertentu.*_

Dijawab oleh _Al-Ustadz Luqman Ba'abduh hafizhahullah_ :

Nasehat yang pertama adalah..

BERTAWAKAL KEPADA ALLAH

Jika anak antum menjadi anak yang shalih, yang berilmu dan bisa memberikan ilmu yang bermanfaat untuk ummat, maka antum akan mendapatkan percikan ganjaran dan pahalanya sampai hari kiamat sekalipun antum telah wafat. Karena antum berandil, berperan untuk menjadikan anak ini dengan izin Allah menjadi anak yang shalih dan berilmu, na'am..

🔬 Masalah skill...

Berapa banyak ulama yang tidak memiliki skill. Mayoritas ulama tidak punya skill tapi yaa hidup, alhamdulillah..

Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah punya skill apa??

Enggak ada!! Tapi hidupnya, dunia beliau injak dengan kakinya, kalau dihitung gaji, mungkin gaji para mentri dan presiden masih di bawah beliau. Shadaqah dan infak yang masuk dari para donatur, para tujjar konglomerat-konglomerat besar untuk beliau buaaanyaak sekali... miliaran kalau dihitung dengan uang rupiah dalam sebulannya.

Tapi Subhanallah meninggal dunia dalam kedaan masih meninggalkan hutang, bajunya banyak yang robek dan dijahit. Kenapa?? Karena uang itu tidak pernah netep di rumahnya. Uang yang banyak itu, dari donatur-donatur. Kalau di sinikan paling juragan kebon karet, kan githu... Di sana saudagar-saudagar besar yang cinta pada Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz, senang dan menshadaqah dan menginfakkan. Tapi yaa subhanallah ke manakah uang-uang itu?? Dikirim ke pondok-pondok pesantren di berbagai negara.

Ada seorang datang ke Syaikh bin Baz dari Pakistan, dari Bangladesh 'yaa Syaikh, Ummi sakit butuh kerumah sakit, yaa Syaikh'
Diberi uang, "nih 10.000 real" (uang kita 30 juta)... Gak repot-repot.

Suatu malam Syaikh Abdul Aziz bin Baz shalat malam, tiba-tiba ada orang masuk ke rumahnya... Pencuri... Subhanallah tertangkap si pencuri ini, dilaporkanlah pada Syaikh Bin Baz. Ketika itu dia mendapati Syaikh bin Baz sedang shalat malam. Subhanallah... ketika berjumpa, Syaikh Bin Baz mengingatkan, "nanti siang ba'da shalat Jum'at kamu datang ke sini yaa"...' Si pencuri ini tadi, maka datang pada waktu makan siang, diundang, dirumah Syaikh ternyata banyak undangan, orang-orang miskin kumpul dengan semua orang... Makan besar... Selesai makan, banyak antrian, si pencuri ini (ditanya), 'mengapa engkau mencuri?'
'Syaikh, ibu saya sakit. Saya membutuhkan uang untuk operasi ibu saya sebesar 7 ribu real saudi' (yakni sebesar 21 juta)
Kata Syaikh 'Na'am, jangan kamu ulangi lagi perbuatan ini. Ini uang 7 ribu real untuk operasi ibumu dan ini yang 7 ribu real untuk tiket kamu pulang.'

Subhanallah... Menjadi sebab hidayah.. Beliau tidak punya skill apa-apa.
Ilmu yang mengangkat derajat beliau.

💐Asy Syaikh Muqbil bin Hadi, apa yang beliau punya skill-nya?? Beliau berkebun, dan hasil kebunnya diberikan kepada para thallabah, untuk para murid, makannya mereka, ribuan thallabah dari penjuru dunia belajar dan makan. Kalau kita mengurus 5, 6 atau 7 anak kita kan? Asy Syaikh mengurus ribuan murid, belajar dan makan di sana, bahkan yang mutazawwijin diberi uang bulanan, tepung bulanan, gandum bulanan. Gak punya skilk apa-apa. Mana yang lebih kaya? Syaikh Muqbil atau gubernur??? Syaikh...

Dalam keadaan dunia datang, beliau tidak butuh..

💐Asy Syaikh Ibnu Utsaimin sama juga ceritanya. Syaikunna Rabi'  juga demikian..

☝🏻 Maka dari itu, jangan kemudian kita bangkit semangat mendidik anak kita di pondok pesantren ketika kita mendengar para masyaikh seperti ini..

✋🏻Jangan! Jangan sampai niat kita berubah.. Saya menyebutkan ini hanya sekedar menjawab syubhat yang kemungkinan masuk pada sebagian kita...
'Anak kita mau jadi apa, ustadz?', 'Mau makan apa?'
Alhamdulillaah Ustadz-Ustadz banyak yang tidak punya skill, dia berdagang, ada yang dagang madu, ada yang dagang herbal, ada yang berk

ebun... Alhamdulillah bisa makan... Barokah, di samping kegiatan dakwah  dan pendidikan yang dia lakukan.

Adakah kehormatan yang lebih baik dari ini❓

Ataukah antum ingin anak antum memiliki ijazah, melamar pekerjaan sana, melamar pekerjaan sini? Diperintah sebagai pegawai? Pingin seperti itu??? Bisa memberikan antum mobil. Tapi tidak memberikan antum ilmu yang bermanfaat dan mendoakan antum ketika antum berada di liang kubur❓❓

Maka dari itu, SABAR ayyuhas salafiyyun..

SABAR.. CARI Ilmu Agama..

DIDIK ANAK antum di atas ilmu Diin..

Dan SABAR... Kita bukan orang pertama, bukan generasi pertama yang dituntut untuk bersabar di dalam menjalankan  SUNNAH. Telah berlalu generasi dan orang-orang besar, yang saya katakan kemarin dari pernyataan Syaikh Rabi', bahwa sampai orang-orang kafirpun di Eropa dan Amerika berbangga dengan hasil-hasil karya muhadditsin yang mereka simpan dan mereka jaga diruangan yang jauh dari debu. Mereka jaga di dalam ruangan-ruangan berkaca, sementara para penulisnya sudah wafat. Mereka miskin para penulis itu dulu... Fakir...

☝🏻Tapi menjadi orang besar di dunia ini dan di sisi Allah. Insya Allahu ta'ala

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
Alhamdulillah ditranskrip pada hari Jum'at, 22 Rabiuts Tsani 1438H

@s s l n`
✅✅ ✅✅ ✅✅

📚  *_Salafy Jambiiy_*  🇮🇩
🔸🔶🔸☀🔸🔶🔸
⤴OIN Channel Telegram;
✈  bit.ly/Salafy_Jambiiy

Jumat, 05 Oktober 2018

Azab

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ ، فَقَدْ أَحَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللهِ
.
“Apabila zina dan riba telah nampak di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri itu telah menghalalkan azab Allah bagi diri-diri mereka.” [HR. Al-Hakim dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, Shahihut Targhib: 2401]
.
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syuraa: 30)

Ali bin Abi Tholib –radhiyallahu ‘anhu– mengatakan,

مَا نُزِّلَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَة
.
ٍ “Tidaklah musibah tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)
.
Perkataan ‘Ali –radhiyallahu ‘anhu– di sini selaras dengan firman Allah Ta’ala,

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
.
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syuraa: 30)
.
Tidak cukupkah, firman Allah dan sabda Rasulullah, sebagai pengingat kita akan musibah yang kita hadapi hari ini..?
.

Dunia itu terlaknat

Dunia itu terlaknat .
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
.
{ إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ }
.
“Dunia itu terlaknat dan segala yang terkandung di dalamnya pun terlaknat, kecuali orang yang berdzikir kepada Allah, yang melakukan ketaatan kepada-Nya, seorang ‘alim atau penuntut ilmu syar’i.”
.
(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah. Dalam Shohihul Jami’, Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat mencela orang-orang yang tunduk pada dunia dan semata-mata tujuannya adalah mencari dunia dalam sabda beliau:
.
تَعِسَ عَبْدُ الدِّينَارِ تَعِسَ عَبْدُ الدِّرْهَمِ تَعِسَ عَبْدُ الْخَمِيصَةِ تَعِسَ عَبْدُ الْخَمِيْلَةِ
.
“Celakalah budak dinar (uang emas), celakalah budak dirham (uang perak), celakalah budak khamishah (pakaian yang cantik) dan celakalah budak khamilah (ranjang yang empuk).”(HR. Bukhari)

Inilah celaan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada orang yang kesehariannya menjadi budak harta dan berbagai kesenangan dunia. Renungkanlah dengan penuh kejujuran dan jawablah di golongan manakah diri kita berada? Apakah kita termasuk orang yang menjadi budak dunia ataukah orang yang tujuan hidupnya adalah beribadah kepada Allah? Renungkanlah sekali lagi hal ini!
.
•┈┈┈◎❅❀❦🌸❦❀❅◎┈┈┈•
.
☆Pegang erat sunnah dan gigitlah dengan geraham - Berani syar'i tanpa selfie☆
.
🔊 Disebarkan oleh :
.
📸 instagram : @muslimah.salafy
💻  facebook.com/muslimah.salafyy
📢 Telegram: t.me/muslimahsalafyy
📲 Group Line : muslimah.salafy
🌏 sumber : https://muslim.or.id/5635-ketahuilah-dunia-itu-terlaknat-2.html
salafy salafiyyah salafushshalih dakwahsunnah dakwahtauhid fiqih fiqihwanita tauhid alquransunnah ahlusunnahwaljamaah qalallah qalarasulullah.
Dunia itu terlaknat .
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
.
{ إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ }
.
“Dunia itu terlaknat dan segala yang terkandung di dalamnya pun terlaknat, kecuali orang yang berdzikir kepada Allah, yang melakukan ketaatan kepada-Nya, seorang ‘alim atau penuntut ilmu syar’i.”
.
(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah. Dalam Shohihul Jami’, Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat mencela orang-orang yang tunduk pada dunia dan semata-mata tujuannya adalah mencari dunia dalam sabda beliau:
.
تَعِسَ عَبْدُ الدِّينَارِ تَعِسَ عَبْدُ الدِّرْهَمِ تَعِسَ عَبْدُ الْخَمِيصَةِ تَعِسَ عَبْدُ الْخَمِيْلَةِ
.
“Celakalah budak dinar (uang emas), celakalah budak dirham (uang perak), celakalah budak khamishah (pakaian yang cantik) dan celakalah budak khamilah (ranjang yang empuk).”(HR. Bukhari)

Inilah celaan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada orang yang kesehariannya menjadi budak harta dan berbagai kesenangan dunia. Renungkanlah dengan penuh kejujuran dan jawablah di golongan manakah diri kita berada? Apakah kita termasuk orang yang menjadi budak dunia ataukah orang yang tujuan hidupnya adalah beribadah kepada Allah? Renungkanlah sekali lagi hal ini!
.
•┈┈┈◎❅❀❦🌸❦❀❅◎┈┈┈•
.
☆Pegang erat sunnah dan gigitlah dengan geraham - Berani syar'i tanpa selfie☆
.
🔊 Disebarkan oleh :
.
📸 instagram : @muslimah.salafy
💻  facebook.com/muslimah.salafyy
📢 Telegram: t.me/muslimahsalafyy
📲 Group Line : muslimah.salafy
🌏 sumber : https://muslim.or.id/5635-ketahuilah-dunia-itu-terlaknat-2.html
salafy salafiyyah salafushshalih dakwahsunnah dakwahtauhid fiqih fiqihwanita tauhid alquransunnah ahlusunnahwaljamaah qalallah qalarasulullah.

Senin, 01 Oktober 2018

MOtivasi

*Bismillah...*

*TOUR WISATA MURAH*

Tour wisata ini ditujukan bagi mereka yang mengalami kekerasan hati dan jiwa karena kurang bersyukur...

*Mari Wisata ke Ruang ICU*
- Lihat pasien yang setengah sadar, sedang berjuang mempertahankan *nyawanya*, mereka terlihat sangat lemah sehingga dibantu berbagai macam alat (baik alat monitor dan selang) untuk mempertahankan hidup...

*Mari Kita Lanjutkan Wisata ke Ruang Kemoterapi*
- Disana kita lihat orang tengah berjuang melawan penyakit *kanker* dan *tumor*, lihat wajah mereka pucat tidak ada keceriaan dan terlihat kurus kulit mereka menghitam, akibat sinar radiasi...

*Kita Lanjutkan ke Ruang Hemodialisa (cuci darah)*
- Disana berjejer terbaring manusia dengan tangan terikat selang.
Mesin Hemodialisa sedang menggantikan *Peran Ginjal* yg sudah tidak berfungsi...

*Kurang puas, yuk Kita ke Ruang Rawat Inap*
- Disana kita menemukan berbagai macam penyakit dari sesak nafas sampai susah BAB, diabetes, stroke, jantung, kecelakaan, dll...

*Wisata kita berakhir ke Bagian Administrasi*
- kita akan melihat keluarga pasien membayar jutaan rupiah bahkan puluhan juta rupiah oleh yg tidak.punya kartu Jaminan Kesehatan Nasional dan asuransi sebagai biaya pengobatan karena pasien sudah  sembuh, bahkan yang sudah meninggal pun tetap harus bayar biaya administrasinya..

*Bagaimana dengan diri kita yang Hidup Nyaman di Rumah ?*
- Hidup kita, gerak kita relatif tidak dibantu alat mekanis apapun *enak bukan ???*
- Bernafas di alam bebas, gratis tanpa dibantu tabung oksigen, *nikmat bukan ???*
- Kita leluasa makan dan minum tanpa infus dan sonde  *lezat bukan ???*
- Pergi kebelakang, hanya sekedar mengeluarkan hajat tanpa bantuan orang, *mudah bukan* ???

Apakah kita sudah *Bersyukur* Hari ini dengan *Melaksanakan Perintah-Nya ???*

_Ayo, selepas berwisata ini, mari kita_:
_Taat beribadah, berdoa_
_Saling cinta dan menyayangi....._
_Saling rukun dan damai....._
_Saling menghormati dan menghargai......_
_Saling mengalah untuk meraih kemuliaan....._
_Saling melepas Ego....._
_Qonaah dengan semua pemberian Nya_
_Jaga kesehatan tubuh_
_Saling berbuat baik walau tidak dihargai..._
_Karena kebaikan akan kembali kepada diri kita sendiri...._

Berbuat baiklah selagi kita masih diberi Nafas oleh-Nya

*Semoga kita mendapatkan Taufiq-Nya agar istiqomah di jalan Allah Ta'ala, Aamiin*