Kamis, 28 November 2019

Ketua MGMP

Bismillah Assalamualaikum. Saya selaku ketua MGMP B.Inggris Kab. Pringsewu yang dipilih langsung oleh ketua yang lama dan dilegalkan didepan forum MGMP, walaupun sampai detik ini saya belum memiliki SK dari Dinas Propinsi. Dan selanjutnya saya mewakili sebagai tuan rumah lomba MGMP ditambah dengan selaku pembina English Club Gadingrejo. Di forum ini saya akan menyampaikan beberapa point yang wajib kita ketahui yaitu sebagai berikut:

1. Ucapan terima kasih Ketua MKKS dan selaku kepala sekolah SMKN1 Gadingrejo kepada seluruh panitia dan peserta lomba yang diadakan oleh MGMP B.Inggris.

2. Ucapan terima kasih saya secara pribadi kepada teman teman yang telah mensukseskan program kita. Jujur saya sangat terharu sekali dan gembira karena ternyata kita bisa melaksanakan kegiatan ini walaupun banyak kritik dan saran dari berbagai pihak, namun wajib bagi kita untuk menjadikan semuanya itu sebagai evaluasi kita untuk menjadikan kita lebih baik lagi.

3. Permohonan maaf saya pribadi yang paling dalam kepada semua pihak atas pernyataan saya yang telah diposting di group MGMP. Yang membuat berbagai pihak tersinggung.

4. Mohon maaf harus saya sampaikan di group ini bahwa kemarin suami dari Ibu Alvi nelpon saya bahwa dia meminta agar istrinya tidak dijadikan lagi wakil MGMP lagi dikarenakan dia ingin istrinya lebih fokus kekeluarga dan mengajar saja.

5. Hendaknya kita wajib tertib administrasi untuk mengarsipkan dengan baik dalam segala hal yang berhubungan dengan kegiatan MGMP B.Inggris dan juga tranparansi melaporkan kegiatan di depan seluruh anggota MGMP dikarenakan mereka juga berhak mendapatkan informasi bukan hanya panitia saja agar tidak ada dusta diantara kita.

6. Perihal akan banyaknya saran yang masuk kepada saya selaku ketua MGMP B.Inggris bahwa untuk kegiatan lomba selanjutnya agar kita harus lebih berkoordinasi dengan semua pihak dan melakukan persiapan yang lebih matang. Untuk juri perlombaan selanjutnya kita wajib berkoordinasi dengan juri diluar MGMP sehingga semua pihak tidak ada yang merasa dirugikan dan hasil yang dihasilkan dapat dipertanggung jawabkan demi menjaga silaturahmi kita sesama guru B.Inggris. 

Demikianlah pernyataan yang saya buat demi kesuksesan MGMP B.Inggris kedepan dan kita memohon kepada Allah subhana wa ta'ala mengampuni dosa kita dan menjaga silaturahmi kita semua Aamin.Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya

Muharawan

Senin, 11 November 2019

Undangan rapat

Bismillah. Assalamualaikum. Besok hari Selasa tanggal 12 November 2019  jam 08.00 WIB tempat In syaa Allah di perpustakaan SMKN 1 Gadingrejo diharapkan kepada semua anggota English club wajib untuk menghadiri rapat singkat dalam rangka untuk :

1. Membuat proposal lomba English competition dan menentukan siapa yang akan maju diperlombaan tersebut.

2. Mengevaluasi Organisasi dan program English Club dan membuat rencana program di semester ke dua.

Dikarenakan pentingnya acara tersebut demi kemajuan English Club kedepan diharapkan kedatangannya tepat waktu. In syaa Allah dibuatkan SURAT IZIN ke setiap kelas.

Demikian undangan ini saya buat dan terima kasih atas kerjasamanya.

Pembina English Club SMKN 1 Gadingrejo Mr. Muharawan

Peraturan group

Peraturan group WA English Club:

1. Tujuan group ini sebagai sarana silaturahmi sesama warga SMKN1 Gadingrejo khususnya siswa English Club
2. Group ini dibuat dengan tujuan untuk belajar dan tanya jawab tentang Bahasa Inggris.
3. Diperbolehkan sharing info dan artikel yang bermanfaat.
4. Diperbolehkan ngobrol dengan sopan santun
4. Dilarang sharing berita hoax, pornography.
5. Dilarang mengirim stiker yang kurang sopan.
6. Apabila ada anggota yang keluar mohon izin dan menyertakan alasan yang benar.
7. Apabila ada point di atas dilanggar maka pembina group berhak untuk mengeluarkan anggota tersebut.

Demikianlah peraturan ini dibuat untuk diindahkan demi tertibnya dan menjaga silaturahmi kita bersama.

Pembina English club SMKN 1 Gadingrejo (Mr. Muharawan)

Minggu, 03 November 2019

Khutbah jumat

https://t.me/CTIS_ChannelTelegramIlmuSyari

💐📝KHUTBAH JUMAT TIGA SYARAT DITERIMANYA AMAL

(Khutbah Jumat di Masjid al-Kholil Abu Tauhid Sidoarjo, 21 Muharram 1441 H/ 1 November 2019 M)

✅Khutbah Pertama:

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ :{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ }, وَقَالَ الله عَزَّ جَلَّ: }  وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا{ وَقَالَ الله عَزَّ جَلَّ } يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا () يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا () }. أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَشَرَّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِي النَّار

Saudaraku kaum muslimin rahimakumullah...

Saat kita meninggal nanti, meskipun kita diantar oleh keluarga dan harta kita, namun yang akan tetap bersama kita, menemani kita di alam kubur adalah amal sholih. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:

يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلَاثَةٌ فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى وَاحِدٌ يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ

Ada 3 hal yang akan mengikuti mayit. Dua hal kembali, dan yang satu akan tetap bersamanya. Keluarga, harta, dan amalannya akan mengikuti dia. Keluarga dan hartanya akan kembali. Yang tersisa hanyalah amalannya (H.R Muslim dari Anas bin Malik)

Seorang yang beriman, setelah berhasil menjawab pertanyaan Malaikat di alam kubur, dia pun mendapatkan kelapangan. Datang suatu sosok laki-laki yang rupawan, berpakaian indah, beraroma wangi. Lelaki itu berkata: Bergembiralah dengan hal yang menggembirakanmu. Ini adalah hari yang engkau dijanjikan dengannya.

Orang beriman yang sudah meninggal dan berada di alam kubur itu bertanya:

مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالْخَيْرِ

Siapakah engkau yang berwajah rupawan?

Maka sosok laki-laki yang tampan itu berkata:

أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ

Aku adalah amal sholihmu (H.R Ahmad dari al-Bara’ bin Azib)

Saudaraku, tentunya kita sangat berharap menikmati buah amal sholih kita di dunia. Pertanyaannya: Bagaimana suatu amalan dinilai sebagai amal sholih? Jangan sampai seorang sudah banyak beramal, tapi amalnya tidak ternilai sebagai amal sholih. Jangan sampai seseorang telah bersusah payah beramal, namun amalnya tertolak. Apakah syarat diterimanya amal? Kapan suatu amalan termasuk amal sholih?

Setidaknya ada 3 syarat suatu amalan diterima oleh Allah. Ada 3 keadaan yang membuat suatu amalan ternilai sebagai amal sholih.

Pertama: Dilandasi oleh akidah yang benar.

Kedua: Ikhlas karena Allah.

Ketiga: Sesuai dengan tuntunan Rasulullah shollallahu alaihi wasallam.

Pada khutbah Jumat kali ini kita akan mengkaji 3 syarat diterimanya amal. Atau, 3 hal yang akan membuat suatu amalan ternilai sebagai amal sholih.

Pertama, amalan itu haruslah dilandasi akidah yang benar. Sebagai contoh, seseorang yang akidahnya tidak beriman secara benar terhadap takdir, akan tertolak amalannya.

Sahabat Nabi Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma pernah ditanya tentang keadaan Ma’bad al-Juhaniy yang dikenal ahli baca Quran dan dianggap sebagai orang berilmu, namun dia mengingkari takdir. Sahabat Nabi Abdullah bin Umar kemudian menyatakan:

لَوْ أَنَّ لأَحَدِهِمْ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا فَأَنْفَقَهُ مَا قَبِلَ اللَّهُ مِنْهُ حَتَّى يُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ

jika seandainya salah seorang dari mereka memiliki emas sebesar (gunung) Uhud, Allah tidak akan menerima infaqnya hingga ia beriman dengan takdir (H.R Muslim)

Akidah yang tidak benar, yaitu ingkar terhadap takdir, akan menyebabkan seseorang tidak diterima amalannya. Sehingga, jika akidah seseorang tidak benar, amalannya tidak menjadi amal sholih.

Karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu mengkaji akidah yang benar sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi dan para Sahabatnya. Para Ulama menyusun kitab-kitab akidah yang merujuk kepada pemahaman Nabi dan para Sahabatnya. Sebut saja beberapa karya Ulama, seperti asy-Syari’ah karya al-Imam al-Ajurriy, Syarh Ushul I’tiqod Ahlissunnah karya al-Laalikaa-iy, Syarhussunnah karya al-Muzaniy, Aqidatus Salaf Ashhaabul Hadits karya Abu Utsman as-Shobuuniy, dan masih banyak karya yang semisal dengannya.

Pelajarilah akidah yang benar. Janganlah jemu. Karena syubhat-syubhat yang merongrong akidah yang lurus itu selalu bermunculan. Jangan ambil ilmu kecuali dari orang yang jelas kebaikan akidah dan manhajnya. Selanjutnya, berdoalah meminta pertolongan dan taufiq kepada Allah.

Kemudian syarat yang kedua agar suatu amalan ternilai sebagai amal sholih adalah ikhlas karena Allah. Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ...

Tidaklah mereka diperintah kecuali untuk beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan amalan (Q.S alBayyinah:5)

Jika seseorang tidak ikhlas dalam amalnya, akan sia-sia. Tidak berpahala. Seperti jika seseorang beramal untuk dipuji atau riyaa’. Tidak diterima oleh Allah Ta’ala.
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبَلُ مِنَ الْعَمَلِ إِلاَّ مَا كَانَ خَالِصًا وَاْبتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ

Sesungguhnya Allah tidaklah menerima suatu amalan kecuali (amalan) yang ikhlas dan mengharapkan Wajah Allah (H.R Abu Dawud dan anNasaai, dihasankan al-Iraqiy dan al-Albaniy)

باَرَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنَا بِمَا فِيْهِ مِنَ الْبَيَانِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ اْلمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

✅Khutbah Kedua:

الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَاهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
قال الله تعالى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

Saudaraku kaum muslimin, rahimakumullah...

Syarat yang ketiga, agar suatu amalan ternilai amal sholih, adalah sesuai dengan tuntunan Rasulullah shollallahu alaihi wasallam. Janganlah kita beribadah kepada Allah kecuali berdasarkan petunjuk dan contoh dari Nabi shollallahu alaihi wasallam.

Apabila seseorang beribadah kepada Allah tidak dengan petunjuk dari Nabi shollallahu alaihi wasallam, ia akan tersesat. Amalan yang tidak sesuai bimbingan Nabi itu akan tertolak.
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

Barangsiapa yang beramal dengan suatu amalan yang tidak ada perintah (tuntunan) kami, maka tertolak (H.R Muslim)

Dalam lafadz hadits yang lain, Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ

Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu hal yang baru dalam perkara kami ini yang tidak ada (perintahnya dari kami) maka tertolak (H.R al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah)

Setiap hal yang diada-adakan dalam agama ini disebut dengan bid’ah. Nabi shollallahu alaihi wasallam menjelaskan bahwa setiap bid’ah adalah sesat.

وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثاَتِ اْلأُمُوْرِ فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

Dan berhati-hatilah kalian dari perkara yang diada-adakan karena setiap bid’ah adalah sesat (H.R Abu Dawud, atTirmidzi, Ibnu Majah)

Dalam hadits Jabir dinyatakan bahwa Nabi selalu mengulang-ulang ucapan semacam itu pada permulaan-permulaan khutbah beliau baik pada saat Khutbah Jumat atau di waktu lain.

Para Sahabat Nabi ridhwaanullaahi alaihim ajma’in juga melarang keras dari kebid’ahan dan menjelaskan bahwa setiap bid’ah adalah sesat.

Sahabat Nabi Ibnu Mas’ud –semoga Allah meridlainya- berkata:

اتبَّعِوُا وَلاَ تَبْتَدِعُوا فَقَدْ كُفِيْتُمْ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

Ikutilah (Sunnah Nabi) janganlah melakukan bid’ah, karena sesungguhnya kalian telah dicukupi, dan seluruh bid’ah adalah sesat (diriwayatkan oleh Abu Khoytsam dalam Kitabul Ilm dan Muhammad bin Nashr alMarwazy dalam as-Sunnah)

الْإِقْتِصَادُ فِي السُّنَّةِ أَحْسَنُ مِنَ الْاِجْتِهَادِ فِي الْبِدْعَةِ

Sederhana di dalam Sunnah lebih baik dibandingkan bersungguh-sungguh di dalam bid’ah (riwayat al-Hakim).

Maksudnya, sedikit amalan namun di atas Sunnah (sesuai bimbingan Nabi) lebih baik dibandingkan banyak beramal dan bersungguh-sungguh, namun di atas kebid’ahan.

Sahabat Nabi Ibnu Umar –semoga Allah meridlainya- berkata:

كلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَإِنْ رَآهَا النَّاسُ حَسَنَةً

Semua bid’ah adalah sesat sekalipun manusia memandangnya baik (diriwayatkan oleh alBaihaqy dalam al-Madkhal dan Muhammad bin Nashr alMarwazy dalam as-Sunnah)

Sahabat Nabi Muadz bin Jabal –semoga Allah meridlainya- berkata:

فَإِياَّكُمْ وَمَا يُبْتَدَعُ فَإِنَّ مَا ابْتُدِعَ ضَلَالَة

Berhati-hatilah kalian dari perkara yang diada-adakan, karena perkara yang diada-adakan (dalam Dien; bid’ah) adalah sesat (Hilyatul Awliyaa’ (1/233)).

Sahabat Nabi Hudzaifah bin al-Yaman –semoga Allah meridhainya- berkata:
Hudzaifah bin al-Yaman –semoga Allah meridlainya- berkata:

كُلُّ عِبَادَةٍ لَمْ يَتَعَبَّدْ بِهَا أَصْحَابُ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم فلاَ تَتَعَبَّدُوْا بِهَا

“Setiap ibadah yang tidak pernah diamalkan oleh para Sahabat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, janganlah kalian beribadah dengannya (Diriwayatkan oleh Ibnu Baththah dalam Al Ibanah).

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan rahmat, taufiq, dan pertolongan kepada segenap kaum muslimin agar bisa mempersembahkan amal sholih yang diridhai oleh Allah Azza Wa Jalla.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَات إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَات

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
اللهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا... اللهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا... اللهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا...
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ ,"إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

(Abu Utsman Kharisman)

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom

Turut Menyebarkan :

📱 : *Whatsapp Ilmu Syari // WA IS*

📲 : https://t.me/CTIS_ChannelTelegramIlmuSyari

Sabtu, 02 November 2019

Story telling landak

Storytelling - The Lonely Landy

  One day, there was a porcupine named Landy. He was lonely. No one wanted to play with him, because they were afraid of his spike.

“Dear Landy. We don’t want to play with you because your spikes are too sharp. We don’t want you to hurts us,” said Cici the rabbit one day.

“Cici is right, Landy. It is not because you’re bad or rude to us, no, Landy. Just because of your spikes. They will stab us if we close to you,” said Tito the rooster.

Landy felt lonely. Landy spent most of the time day dreaming at the river bank, “I would be happy if there were no spikes on my body.”

Suddenly, Kuku the turtle appeared from the river. He came to Landy and said, “Landy, what are you thinking of ?”

“Oh, nothing,” Landy replied.

“Don’t lie to me, Landy! Who knows I can help you,” said Kuku wisely. Then he sat beside Landy. He wasn’t afraid of Landy’s spikes.

Shortly, Landy told his problem. Kuku nodded his head. He said, “Poor you. But it isn’t your fault. I know, your spikes are very useful and helpful for you. They will realize it someday. Trust me!”

“Thanks, Kuku. You are my best friend.”

One day, Koko the frog held his birthday party. He invited all his friends, including Landy. But he decided not to come. He didn’t want to mess up the party.

“I’ll come with you Landy. I’ll tell everyone that you’re harmless,” said Kuku. Finally Landy attended the party. Everyone enjoyed it.

Suddenly Tito screamed, “Help….help.…! The evil wolf is coming. Save yourself!” Then, everyone saved their lives, except Kuku and landy. Kuku pulled his head and his leg into his shell. And Landy rolled his body into a ball.

Unintentionally, the evil wolf touched Landy. Of course, the spike pricked him. He screamed, “Ouch!” Since his foot was bleeding, he didn’t chase Landy’s friends any longer. Then, he ran away.

“Horray….horray….! Long live Landy! He saved our lives,” said Cici and her friends. They thanked him from then on. Landy wasn’t lonely anymore.

Moral  value  :

We should not underestimate someone’s bad physical appearance.

Pidato nabi muhammad

Bismillah. Good morning. The honorable All chairmans here

Please accept my greetings which regards safety for all Muslim Ummah

السلآمعليكمورحمةاللهوبركاته

ﺍﻟﺤﻤﺪﻟﻠﻪﺭﺏﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦﺍﻟﺼﻼﺓﻭﺍﻟﺴﻼﻡﻋﻠﻲﺍﺷﺮﺍﻑﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀﻭﺍﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦﻭﻋﻟﻲﺍﻟﻪﻭﺍﺻﺤﺎﺑﻪﺭﺳﻮﻝﺍﻟﻠﻪﺍﺟﻤﻌﻴﻦ

,ﺍﻣﺎﺑﻌﺪ.

First, before going on my speaking let’s thanks to Allah SWT.  Who has given us mercy and blessing untill we can meet together in this place.

Secondly, peace and salutation may always send to our prophet Muhammad SAW. Who has brought us from the darkness to the lightness.

And I don’t forget to say thanks to Mr. Chairman who has given me a little time to speak in front of you all by the tittle :

COMMEMORATE OF PROPHET MUHAMMAD S A W

Allah says in the Qur'an:

Laqod kaana lakum fii rosulillahi uswatun hasanatu liman kaana yarjulloha walyaumil akhiri wa dzakarolloha katsiro (al-ahzab: 21)

Meaning:

 There has been a good example for you / role model in the Messenger of God for those who hope in God and the Last Day, and the people who remember Allah much. (Al-Ahzab: 21)

My Muslims brothers...

In the era of globalization, many are very alarming crisis. The world economy both in the U.S. and Europe all in crisis. From the credit crisis that we are familiar with suprime morgage happening in America until the financial crisis in Greece. Not to mention the crisis that occurred in our own country from the growing national debt, the health of its citizens never healthy and mal practice, which is now rampant corruption which he said the money was tired or cape and the most ironic thing is that the educational crisis increasingly pathetic.

All these crises are not other than morality because we are getting away from the morality exemplified by our Prophet, getting away from the daily behavior shown by our master, the great Prophet Muhammad SAW.

My brothers in faith..

In commemoration of the Prophet's mawlid or the birth of Prophet warning us, not just a meaningless warning. That we must understand each memorial is held or every 12 Robi'ul awwal in which the Prophet Muhammad was born is the moment that we can follow his footsteps. The beauty of his morality that we know from the Qur'an and hadith is not just an example of what we should see, and we watch it, but the morality of mandatory imitated and followed him to every person who claims that he is Rosululloh Ummah.

Muslims rohimakumulloh

Rosululloh said:

Innama bu'istu li utammima makaarimal akhlaq (alhadist)

Meaning: I actually sent to my people to perfect noble morality.

From the hadith we know that Rosululloh sent by God in order to enhance human morality. If we claim to be followers of the prophet Muhammad then let us set an example for the people around us. Do not expect others follow our example if we do not do what we talked about.

Last resort if people want to be respected we must learn to respect others. And if we want to be heard, then our actions must match our talk because it is impossible to emulate if we did not cite our behavior.

Ok that's all my speech. I'm Rama from state vocational school 1 Gadingrejo. thank you very much.

Billahi hidayah wattaufiiq ..

Wassamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Pidato sholat

Pidato Tentang Sholat

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah Alhamdulillah hirabbil ‘alamin washolatu washala mu’ala ashrafil ambiya iwal mushalin wa’ala alihi waashabihi rasulillahi ajma’il ammaba’du.

First and foremost let us give thanks to God Almighty who has given grace and gifts so that we can gather that we love this place.

Honorable

Good morning friends

Shalawat hand in hand, do not forget to also regards we gave to our great prophet is the prophet Muhammad, who had changed the times of the times of ignorance to a time of science and knowledge as it is today.

In order not to extend mukhodimah words, just to my speech entitled PRAYER.

Prayer is the pillar of religion, melecehkanya means undermining religion, and otherwise enforce means to uphold religion. Among other important values ​​pray this prayer command directly from Allah, to His Messenger Saw without intermediaries.
As we know the pillars of islam prayer, so prayer is obligatory. The meaning of prayer is a job that starts and ends with ikhram takbiratul greetings.

We must perform ablutions before prayer and purification, and improve conditions for prayers that we already know. When prayers while we must enhance the pillars of prayer. When we pray must work fervently in prayer, because we’re turning to God, and do not turn away in prayers, according to Yazid ar-Raqqasyi said that “people who would not turn his face in prayer to worry that Allah will turn it into the face of a donkey? “

As for how to do the prayer, we can do it in congregation, or on their own. For higher reward of congregational prayer alone, in accordance word of the prophet “congregation prayer is more important than prayer alone, as many as twenty-seven levels.” In prayer performed in congregation at least two people, one a priest and the congregation, if we late in the prayer congregation automatic cycles we’ve become Masbuk, and shall replace the earlier cycles are missed, Dangan way when priests were greeting then we stand to work on the cycles again.

Therefore let us pray five times a day, and it is good we spell it in congregation.
That’s all I can say wabilahitaufik walhidayah wassaslamu’alaikum wr wb.

Pidato ibu

A Tribute to Mother

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

First, allow me to extend my gratitude to Allah, the Most High, the Most Great, and the One who sustains and protects us on every single seconds of our life. Peace and blessings be upon the Prophet of mercy, Muhammad SAW, who was sent by God as a mercy and guide to the worlds.

A warm welcome to you all! Hope you all are doing well and are happy to greet this occasion.

Today, we are gathered here to salute the most lovable and important person in our lives – ‘Mother’. Without her, anyone of us could have not been here.

A mother feeds her children with her own blood in the womb and does a lot of sacrifices to raise her children. A mother sincerely takes so much pain and labor just to bring us into this beautiful world. A mother forgets about all her pain just to see the happiness on the face of their children.

A mother’s love for her child is like nothing else in the world. No love can exceed or even match the love of a mother for her child. Mother is the epitome of love, sacrifice and strength.

In Islam, a mother even is given a special status by Allah by His Messenger saying, “Paradise lies under the feet of mothers.” So, she must be the one who is the most beloved and respected person to a Muslim, after Allah and his Messenger.

With all the things and sacrifices she has done, it is reasonable that Allah commands us to be good to our mothers. He ordered us to look after them even more when they are old and weak. He taught us to be gentle to our mothers and speak to them in a nice manner. He also told us to supplicate to Him for our Mothers with this prayer,

“Rabbir-hamhuma kama rabbayani sagheerah.”

(O Allah, have mercy upon my parents; the way they had mercy upon me when i was young).

The Prophet Muhammad SAW has also ordered us to be good to our mothers. He has told us about the great rewards for that person who is good to his mother. He has described the mother as being a ‘door of paradise.’ He has also warned us of severe punishments for that person who is disobedient to his mother.

How hard we try, we can never repay our mothers for what they have done for us. However, we can at least try, and also ask Allah to ask Allah to bless our parents, to forgive them, to have mercy upon them, and to assist us in fulfilling our duties toward them.

Our mothers are indeed a great blessing from Allah. We should appreciate this blessing as much as we can. Whilst our mothers are alive, we still have a golden opportunity to treat her in the best our ability.

Finally, let me close this speech with an abbreviation of the word “MOTHER”.

“M” is for the million things she gave me,

“O” means only that she’s growing old,

“T” is for the tears she shed to save me,

“H” is for her heart of purest gold,

“E” is for her eyes, with love-light shining,

“R” means right, and right she’ll always be.

Thank you for your attention.

Sebuah Persembahan untuk Ibu

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama, ijinkan saya memanjatkan syukur kepada Allah, yang Maha Tinggi, Maha Besar, dan Yang memelihara dan melindungi kita di setiap detik hidup kita. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, yang dikirim Allah sebagai rahmat dan petunjuk bagi dunia ini.

Salam hangat kepada kalian semua! Semoga kalian semua dalam kondisi sehat dan bahagia menyambut acara ini.

Hari ini kita berkumpul disini untuk memberikan penghormatan kepada seorang yang paling kita cintai dan paling penting dalam hidup kita – Ibu. Tanpanya, kita tidak mungkin bisa berada disini.

Seorang ibu memberi makan anak-anaknya dengan darahnya sendiri dalam kandungannya. Seorang ibu rela menahan rasa sakit hanya untuk membawa kita ke dunia yang indah ini. Dan seorang ibu melupakan semua rasa sakitnya hanya untuk melihat kebahagiaan di wajah anak-anaknya.

Cinta seorang ibu untuk anaknya tidak ada yang menyamai di dunia ini. Tidak ada cinta yang melebihi atau bahkan sebanding dengan cinta seorang ibu untuk anaknya. Ibu adalah simbol cinta, pengorbanan, dan kekuatan.

Dalam islam, seorang ibu bahkan diberikan status istimewa oleh Allah, melalui sabda Nabi-Nya, “Surga berada di bawah kaki ibu”. Jadi, dialah sosok yang seharusnya paling dicintai dan dihormati bagi seorang muslim setelah Allah dan Nabi-Nya.

Dengan segala hal dan pengorbanan yang telah ia lakukan yang telah ia buat, sudah sewajarnya, Allah memerintahkan untuk berlaku baik kepada ibu kita. Allah memerintahkan kita untuk menjaga mereka, terlebih ketika mereka tua dan lemah. Allah mengajarkan kita untuk bersikap lembut kepada ibu kita dan berbicara dengan mereka dengan cara yang baik. Allah juga mengajarkan kepada kita untuk mendoakan Ibu kita dengan doa ini,

“Rabbir-hamhuma kama rabbayani sagheerah.”

(Ya Allah, ampunilah kedua orang tua kami. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami di waktu kecil)

Nabi Muhammad SAW juga telah memerintahkan kita untuk berlaku baik kepada ibu kita. Beliau memberitahu kita tentang hadiah besar bagi seseorang yang berlaku baik kepada ibunya. Beliau menggambarkan ibu sebagai “Pintu Surga”. Beliau juga memperingatkan kita akan hukuman yang keras bagi orang yang durhaka pada ibunya.

Sekeras apapun kita mencoba, kita tidak akan pernah bisa membayar apa yang telah ibu kita lakukan untuk kita. Namun, minimal, kita bisa mencoba dan meminta Allah untuk memberkatinya, memaafkannya, memberikan rahmat atasnya, dan membantu kita memenuhi kewajiban kita atas mereka.

Ibu kita sesungguhnya adalah anugerah yang luar biasa dari Allah. Sudah seharusnya kita menghargai anugerah ini dengan sebaik-baiknya. Selagi ibu kita masih hidup, kita masih memiliki kesempatan emas untuk memperlakukannya sebaik yang kita bisa.

Akhirnya, ijinkan saya menutup pidato ini dengan sebuah kepanjangan dari kata “IBU”.

“M” untuk jutaan hal yang telah ia berikan,

“O” berarti ia tengah semakin tua,

“T” untuk air mata yang menetes karena anaknya,

“H” untuk hati yang semurni emas,

“E” untuk mata yang selalu bersinar penuh cinta,

“R” untuk ya, benar, dia akan selalu begitu.

Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.