Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “…. Umatku akan terpecah belah menjadi 73 golongan, semuanya masuk ke dalam neraka, kecuali satu golongan. Beliau ditanya: ‘Siapa dia wahai Rasulullah?’. Beliau menjawab: golongan yang aku dan para sahabatku mengikuti.” (Hasan, riwayat At Tirmidzi dalam Sunannya, Kitabul Iman, Bab Iftiraqu Hadzihil Ummah, dari sahabat Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash).
Rabu, 09 September 2020
pertemanan sejati
Sabtu, 08 Agustus 2020
solusi hidup biar tidak berat
Riba
Kamis, 30 Juli 2020
Lupa takbir tambahan sholat ied
Bimbang Karena Imam Shalat Ied Lupa Takbir Tambahan
Shalat ied adalah shalat yang hanya dilakukan di hari raya tahunan, yakni idul fitri dan idul adha. Tatacara shalat ini berbeda dengan shalat kita sehari-hari, pada shalat ied terdapat tambahan tujuh takbir pada rakaat pertama dan lima takbir pada rakaat kedua, sehingga sangat wajar dan memungkinkan bagi seorang imam lupa melakukan takbir tambahan ini.
Sebagian saudara kita ragu akan keabsahan shalat iednya manakala imam lupa melakukan takbir tambahan, yakni sang imam hanya takbiratul ihram dan takbir intiqal (takbir perpindahan dari rakaat satu ke rakaat dua) saja layaknya shalat dua rakaat biasanya.
Kebimbangan itu bisa jadi muncul karena ketidaktahuan kita tentang hukum takbir tambahan dalam shalat ied. Apakah wajib, sehingga meninggalkannya secara sengaja akan membatalkan shalat ied? Atau bahkan rukun, sehingga meninggalkannya secara sengaja maupun lupa akan membatalkan keabsahan shalat ied?
Para pembaca yang dimuliakan Allah, takbir tambahan atau dalam istilah fikih disebut takbir zawaid hukumnya adalah sunah, bukan wajib atau rukun shalat.
Imam Syaukani rahimahullah menerangkan,
والظاهرعدم وجوب التكبير كما ذهب إليه الجمهور لعدم وجود دليل يدل عليه
“Yang tepat hukum takbir tambahan dalam shalat ied tidak wajib (sunah, -pent), sebagaimana pendapat yang dipegang oleh mayoritas ulama, karena tidak adanya dalil yang menjelaskan wajibnya takbir tambahan dalam shalat ied” (Nailul Author 3/357).
Ibnu Qudamah juga menjelaskan,
والتكبيرات والذكر بينها سنة وليس بواجب، ولا تبطل الصلاة بتركه عمدا ولا سهوا، ولا أعلم فيه خلافا
“Takbir tambahan dan bacaan zikir di antara takbir, hukumnya adalah sunah, bukan wajib. Shalat ied tidaklah batal disebabkan tidak melakukan takbir tersebut, baik disengaja maupun lupa. Saya tidak mengetahui adanya perbedaan pendapat dalam hal ini” (al-Mughni, 2/120).
Lajnah Da-imah (komite fatwa kerajaan Saudi Arabia) pernah ditanya tentang imam shalat idul adha yang lupa melakukan takbir tambahan, berikut ini jawabannya,
الصلاة صحيحة ولا حرج في ذلك ، والتكبير سنة ما هي بواجبة ، فإذا نسيها فلا حرج والحمد لله
“Shalat iednya sah, tidak berdosa meninggalkan takbir tambahan tersebut, karena takbir tambahan dalam shalat ied hukumnya sunah, bukan wajib. Maka apabila lupa melakukan takbir tambahan tidak akan mempengaruhi keabsahan shalat ied, alhamdulillah…”
(http://www.alifta.net/fatawa/fatawaDetails.aspx?View=Page&PageID=3682&PageNo=1&BookID=5).
Mengingat hukum takbir tambahan dalam shalat ied adalah sunah, maka tidak perlu bimbang karena imam lupa takbir tambahan. Meninggalkannya tidak membatalkan keabsahan shalat ied, baik disebabkan lupa maupun disengaja. Meskipun tidak seyogyanya kita dengan sengaja meninggalkannya, karena takbir tambahan menjadikan shalat ied kita lebih sempurna dan lebih sesuai dengan shalat ied yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam.
Wallahu a’lam bis shawab.
Ditulis di PP. Hamalatul Qur’an Jogja, 17 Dzulhijah 1438 H / 08-09-2017.
Penulis: Ahmad Anshori
Artikel: Muslim.or.id
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/32206-bimbang-karena-imam-shalat-ied-lupa-takbir-tambahan.html
Senin, 29 Juni 2020
Selisih
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
*RUGINYA ORANG BERSELISIH*
1. Kalau berselisih dengan pelanggan...
walaupun kita menang...
Pelanggan tetap akan lari...
2. Kalau berselisih dengan rekan sekerja...
Walaupun kita menang...
Tiada lagi semangat bekerja dalam tim...
3. Kalau berselisih dengan boss...
Walaupun kita menang...
Tiada lagi masa depan di tempat itu...
4. Kalau berselisih dengan keluarga...
Walaupun kita menang...
Hubungan kekeluargaan akan renggang...
5. Kalau berselisih dengan teman...
Walaupun kita menang...
Yang pasti kita akan kekurangan teman...
6. Kalau berselisih dengan pasangan...
Walaupun kita menang...
Perasaan sayang pasti akan berkurang...
7. Kalau berselisih dengan siapapun...
Walaupun kita menang... Pada prinsipnya kita kalah...
Yang menang, hanya EGO DIRI SENDIRI Yang tinggi dan naik adalah EMOSI......
Yang jatuh adalah CITRA dan JATI DIRI KITA SENDIRI.....
Tidak ada artinya kita menang dalam perselisihan...
Apabila menerima teguran, tidak usah terus melenting atau berkelit, bersyukurlah, masih ada yang mau menegur kesalahan kita...
Berarti masih ada orang yang memperhatikan kita...
Jaga selalu kekompakan dalam kebersamaan...
Jaga lisan, perbuatan dan tulisan agar tidak ada hati yang tersakiti.
Semoga kita semua selalu dapat menjaga Ego dan Emosi,
Dan selalu menjadi manusia yang pandai bersyukur...
_*"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun,*_
_*Karena yang menyukaimu tidak butuh itu dan yang membencimu tidak percaya itu."*_
_*Teruslah melangkah selama engkau berada di jalan yang baik, meski terkadang kebaikan tidak selamanya dihargai.*_
_*Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi siapa yang mau berbuat baik.*_
_*Jika datang kepadamu gangguan, jangan berpikir bagaimana cara membalas dengan yang lebih pedih, tapi berpikirlah bagaimana cara membalas dengan yang lebih baik.*_
_*Sibukkan diri dalam kebaikan. Hingga keburukan lelah mengikutimu.*_....
Sabtu, 16 Mei 2020
BELAJAR AGAMA TIDAK PUNYA IJAZAH TAKUT MASA DEPAN SURAM
::
🚇 BELAJAR AGAMA TIDAK PUNYA IJAZAH TAKUT MASA DEPAN SURAM
✍🏽 Al-Ustadz Abu Ismail Muhammad Rijal, Lc hafizhahulloh
[ SOAL : ]
Bagaimana masa depan anak saya apabila dia hanya sibuk belajar agama, belajar Al Quran dan Hadits, belajar fikih, tafsir di masjid. Urusan ma’isyah (pekerjaan) dunianya bagaimana ustadz sementara anak tidak punya ijazah?
[ JAWAB : ]
◾️Pertama, bersyukurlah anda kepada Alloh saat melihat putra putri anda diberi taufiq untuk menempuh jalan-jalan mendapatkan ilmu Al Quran dan As Sunnah. Wajib bagi anda bersyukur manakala anda dapatkan sang buah hati menekuni jalan salaf dalam mengumpulkan warisan nabi yaitu ilmu. Warisan mereka bukan dinar (emas) bukan pula dirham (perak), yang mereka wariskan adalah ilmu, Al Kitab dan As Sunnah.
◾️Kedua, wajib bagi anda meyakini bahwa Alloh tidak akan mengingkari janji-Nya. Diantara janji Alloh bagi para penuntut ilmu adalah hadits Muawiyah bin Abi Sufyan dalam riwayat Al Bukhori dan Muslim. Rosulullah shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
“Barangsiapa Alloh kehendaki kebaikan baginya, Alloh akan jadikan dia faqih (memahami) agama” (Muttafaqun’alaihi)
Kebaikan dalam hadits ini umum, mencakup kebaikan dunia dan akherat. Jika anak anda faqih terhadap agama, akan baik dunia dan akheratnya, akan baik jasad dan ruhnya, akan baik ucapannya, perbuatannya dan keyakinannya, akan baik keluarga, anak anaknya dan hartanya.
Maka tidak selayaknya bagi seorang yang beriman mengkhawatirkan dunia seorang yang sibuk membela agama Alloh dengan mempelajari Al Kitab dan as Sunnah.
◾️Ketiga, masalah rejeki Alloh telah menjamin. hewan yang tidak berakal saja tidak pernah luput dari rejeki Alloh. Bayi yang lahir tanpa ijazah diberi rejeki oleh Alloh. Semut-semut yang lemah juga diberi rejeki Alloh, bahkan rejekinya lebih besar dari badannya, lihatlah semut semut yang membawa potongan roti yang lebih besar dan lebih berat dari tubuhnya.
Berprasangka baiklah kepada Alloh dan yakinlah bahwà anak anda akan dimuliakan dengan ilmu Al Kitab dan As Sunnah. Allohu a’lam.
Di posting ulang oleh salafy Madura
https://chat.whatsapp.com/LLBE7NYo7xX1a3BvkwNop2
••••
Sumber :
https://problematikaumat.com/belajar-agama-tidak-punya-ijazah-takut-masa-depan-suram/
Kamis, 23 April 2020
Doa dilafaskan
Doa dengan diucapkan atau dilafaskan dilakukan oleh para Nabi, Rasul dan para wali Allah, sebagaimana yang terdapat dalam Alquran.
Beliau Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam berdoa sebagaimana diriwayatkan oleh Sahabat Anas radhiyallahu anhu
. عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Dari Anas Radhiyallahu anhu , ia berkata: “Doa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling sering diucapkan ialah: “Ya Allah, Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (al-Bukhâri no. 6389 dan Muslim no. 2690)
Read more at: https://almanhaj.or.id/3776-doa-yang-paling-sering-dilantunkan-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam.html
Kemudian diantaranya doa Nabi Ibrahim alaihissalam,
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
Dan (ngatlah ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah diriku beserta anak keturunanku dari menyembah berhala-berhala. (QS. Ibrahim 355).
Read more https://konsultasisyariah.com/29283-hukum-berdoa-dalam-hati.html
Apakah Pembukuan al-Qur’an di Zaman Sahabat Termasuk Bid’ah?
Apakah Pembukuan al-Qur’an di Zaman Sahabat Termasuk Bid’ah?
Ustadz Kholid Syamhudi, Lc menjawab:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Tidak. Sebab sebenarnya pengumpulan Al Qur’an sudah ada di zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi Wassalam namun dilakukan dengan cara dihafal dalam dada para sahabat.
Setelah perang Yamamah yang berakibat terbunuhnya banyak penghafal Al-Qur’an,Khalifah Abu Bakar Radhiallahu’anhu berfikir untuk mengumpulkannya dalam satu mushhaf yang mempermudah kaum muslimin untuk menjaga dan menghafalnya. Sehingga hal ini masuk dalam mashlahat mursalah.
Kemudian adanya ijma’ sahabat ketika itu adalah hujjah bahwa pengumpulan mush-haf adalah haq dan sesuai syari’at, karena Nabi Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
لا تجتمع هذه الأمة على ضلا
“Umat ini tidak akan bersepakat diatas kesalahan.” (HR. Asy-Syafi’I dalam Ar-Risalah)
Dengan demikian pengumpulan mush-haf disyari’atkan dgn ijma’ shahabat yang didasarkan kepada persetujuan Nabi shalallahu ‘alaihi was sallam dalam penulisan Al-Qur’an di masa beliau dan banyak sahabat yang ikut menyimpan tulisannya di rumah mereka dan dihafal di dada mereka.
Read more https://konsultasisyariah.com/1174-apa-hukum-pengumpulan-al-quran-oleh-sahabat-ini-bidah.html
Sewaan
Bismillah
Disewakan kamar kost khusus PUTRI (mahasiswi atau karyawati) fasilitas lengkap semua baru yaitu:
1. Bangunan baru ada 4 KAMAR luas 3,5 x 5 m
2. Kamar mandi di dalam plus Ember, Gayung, gantungan baju, shower dan keran air.
3. Spring bed baru dan dipan baru plus 2 bantal
4. Lemari Baju 2 pintu
5. Kipas angin
6. Dapur Mini
7. Sapu dan alas kaki
8. Kaca
9. Listrik token (prabayar)
10. Sumur Bor
11. Tirai atau hordeng jendela
12. Ruang tamu bersama
13. Parkir mobil dan motor
14. Dekat masjid, sekolah dll
15. Lingkungan Aman dan strategis
16. Harga sewa pertahun Rp. 8 juta
17. Harga sewa perbulan Rp. 8 ratus ribu
Lokasi Jl Swadaya 9 Gunung terang kecamatan Langkapura Bandar Lampung dekat perumahan Griya Sejahtera.
Anda berminat hubungi telp atau WA. Terima kasih
Jumat, 13 Maret 2020
Gambar bernyawa
Hadits-hadits yang menyatakan tentang keharaman hal ini menunjukkan bahwa perbuatan ini adalah dosa besar.
Diantaranya hadits Ibnu Umar radhiallahu’anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ الَّذينَ يصنَعونَ هذِه الصُّوَرَ يعذَّبونَ يومَ القيامةِ ، يقالُ لَهم : أحيوا ما خلقتُمْ
“orang yang menggambar gambar-gambar ini (gambar makhluk bernyawa), akan diadzab di hari kiamat, dan akan dikatakan kepada mereka: ‘hidupkanlah apa yang kalian buat ini’” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan hadits Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu, beliau berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ أشدَّ النَّاسِ عذابًا عندَ اللَّهِ يومَ القيامةِ المصوِّرونَ
“orang yang paling keras adzabnya di hari kiamat, di sisi Allah, adalah tukang gambar” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan hadits Abu Hurairah radhiallahu’anhu, beliau berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
قال اللهُ عزَّ وجلَّ : ومن أظلم ممن ذهبَ يخلقُ كخَلْقي ، فلْيَخْلُقوا ذرَّةً ، أو : لِيخْلُقوا حبَّةً ، أو شعيرةً
“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: ‘siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mencipta seperti ciptaan-Ku?’. Maka buatlah gambar biji, atau bibit tanaman atau gandum” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan hadits ‘Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata:
قدم رسول الله صلى الله عليه وسلم من سفر وقد سترت سهوة لي بقرام فيه تماثيل، فلما رآه رسول الله صلى الله عليه وسلم تلون وجهه، وقال: “يا عائشة، أشد الناس عذاباً عند الله يوم القيامة الذين يضاهئون بخلق الله”، فقطعناه فجعلنا منه وسادة أو وسادتين
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pulang dari safar. Ketika itu aku menutup jendela rumah dengan gorden yang bergambar (makhluk bernyawa). Ketika melihatnya, wajah Rasulullah berubah. Beliau bersabda: “wahai Aisyah orang yang paling keras adzabnya di hari kiamat adalah yang menandingin ciptaan Allah“. Lalu aku memotong-motongnya dan menjadikannya satu atau dua bantal” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan hadits Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhuma, beliau berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
من صوَّرَ صورةً في الدُّنيا كلِّفَ يومَ القيامةِ أن ينفخَ فيها الرُّوحَ ، وليسَ بنافخٍ
“Barangsiapa yang di dunia pernah menggambar gambar (bernyawa), ia akan dituntut untuk meniupkan ruh pada gambar tersebut di hari kiamat, dan ia tidak akan bisa melakukannya” (HR. Bukhari dan Muslim).
Juga hadits lainnya dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
كلُّ مُصوِّرٍ في النَّارِ ، يُجْعَلُ له بكلِّ صورةٍ صوَّرها نفسٌ فتُعذِّبُه في جهنَّمَ
“semua tukang gambar (makhluk bernyawa) di neraka, setiap gambar yang ia buat akan diberikan jiwa dan akan mengadzabnya di neraka Jahannam” (HR. Bukhari dan Muslim).
Semua hadits-hadits ini melarang menggambar semua yang memiliki ruh secara mutlak. Adapun gambar yang tidak memiliki ruh, seperti pohon, laut, gunung, dan semisalnya boleh untuk digambar.
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/26684-hukum-menggambar-makhluk-bernyawa.html
Kamis, 12 Maret 2020
Fungsi smart irrigation
Assalamualaikum.
Good morning, audience my name's Sava from State Vocational School one Gadingrejo Pringsewu.
First of all, let’s say all the praise and gratitude twabarokaTa'ala due to all of Allah's blessing, mercy, and guidance upon all of us. Shalawat and salam may everlastingly be upon our Great Prophet Muhammad Shollallahu Allaihi Wassalam who have led and guided us from dark into bright path.
To all the ladies, gentlemen, and audience I proud of.
Let me give a speech about
"5 BENEFITS OF SMART IRRIGATION CONTROLLERS"
Smart technology is becoming increasingly popular in the home. Smart technology is more efficient and makes life easier. There’s no reason why smart technology shouldn’t move outdoors to help us with our landscapes too. Our favorite outdoor technology is the smart irrigation controller. A smart irrigation controller waters your landscape for you, but with the added features of adjusting based on weather, plant type, and other things depending on the controller. The benefits of smart irrigation controllers definitely outweigh the costs of basic stand-alone controllers.
Low-tech stand-alone controllers are typically just a timer. They do not provide any weather input or alerts and typically result in excessive water waste and even landscape loss from overwatering. Here are 5 benefits you’ll experience when you upgrade to a smart irrigation controller:
Smart Irrigation Controller Benefits:
1. Save a ton of money by reducing water waste
2. Enhanced landscape health and beauty
3. Helps you prepare for the future of water
4. Smart irrigation controllers help you reduce hardscape loss
5. Avoid fines with your smart irrigation controller
That's all my speech. Thanks for your attention. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Nilai UAS 2020
1. Slamet Ari Wijaya : 87,5 XII TKR 1
2. M. Farhan : 85 XII TKR 1
3. Fadhilah Dea M : 80 XII DPIB 2
4. Febrian Billy: 80. XII DPIB 2
5. M. Ali M : 77,5 XII DPIB 2
6. Rama Dian S : 72.5 XII TELIND
7. Triyono : 70 XII DPIB 2
8. Balqis Nurhaliza : 67.5 XII TELIND
9. Qodri Nur R : 65 XII DPIB1
10. Reyhan Fahrul : 62.5 XII DPIB 1
Selasa, 10 Maret 2020
Pidato tentang lingkungan
Assalamualaikum.
Good morning, audience my name Sava from State Vocational School one Gadingrejo Pringsewu.
First of all, let’s say all the praise and gratitude to Allah Swt due to all of His blessing, mercy, and guidance upon all of us. Shalawat and salam may everlastingly be upon our Great Prophet Muhammad Saw who have led and guided us from dark into bright path.
To all the ladies, gentlemen, and audience I proud of.
Let me give a speech about the environment so that we can reap many lessons. As we know, the environmental conditions that we live today are very different from the environment several decades ago. In the past, we could easily find trees, now the land containing plants has been replaced with housing.
Environmental problems are not only limited to plants. If we are sensitive, many fauna or animals lose their habitat. Humans seize their place of residence, so that animals have difficulty getting a place to live again. Not infrequently, animals that cannot get a house will attack humans in order to get food.
Therefore, we should start from ourselves to foster a sense of love for the environment. Use methods that are easy and simple, for example by throwing garbage in its place, not using plastic when shopping, and saving on water use. That's all my speech about the environment, Let’s take care of the environment together.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Arti:
Selamat pagi hadirin yang berbahagia
Izinkanlah saya menyampaikan pidato tentang lingkungan agar kita bisa memetik banyak pelajaran. Seperti yang kita ketahui, kondisi lingkungan yang kita tempati saat ini sangatlah jauh berbeda dengan lingkungan beberapa puluh tahun lalu. Jika dulu dapat dengan mudah kita temukan pepohonan, saat ini lahan berisi tumbuh-tumbuhan sudah diganti dengan perumahan.
Permasalahan lingkungan tidak hanya terbatas pada tumbuhan saja. Jika kita peka, banyak fauna atau binatang-binatang yang kehilangan habitatnya. Manusia merebut tempat tinggal mereka, sehingga hewan-hewan kesulitan mendapatkan tempat tinggal kembali. Tidak jarang, hewan yang tidak bisa mendapatkan rumah akan menyerang manusia demi bisa mendapatkan makanan.
Oleh karena itu, sebaiknya kita mulai dari diri sendiri untuk memupuk rasa cinta pada lingkungan. Gunakan cara-cara yang mudah dan sederhana, misalnya saja dengan membuang sampah pada tempatnya, tidak menggunakan plastik saat berbelanja, serta menghemat penggunaan air. Sekian pidato tentang lingkungan dari saya, Mari kita sama-sama menjaga lingkungan.
Senin, 24 Februari 2020
OBAT VIRUS CORONA
💊🌡 OBAT VIRUS CORONA
🔺 Soal:
Hari-hari ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya virus Corona di China. Semakin menakutkan lagi, virus ini menyebar melalui udara biidznillah dan belum ada obatnya. Apa yang seharusnya dilakukan kita sebagai muslim mendengar berita berita ini? Terlebih kecemasan bertambah ketika virus ini disinyalir telah masuk ke Singapura, Thailand dan negeri tetangga. Jazakumullahu khairan.
🔺 Jawab:
Tidaklah Allah menetapkan sesuatu kecuali penuh dengan hikmah dan keadilan Allah.
Apapun penyakit yang kita dengar sebagai penyakit yang mematikan, semua itu mengingatkan kepada kita betapa lemahnya manusia, dan betapa kuasanya Allah.
Sekuat apapun sebuah negeri, seadi daya apapun sebuah negara, bagi Allah mudah untuk membinasakannya dengan sekejap, mudah bagai Allah mengutus bala tentaranya.
Dalam menyikapi berita mewabahnya virus Corona ini, seharusnya setiap muslim segera kembali kepada Allah, menggantungkan utusannya kepada Allah.
Bersyukurlah kepada Allah diselamatkan dari penyakit tersebut, dan mohonlah perlindungan kepada-Nya. Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:
مَنْ رَأَى صَاحِبَ بَلاءٍ فَقَالَ : الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا إِلَّا عُوفِيَ مِنْ ذَلِكَ الْبَلَاءِ كَائِنًا مَا كَانَ مَا عَاشَ
"Barangsiapa melihat seorang tertimpa bala’ (penyakit dan bala'), kemudian dia berdoa:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا
“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang Engkau timpakan kepadanya (berupa penyakit), dan (segala puji baginya) yang telah melebihkan aku atas hamba-hambanya”
Siapa membaca doa ini, niscaya dia akan diselamatkan dari bala itu selama dia hidup.
✍🏼 Hadits ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi no. 3431 dan dihasankan oleh Sheikh Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi.
🌐 https://problematikaumat.com/obat-virus-corona/
▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫
KUMPULAN 20 DALIL PENTING UNTUK PARA PEMULA
🚇KUMPULAN 20 DALIL PENTING UNTUK PARA PEMULA
▶️ [ 01 ] Perintah mentauhidkan Allah dan meninggalkan syirik
{ وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ }
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.”
[Surat An-Nisa’ 36]
▶️ [ 02 ] Perintah mengikuti sunnah (bimbingan) Rasulullah [ﷺ]
{ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﺴُﻨَّﺘِﻲ ﻭَﺳُﻨَّﺔِ ﺍﻟْﺨُﻠَﻔَﺎﺀِ ﺍﻟﺮَّﺍﺷِﺪِﻳﻦَ المَهْدِيِّيْن }
“Wajib atas kalian berpegang dengan sunnahku, dan sunnah para khalifah yang terbimbing.”
📚[HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, dari Irbadh bin Sariyah]
▶️ [ 03 ] Larangan berbuat bid’ah
{ ﻣَﻦْ ﺃَﺣْﺪَﺙَ ﻓِﻲ ﺃَﻣْﺮِﻧَﺎ ﻫَﺬَﺍ ﻣَﺎﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻨْﻪُ ﻓَﻬُﻮَ ﺭَﺩٌّ }
“Barangsiapa yang mengada-adakan perkara baru dalam urusan agama ini yang bukan darinya maka ia tertolak.”
📚[HR. Bukhori dan Muslim, dari ‘Aisyah]
▶️ [ 04 ] Perintah menuntut ilmu
{ ﻃَﻠَﺐُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻓَﺮِﻳﻀَﺔٌ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻣُﺴْﻠِﻢ }
“Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim.”
📚[HR. Ibnu Majah dari Anas bin Malik]
▶️ [ 05 ] Perintah menegakkan shalat lima waktu
{ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﻭَﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﺸِّﺮْﻙِ ﻭَﺍﻟْﻜُﻔْﺮِ تَرْكُ ﺍﻟﺼَّﻼﺓَ }
“Sesungguhnya batas antara seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah shalat.”
📚[HR. Muslim, dari Jabir bin Abdillah]
▶️ [ 06 ] Perintah shalat berjama’ah di masjid
ﻭَﺃَﻗِﻴﻤُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻼﺓَ ﻭَﺁﺗُﻮﺍ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ ﻭَﺍﺭْﻛَﻌُﻮﺍ ﻣَﻊَ ﺍﻟﺮَّﺍﻛِﻌِﻴﻦَ
“Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’ (shalat berjama’ah).”
📚[Al-Baqarah, 43]
▶️ [ 07 ] Perintah memelihara jenggot
{ ﺧَﺎﻟِﻔُﻮﺍ ﺍﻟْﻤُﺸْﺮِﻛِﻴﻦَ ﻭَﻓِّﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠِّﺤَﻰ ﻭَﺃَﺣْﻔُﻮﺍ ﺍﻟﺸَّﻮَﺍﺭِﺏ }
“Selisihilah orang-orang musyrik: Peliharalah jenggot dan potonglah kumis.”
📚[HR. Bukhori, dari Ibnu Umar]
▶️ [ 08 ] Perintah berhijab bagi wanita
{ يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ }
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.”
📚[Surat Al-Ahzab, 59]
▶️ [ 09 ] Larangan wanita keluar rumah dengan berhias
{ وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ ۖ }
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.”
📚[Surat Al-Ahzab, 33]
▶️ [ 10 ] Larangan berkhalwat (berduaan dengan wanita yang tidak halal baginya)
{ ﺃَﻟَﺎ ﻟَﺎ ﻳَﺨْﻠُﻮَﻥَّ ﺭَﺟُﻞٌ ﺑِﺎﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻟَﺎ ﺗَﺤِﻞُّ ﻟَﻪُ ﻓَﺈِﻥَّ ﺛَﺎﻟِﺜَﻬُﻤَﺎ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ }
“Ketahuilah. Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan wanita yang tidak halal baginya, sebab yang ketiganya adalah syaithan.”
📚[HR. Ahmad dan Tirmidzi, dari Amir bin Rabi’ah]
▶️ [ 11 ] Larangan bersalaman dengan wanita selain mahram
ﻷَﻥْ ﻳُﻄْﻌِﻦَ ﻓِﻲ ﺭَﺃْﺱِ ﺭَﺟُﻞٍ ﺑِﻤِﺨْﻴَﻂٍ ﻣِﻦْ ﺣَﺪِﻳْﺪٍ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ أَنْ يَمسَّ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓً ﻻَ ﺗَﺤِﻞُّ ﻟَﻪُ
“Seseorang ditusuk kepalanya dengan jarum besi lebih baik baginya daripada dia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.”
📚[HR. Thabrani, dari Ma’qil bin Yasar]
▶️ [ 12 ] Perintah memakai sutrah (pembatas) ketika shalat
ﺇِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﻰ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ، ﻓَﻠْﻴُﺼَﻞِّ ﺇِﻟَﻰ ﺳُﺘْﺮَﺓٍ ﻭَﻟْﻴَﺪْﻥُ ﻣِﻨْﻬَﺎ
“Apabila salah seorang dari kalian hendak shalat maka hendaklah dia menghadap pembatas dan mendekat dengannya.”
📚[Shahih Sunan Abu Dawud, dari Abu Said al-Khudri]
▶️ [ 13 ] Larangan nyanyian dan musik
{ ﻟَﻴَﻜُﻮْﻧَﻦَّ ﻓِﻲ ﺃُﻣَّﺘِـﻲ ﺃَﻗْﻮﺍﻡٌ ﻳَﺴْﺘَـﺤِﻠُّﻮﻥَ ﺍﻟﺤُﺮَّ ﻭﺍﻟﺤَﺮِﻳْﺮَ ﻭﺍﻟـﺨَﻤْﺮَ ﻭﺍﻟـْﻤَﻌَﺎﺯِﻑ }
“Sungguh pada umatku nanti akan ada kaum yang mencoba menghalalkan zina, sutera, khamr, dan musik.”
📚[HR. Bukhari, dan Abu Malik al-Asy’ari]
▶️ [ 14 ] Larangan isbal bagi lelaki
مَا أَسْفَلَ مِنَ الْكَعْبَيْنِ مِنَ الإِزَارِ فَفِيْ النَّارِ
“Apa-apa yang melampaui dua mata kaki dari pakaian, maka tempatnya di neraka.”
📚[HR. Bukhari, dari Abu Hurairah]
▶️ [ 15 ] Larangan gambar makhluk bernyawa
{ إنَّ أشدَّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُوْنَ }
“Sesungguhnya seberat-berat adzab di sisi Allah pada hari kiamat adalah adzab bagi tukang gambar.”
Senin, 17 Februari 2020
HUKUM MEMBAYAR HUTANG DENGAN DILEBIHKAN TANPA ADA SYARAT SEBELUMNYA
🍃🍇HUKUM MEMBAYAR HUTANG DENGAN DILEBIHKAN TANPA ADA SYARAT SEBELUMNYA🍇🍃
Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah
Pertanyaan :
Ada seorang meminjamkan kepada orang lain tanpa mempersyaratkan untuk membayar hutangnya dengan tambahan tertentu. Akan tetapi yg meminjam, dengan inisiatif sendiri mengembalikannya dengan ditambahi seribu riyal, dengan kerelaan jiwa. Apakah ini termasuk riba?
Jawaban :
Jika ia mengembalikan sejumlah uang tersebut tanpa syarat dan tanpa kesepakatan sebelumnya untuk menambahi, maka tidak mengapa. Nabi ﷺ bersabda :
إن خيار الناس أحسنهم قضاء،
"Sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yg paling baik dalam mengembalikan pinjaman."
Dulu Rasulullah ﷺ mengembalikan dengan yg lebih baik daripada yg beliau pinjam. Dan beliau memberi kebaikan
Beliau bersabda :
إن خيار الناس أحسنهم قضاء
"Sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yg aking baik dalam mengembalikan pinjaman."
Maka jika meminjam seratus riyal lalu mengembalikan seratus lima puluh atau dua ratus riyal, dengan niat berbuat makruf dan dengan niat membalas budi maka tidak mengapa.
Atau ia pinjam lima puluh sha' gandum lalu ia mengembalikan seratus atau kurang atau lebih maka tidak mengapa. Nabi ﷺ pernah meminjam tiga puluh dan mengembalikan enampuluh. Meminjam empat puluh lalu mengembalikan delapan puluh."
Penanya : Empat puluh apa?
Syaikh : Empat puluh sha' atau empat puluh wasaq."
حكم قضاء الدين بزيادة دون اشتراط ذلك
السؤال:
رجل أعطى مالا لآخر دون أن يشترط أن يرد المال مع زيادة، ولكن المدين من تلقاء نفسه رد المبلغ ومعه ألف ريال زيادة بنفس راضية فهل هذا يعتبر ربا؟
الجواب:
إذا رد المبلغ بدون شرط ولا تواطؤ على الزيادة فلا بأس، النبي ﷺ يقول: إن خيار الناس أحسنهم قضاء، الرسول ﷺ كان يعطي خيرا مما أخذ عليه الصلاة والسلام ويقول: إن خيار الناس أحسنهم قضاء فإذا اقترض مائة ورد مائة وخمسين أو مائتين من باب المعروف ومن باب المكافأة فلا بأس، أو اقترض خمسين صاعا من البر فرد مائة أو أقل أو أكثر فلا بأس، النبي ﷺ جاء أنه اقترض ثلاثين ورد ستينًا، واقترض أربعين ورد ثمانين.
س: أربعون ماذا؟
الشيخ: صاعا أو أربعين وسقا.
https://binbaz.org.sa/fatwas/2409/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D9%82%D8%B6%D8%A7%D8%A1-%D8%A7%D9%84%D8%AF%D9%8A%D9%86-%D8%A8%D8%B2%D9%8A%D8%A7%D8%AF%D8%A9-%D8%AF%D9%88%D9%86-%D8%A7%D8%B4%D8%AA%D8%B1%D8%A7%D8%B7-%D8%B0%D9%84%D9%83
⏩|| Grup Whatsapp Ma'had Ar-Ridhwan Poso
💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Senin, 03 Februari 2020
Pidato terjemahan motivasi belajar
Mari Bangun Semangat Belajar Kita
Assalamu’alaikum wr.wb.
Bapak kepala sekolah yang saya hormati, bapak wali kelas yang saya hormati, juga, bapak dan ibu guru yang saya hormati. Tak lupa kepada rekan-rekan yang saya cintai.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang maha esa atas curahan nikmat-Nya yang tiada terhingga diberikan kepada kita, sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat berkumpul, dalam keadaan sehat wal afiat.
Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya.
Contoh lainnya, seorang siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan rengking pertama atau juara umum. Setelah itu, dia bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orangtuanya.
Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.
Tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.
Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.
Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
“Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap.” –William A. Ward
Cukup sekian apa yang saya sampaikan. Semoga lain kali kita bisa berjumpa lagi. Mohon maaf jika ada kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan.
Saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Pidato inggris motivasi belajar
Let’s Building Our Learning spirit
Assalamu’alaikum wr.wb
With all due the respect to honorable Mr. Principal, to honorable Mr. Homeroom teacher, to honorable Mr. and Mrs. Teachers as well as to my dearest companions.
First of all, let’s say our praise and gratitude to God the One and Almighty due to His illimitable grace and blessing upon us so that in this good occasion and time we can gather here in the best of our health.
Motivation to study of each person, from one person to others could be not the same. Usually, it depends on what is wanted by the person concerned. For example, a child will study and reach the first rank in his class because he was enticed to get a new bicycle by his parents.
Another example, a student has strong motivation to study in order to pass the examination by achieving the first rank or other general achievement. After that, he plans on getting some great job in order to make his parents happy.
Motivation to study won’t be established if the person concerned doesn’t have any longings, goals, or realize the benefits of studying for his own good. Therefore, certain way of conditioning is needed, so that we or anybody who wants some spirits to study will be motivated.
Here are some tips to increase our motivation to study:
Making friends or hanging out with people who like to study
Associating with people who like to study and have may achievements will make us end up liking to study as well. Besides of that, we can try to find someone or some community that has good habit in studying.
You can also try to question about experiences in various places to people who have ever continued or are going on their education to higher level, like people who get scholarship to study abroad or people who often get rewards for their achievements. Their good habits and spirits will spread to us, such as the analogy of making friends with a blacksmith or perfume seller. If we spend our times with a blacksmith, we then will be affected by the smell of the burnt irons, while if we associate with a perfume seller, we then will be affected by the scent of perfumes.Studying and learning everything.
The definition of studying in this section is understood comprehensively, either formal or informal. We can study and learn about many kinds of skills, such as learning or studying how to assemble computer components, write kinds of writings, make movies and films, become an entrepreneur, and many others.
Studying and Learning from internet
We can use internet to join with people who like to study. For example, if you are interested in studying English, you can go to Belajaringgris.net.Associating with people who are always optimistic and think positively
In this world, there are some people who always look so optimistic even though there are having problems, for example; friends, lovers, or spouse. You can also do the same thing by finding out someone or some community who can help to lead or motivate you in studying and making achievements.
“Recipe for success: Study while everyone is sleeping, work while everyone is loafing, and dream when everyone is wishing.” – William A. Ward.
That’s all I would like to say. I wish what I said could be useful for all of us. I hope that we can meet again sometime. Please forgive me for my mistaken words. Thank you for the attention.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Rabu, 29 Januari 2020
Pidato hidup sehat
Getting Used to Run a Healthy Lifestyle
Assalamu’alaikum wr.wb
First of all, let’s say all the praise and gratitude to Allah Swt due to all of His blessing, mercy, and guidance upon all of us. Shalawat and salam may everlastingly be upon our Great Prophet Muhammad Saw who have led and guided us from dark into bright path.
To all the ladies, gentlemen, and audience I proud of,
There must be no one here who wants to get sick. All we wish each day is being healthy. By being healthy we can then earn the life for our daily lives. With healthy body we can then do all the daily activities.
We all know when we are sick, it’s not only our own selves who feel it, but also our wives will get busy to take care of us, our children will be ignored, and we surely will need enough money to cure the sickness.
To be healthy all the time then we must take care of our health as best as we can. The way we can do from now on is to get used to run a healthy lifestyle in our daily routine.
To all the ladies, gentlemen, and audience I respect,
Preventing is much better than medicating. We have ever heard many cases that people spent some of their wealth just to cure their sickness, like heart disease, cancer they were suffering. However, health is indeed costly. No matter how much the money we have spent to cure the serious sickness, even tough it is cured, we could never regain our health condition just like the first time before we have the sickness. The best way to be kept away from various chronic sicknesses is by preventing the sicknesses to come. One of the best ways is by getting used to live a healthy lifestyle.
What is healthy lifestyle like?
1. Taking balanced and nutritious foods, high fiber, low fats
2. Doing physical activities for 30 minutes each day
3. Not smoking
That’s all the things I can convey on this good occasion. I wish from now on we can take care of ourselves and our family from sicknesses by getting used to run a healthy lifestyle. I wish everything I said can be all-to-the good for everyone. Please forgive me for any mistake on my words.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Terjemahan :
Biasakan Gaya Hidup Sehat
Assalamu Alaikum wr.Wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rohmat, taufiq, dan hidayahnya kepada kita sekalian.
Sholawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang.
Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan semua hadirin yang saya banggakan.
Siapapun tentu tidak mau mengalami sakit. Sehat senantiasa kita harapkan setiap hari. Dengan sehat maka kita bisa mencari nafkah untuk kehidupan kita sehari-hari. Dengan badan kita sehat maka kita bisa melakukan segala aktifitas sehari-hari.
Kita tahu bahwa ketika sakit maka tidak hanya badan sendiri saja yang merasakan. Istri kita ikut sibuk mengurus kita, anak kita terlantar dan tidak terperhatikan, dan tentu akan membutuhkan uang yang cukup banyak untuk berobat.
Agar kita senantiasa sehat maka kita harus menjaga kesehatan kita semaksimal mungkin. Cara yang bisa kita lakukan mulai dari sekarang adalah marilah kita biasakan gaya hidup sehat dalam keseharian kita.
Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan semua hadirin yang saya hormati.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kita pernah mendengar banyak kasus, orang menghabiskan sebagian hartanya hanya untuk menyembuhkan penyakit jantung, atau kanker yang menderanya. Namun, kesehatan itu memang mahal. Sebanyak apapun uang yang kita habiskan untuk menyembuhakan sakit yang terlanjur parah, meskipun dapat sembuh, tidak dapat mengembalikan kondisi kesehatan kita seperti sedia kala, sebelum kita terserang sakit parah. Cara yang paling tepat untuk terhindar dari berbagai penyakit kronis adalah mencegah penyakit tersebut datang. Salah satunya dengan membiasakan gaya hidup sehat.
Gaya Hidup Sehat itu Seperti Apa?
1. Makan-makanan bergizi seimbang, tinggi serat dan rendah lemak.
2. Lakukakan aktifitas fisik 30 menit, setiap hari.
3. Tidak Merokok
Inilah uraian yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga mulai dari sekarang kita bisa menjaga diri kita dan keluarga dari serangan penyakit dengan membiasakan gaya hidup sehat.
Semoga apa yang saya sampaikan ada manfaatnya buat semua. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Wassalamu alaikum wr. wb.
Rabu, 22 Januari 2020
Box motor getar
Trick sederhana untuk box Monolock System
Jika, box motor kalian getar ataupun goyang dan box kalian ini menggunakan Monolock System. Gunakan potongan karet ban dalam, potong sedikit saja. Dan di tempelkan ke baseplate kalian sesuai kebutuhan saja. Pasti tidak akan goyang atau getar lagi.
Nah sekian dari Beranda Bikers tentang Tips dan Tricks agar Box Motor tidak getar. goyang ataupun lepas.
Senin, 20 Januari 2020
Rapatkan shaf kalian
*MENUTUP CELAH DALAM SHAF *
Meluruskan dan Merapatkan shaf jama’ah shalat adalah merupakan bagian yg penting untuk kesempurnaan shalat
Sebagaimana Sabda Rasululullah :
سَوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصُّفُوفِ مِنْ تَمَامِ الصَّلَاةِ
Luruskan shaf-shaf kamu, sesungguhnya kelurusan shaf itu termasuk kesempurnaan shalat’” (HR. Muslim, no. 433 )
Tapi Kalau kita perhatikan jamaah shalat di masjid sering kali ada celah dalam shaf .
Padahal sebelum memulai shalat hampir selalu ada komando dari imam untuk meluruskan dan merapatkan shaf..
Kalimat :
سوُّوا صُفُوفَكُمْ
Sawwu shufuufakum atau luruskan shaf hampir selalu terdengar sebelum shalat dimulai ..
Tapi tetap saja masih banyak celah2 shaf yg terlihat ..
Mengapa sih kita harus merapatkan shaf ??
Yuk sama2 kita baca hadits berikut :
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبَانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رُصُّوا صُفُوفَكُمْ وَقَارِبُوا بَيْنَهَا وَحَاذُوا بِالْأَعْنَاقِ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنِّي لَأَرَى الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ مِنْ خَلَلِ الصَّفِّ كَأَنَّهَا الْحَذَفُ
dari Anas bin Malik dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: *”Rapatkan shaf * kalian, dekatkanlah jarak antara keduanya, dan sejajarkanlah antara leher-leher.
Demi Dzat yang jiwaku berada di TanganNya, sesungguhnya saya melihat *setan masuk ke dalam celah celah shaf* laksana anak kambing kecil." ( HR Abu Dawud 667 )
Lalu bagaimana cara merapatkan shaf agar tidak ada celah ??
Shahabat Anas bin Malik menuturkan bagaimana cara merapatkan shaft ...
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ فَإِنِّي أَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي
وَكَانَ أَحَدُنَا يُلْزِقُ مَنْكِبَهُ بِمَنْكِبِ صَاحِبِهِ وَقَدَمَهُ بِقَدَمِهِ
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda: "Luruskanlah shaf-shaf kalian, sesungguhnya aku dapat melihat kalian dari balik punggungku."
Dan setiap orang dari kami *merapatkan bahunya kepada bahu temannya, dan kakinya pada kaki temannya."* (HR Bukhari 725 ).
Dengan demikian maka sangatlah jelas bagi kita bahwa meluruskan dan merapatkan shaf adalah satu hal yg penting diperhatikan dalam jamaah shalat .
Dalam hadits lain Rasulullah Bersabda :
وَمَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللَّهُ
“Barang Siapa yang menyambung shaf maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa yang memutuskan Shaf maka Allah Allah akan memutusnya." ( HR Abu Dawud 666)
Berkata Abu Thayyib Muhammad Syamsul Haq al‘Adhim Abadiy dalam Aunul Ma’bud ( Syarh Abu Dawud ) Barang siaps menyambung shaf yg masih kosong atau menutup celah shaf maka Allah akan menyambungnya dengan mrmberikan Rahmat kepadanya .
Dan barang siapa tidak bersedia menutup celah yg kosong maka Allah akan memutuskan Rahmat dan pertolongan -NYA.
Demikianlah saudaraku .
Semoga bermanfaat bagi kita .
Aamiin .
Senin, 13 Januari 2020
Sabar
Fashabrun jamiil. Kesabaran adalah jalan yang terbaik. Sesungguhnya akhir dari kesabaran adalah kebaikan.
Ujian Allah subhana Allahu wa ta'ala
Tidaklah Allah Ta’ala menguji kecuali sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Dan ujian dari Allah adalah sarana untuk memberikan pelajaran dan mempersiapkan diri-diri kita untuk mengemban amanah yang lebih besar di waktu mendatang.
Sabtu, 04 Januari 2020
Isbal
🚇DALIL CELANA/PAKAIAN LAKI-LAKI ITU HARUS NGATUNG/ CINGKRANG: BOLEHKAH ISBAL JIKA TIDAK SOMBONG?
❱ Dijawab oleh Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman hafizhahullah
Pertanyaan:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Afwan ustadz, saya baca artikel bahwa Abu Bakr dulu memakai kain hingga menutupi mata kaki dan Rasulullah membiarkannya karena Abu Bakr bukan orang sombong. Mohon penjelasannya ustadz.
Jawaban:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Dalam hadits tersebut dinyatakan:
{ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ أَحَدَ شِقَّيْ ثَوْبِي يَسْتَرْخِي إِلَّا أَنْ أَتَعَاهَدَ ذَلِكَ مِنْهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكَ لَسْتَ تَصْنَعُ ذَلِكَ خُيَلَاءَ. }
Abu Bakr radhiyallahu anhu berkata: ‹ Sesungguhnya salah satu sisi pakaianku (tidak sengaja) menjulur ke bawah kecuali jika aku menjaganya (menaikkan lagi). › Maka Rasulullah [ﷺ] bersabda: ‹ Sesungguhnya engkau bukanlah orang yang mengerjakannya dengan sombong. › [HR al-Bukhari]
(※) Dalam hadits tersebut nampak terlihat bahwa terjulurnya kain pakaian Abu Bakr (hingga melewati mata kaki) bukanlah atas kesengajaan beliau.
• Karena di dalam lafadz hadits itu disebutkan: { يَسْتَرْخِي } yang menunjukkan bahwa hal itu bukan atas kesengajaan.
• Selain itu, beliau berusaha menjaganya agar tidak sampai jatuh terjulur lagi, dengan ucapan beliau: { إِلَّا أَنْ أَتَعَاهَدَ ذَلِكَ مِنْهُ } Sehingga tidak dibiarkan terus menerus terjuntai melewati mata kaki.
• Maka, dalam kondisi itulah Nabi [ﷺ] menyebutkan bahwa beliau bukanlah mengerjakan itu karena sombong.
Berbeda dengan orang yang membiarkan kain celana atau sarungnya terjuntai melewati mata kaki dengan sengaja dan tidak berusaha untuk mengangkat/ membenarkannya hingga di atas mata kaki.
Demikianlah salah satu sisi jawaban yang dijelaskan oleh para Ulama di antaranya al-Imam adz-Dzahaby, Syaikh Bin Baz, dan Syaikh Ibn Utsaimin.
(※) Sesungguhnya, mengenakan celana, sarung atau semisalnya bagi laki-laki hingga kainnya melewati mata kaki { yang disebut dengan istilah isbal } adalah kesombongan, meski niatnya bukan untuk sombong.
Hal ini sesuai dengan hadits:
{ وَارْفَعْ إِزَارَكَ إِلَى نِصْفِ السَّاقِ فَإِنْ أَبَيْتَ فَإِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِيَّاكَ وَإِسْبَالَ الْإِزَارِ فَإِنَّهَا مِنْ الْمَخِيلَةِ وَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمَخِيلَةَ. } [رواه أبو داود]
‹ Dan angkatlah (bagian bawah) sarungmu sampai setengah betis, jika engkau menolak, maka (cukup) sampai di atas mata kaki. Dan berhati-hatilah dari isbaalnya sarung, karena hal itu termasuk kesombongan dan Allah tidak menyukai perbuatan sombong. › [HR Abu Dawud]
Hadits ini menunjukkan bahwa isbal itu sendiri adalah kesombongan.
(※) Perbuatan Isbal baik dilakukan dengan sombong ataupun tidak adalah perbuatan yang dibenci Allah.
Karena itu Nabi ﷺ menyatakan:
{ لاَ تُسْبِلْ فَإِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ الْمُسْبِلِيْنَ. } [رواه ابن ماجه]
‹ Janganlah kau melakukan isbaal (memanjangkan pakaian melewati mata kaki) karena Allah tidak menyukai orang laki-laki yang musbil. › [HR Ibnu Maajah]
Nabi dalam hadits tersebut menyebutkan larangan isbal dan menyatakan bahwa Allah tidak menyukainya.Tanpa beliau mengatakan: kecuali jika engkau tidak sombong,
{ وَإِيَّاكَ وَجَرَّ اْلإِزَارِ فَإِنَّ جَرَّ اْلإِزَارِ مِنَ الْمَخِيْلَةِ. }
‹ Hati-hati engkau dari memanjangkan sarung karena memanjangkan sarung termasuk kesombongan. › [HR Ahmad bin Mani’]
[5/1 13:21] Muharawan / Abu Daffa: (※) Sedemikian pentingnya masalah ini, sampai Umar bin Khattab masih menyempatkan untuk menasehati pemuda yang kain pakaiannya melewati mata kaki pada saat menjelang meninggalnya beliau.
Disebutkan dalam Shahih al-Bukhari dari ‘Amr bin Maymun tentang kisah terbunuhnya Umar. Sebelum meninggal, kaum muslimin datang untuk menjenguk beliau. Di antaranya ada seorang pemuda yang memuji-muji beliau:
{ أَبْشِرْ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ بِبُشْرَى اللَّهِ لَكَ مِنْ صُحْبَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدَمٍ فِي الْإِسْلَامِ مَا قَدْ عَلِمْتَ ثُمَّ وَلِيتَ فَعَدَلْتَ ثُمَّ شَهَادَةٌ. }
‹ Bergembiralah wahai Amirul Mu’minin dengan kabar gembira dari Allah terhadapmu. Engkau telah menjadi Sahabat Rasulullah [ﷺ], engkau termasuk orang yang utama dalam Islam, seperti yang engkau ketahui. Kemudian engkau menjadi pemimpin, dan engkau bersikap adil sebagai pemimpin, kemudian engkau akan menjadi syahid.
Umar bin Khattab menjawab:
{ وَدِدْتُ أَنَّ ذَلِكَ كَفَافٌ لَا عَلَيَّ وَلَا لِي. }
“Kalau seandainya (kebaikan-kebaikan) itu seimbang (impas) dengan dosaku (aku sudah senang).” ›
Selanjutnya, ‘Amr bin Maymun menceritakan:
{ فَلَمَّا أَدْبَرَ إِذَا إِزَارُهُ يَمَسُّ الْأَرْضَ قَالَ رُدُّوا عَلَيَّ الْغُلَامَ قَالَ يَا ابْنَ أَخِي ارْفَعْ ثَوْبَكَ فَإِنَّهُ أَبْقَى لِثَوْبِكَ وَأَتْقَى لِرَبِّكَ. }
‹ Ketika pemuda itu berbalik hendak pergi, Umar melihat sarung pemuda itu menyapu tanah, kemudian Umar berkata: “Panggil kembali pemuda itu padaku.”
Umar selanjutnya berkata kepada pemuda itu: “Wahai anak saudaraku, angkatlah pakaianmu karena sesungguhnya hal itu lebih suci bagi pakaianmu dan lebih bertaqwa kepada Tuhanmu.” › [HR al-Bukhari]
• Kita lihat, demikian perhatiannya Umar bin Khattab untuk menasehati pemuda itu yang sebelumnya memuji beliau dalam keadaan beliau akan meninggal dan sakit akibat tikaman pisau yang beracun, beliau masih sempat untuk menjelaskan al-haq.
• Dalam kondisi demikian, Umar memerintahkan pemuda itu untuk mengangkat kainnya, tanpa beliau melihat apakah pemuda tersebut melakukannya dengan motivasi sombong atau tidak.
Jika seseorang melakukan isbaal dengan sombong, maka dosanya lebih besar.
• Isbal tanpa sombong, terancam dengan anNaar.
• Sedangkan isbaal dengan kesombongan, tambahan ancamannya adalah Allah tidak akan melihat kepadanya. Artinya, tidak melihat dengan pandangan rahmat (kasih sayang).
Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
{ مَا كَانَ أَسْفَلَ مِنْ الْكَعْبَيْنِ فَهُوَ فِي النَّارِ مَنْ جَرَّ إِزَارَهُ بَطَرًا لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ. }
‹ Apa yang berada di bawah mata kaki, maka itu di an-Naar (Neraka). Barangsiapa yang memanjangkan sarungnya dengan sombong, Allah tidak akan melihat kepadanya. › [HR Abu Dawud dan Ibnu Majah dari Abu Said]
Hadits tersebut menyebut 2 keadaan seorang yang musbil dalam satu kalimat.
• Jika dia sekedar isbal tanpa sombong, maka terancam dengan an-Naar,
• sedangkan jika ditambahi dengan sikap sombong, maka Allah tidak akan melihat padanya pada hari kiamat.
Al-Imam adz-Dzahabiy rahimahullah {salah seorang Ulama bermadzhab Syafiiyyah} memasukkan isbal ke dalam salah satu dari dosa besar. Beliau meletakkannya sebagai dosa besar yang ke-55 dalam kitab beliau al-Kabaair.
Setelah menyebutkan hadits-hadits tentang ancaman isbal beliau menyatakan:
{ و هذا عام في السراويل و الثوب و الجبة و القباء و الفرجية و غيرها من اللباس فنسأل الله العافية. }
‹ Dan (perbuatan isbal yang terlarang ini juga) berlaku umum untuk celana, baju, jubah, al-Quba’, al-furjiyah (sejenis pakaian), dan semisalnya pada pakaian yang lain. Kami meminta ‘afiyat (keselamatan) kepada Allah. › [al-Kabaair, hal 215]
Wallaahu A’lam.
https://telegra.ph/DALIL-CELANAPAKAIAN-LAKI-LAKI-ITU-HARUS-NGATUNG-CINGKRANG-BOLEHKAH-ISBAL-JIKA-TIDAK-SOMBONG-12-19
📮••••|Edisi| t.me/ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: Arsip dari WA al I'tishom / Tg @ForumBerbagiFaidah [FBF]
#Faidah_TJ