Jumat, 30 Desember 2016

Prinsip bahagia

Salafy Indonesia:
✋🏻💐💥💐 PRINSIP MERAIH KEBAHAGIAAN YANG HAKIKI

✍🏻 Al-Hasan al-Bashry rahimahullah berkata:

*ﻳﺎ إﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﺑﻊْ ﺩﻧﻴﺎﻙ ﺑﺂﺧﺮﺗﻚ ﺗﺮﺑﺤﻬﻤﺎ ﺟﻤﻴﻌًﺎ، ﻭﻻ ﺗﺒﻴﻌﻦ ﺁﺧﺮﺗﻚ ﺑﺪﻧﻴﺎﻙ ﻓﺘﺨﺴﺮﻫﻤﺎ ﺟﻤﻴﻌًﺎ.*

"Wahai anak Adam, juallah duniamu demi akhiratmu, niscaya engkau akan beruntung mendapatkan keduanya semuanya, dan jangan sekali-kali menjual akhiratmu demi duniamu sehingga engkau akan merugi dua-duanya semuanya."

📚 Shifatus Shafwah, jilid 3 hlm. 165

🌍 Sumber || https://twitter.com/fzmhm12121/status/814467380013318144

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Mencela pemerintah

💥❌⛔🔥 MENCELA PEMERINTAH BUKAN AKHLAK SALAF

✍🏻 Al-Imam Ibnu Abdil Barr Umar bin Abdillah rahimahullah berkata:

*إن لم يتمكن من نصح السلطان فالصبر والدعاء، فإنهم كانوا ينهون عن سب الأمراء.*

"Jika tidak memungkinkan untuk menasehati pemerintah, maka bersabar dan berdoa, karena sesungguhnya mereka (para Salaf) dahulu melarang dari mencela pemerintah."

📚 At-Tamhid, jilid 21 hlm. 278

🌍 Sumber || https://twitter.com/fzmhm12121/status/814398038601072641

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Selasa, 27 Desember 2016

Nama anak perempuan

*Teluk ilmu berbagi faedah*
💐💐💐💐💐💐💐

DAFTAR (pilihan) NAMA ANAK PEREMPUAN

🍃Telegram Rumah Belajar🍃
🏡 bit.ly/Rumah-Belajar
_______________________

بسم الله الرحمن الرحيم

🌸Inilah sederat nama para wanita shalihah..
Baca, simak, dan Antum pun akan dibuat takjub dengan kisah keshalihan mereka,
Maa syaa Allah,

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

[Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa].
(QS. Al Furqon: 74)

🎁Bagi yang bingung memilih nama untuk anak perempuan,semoga nama - nama wanita shalihah dibawah ini, dapat membantu Antum dalam memilih nama untuk putra-putri Antum.
Dan semoga putri-putri kita diberi taufiq Allah untuk meneladani para wanita shalihah yang telah Allah ridhai mereka, mereka pun Ridha kepada-Nya.
Amin.
Baarokallahufykum.
__________
💐Asiyah
__________
💐Maryam
__________
http://asysyariah.com/permisalan-wanita-yang-baik-bagi-insan-beriman/

_________
💐Sarah
_________
http://asysyariah.com/nabi-ibrahim-dan-sarah-di-mesir/

_________
💐Hajar
_________
http://asysyariah.com/mendulang-mutiara-hikmah-dari-perjalanan-hidup-nabi-ibrahim/

_____________
💐 Khodijah
_____________
http://asysyariah.com/khodijah-bintu-khuwailid/

__________
💐'Aisyah
__________
http://asysyariah.com/aisyah-bintu-abu-bakr/

http://asysyariah.com/aisyah-bintu-thalhah/

_____________
💐 Fathimah
_____________
http://asysyariah.com/fathimah-bintu-rasulillah/

_____________
💐 Shafiyyah
_____________
http://asysyariah.com/tag/ummul-mukminin/

http://asysyariah.com/shaffiyah-binti-huyai-cinta-dari-tanah-khaibar/

http://asysyariah.com/shafiyah-bintu-abdil-muthalib/

____________
💐 Mariyah
____________
http://asysyariah.com/mariyah-al-qibthiyyah-kisah-seorang-sahaya-mulia/

_________
💐Hindun
__________
http://asysyariah.com/hindun-bintu-utbah/

__________
💐 Zainab
__________
http://asysyariah.com/zainab-bintu-rasulullah/

http://asysyariah.com/zainab-bintu-jahsy/

http://asysyariah.com/zainab-bintu-khuzaimah-sebuah-kisah-dalam-sepenggal-masa/

______________
💐 Maimunah
______________
http://asysyariah.com/maimunah-bintu-al-harits-anugrah-cinta-dalam-asa/

______________
💐 Juwairiyah
______________
http://asysyariah.com/juwariyah-bintu-al-harits-kepak-kebebasan-dalam-jalinan-kasih-sayang/

__________
💐Asma'
__________
http://asysyariah.com/asma-bintu-abi-bakr-ash-shidiq/

_____________
💐Ruqayyah
__________________
💐Ummu Kultsum
__________________
http://asysyariah.com/ruqayyah-dan-ummu-kultsum-kisah-perjalanan-dua-cahaya/

__________________
💐Ummu Ruman
_________________
http://asysyariah.com/ummu-ruman/

___________________
💐 Ummu Misthah
___________________
http://asysyariah.com/ummu-misthah/

__________________
💐 Ummu 'Aiman
___________________
http://asysyariah.com/ummu-aiman/

__________________
💐Ummu Habibah
__________________
http://asysyariah.com/ummu-habibah-pengantin-rasulullah-di-negri-seberang/

___________________
💐 Ummu Salamah
___________________
http://asysyariah.com/ummu-salamah/

_________________
💐Ummu Sulaim
_________________
http://asysyariah.com/pelajaran-dari-sepenggal-kisah-istri-istri-shalihah/

🔁Turut menyebarkan Ilmu: Channel Telegram Rumah Belajar
🏡 bit.ly/Rumah-Belajar

Renungan pagi buah semangka

_*Renungan PAGI DINI HARI*_

*HIDUP YANG BAROKAH MENUJU KETAATAN*

Assalamu'alaikum Wbr.Wb.

Al Kisah.., pada suatu hari Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi membeli buah semangka untuk istrinya. Saat disantapnya ternyata buah semangka tersebut terasa hambar.
.
Dan sang isteri pun marah.

Syeikh al-Imam Syaqiq menanggapi dengan tenang amarah istrinya itu, setelah selesai di dengarkan amarahnya, beliau bertanya dengan halus:

"Kepada siapakah kau marah wahai istriku?
Kepada pedagang buahnya kah? atau kepada pembelinya? atau kepada petani yang menanamnya?
ataukah kepada yang Menciptakan Buah Semangka itu?"
Tanya Syeikh al-Imam Syaqiq

Istri beliau terdiam.

Sembari tersenyum., Syeikh Syaqiq melanjutkan perkataannya:

"Seorang pedagang tidak menjual sesuatu kecuali yang terbaik...
Seorang pembeli pun pasti membeli sesuatu yang terbaik pula..!
Begitu pula seorang petani, tentu saja ia akan merawat tanamannya agar bisa menghasilkan yang terbaik..!
*Maka sasaran kemarahanmu berikutnya yang tersisa, tidak lain hanya kepada yang Menciptakan Semangka itu..!"*

Pertanyaan Syeikh al-Imam Syaqiq menembus ke dalam hati sanubari istrinya. Terlihat butiran air mata menetes perlahan di kedua pelupuk matanya...

Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi pun melanjutkan ucapannya :

"Bertaqwalah wahai istriku...Terimalah apa yang sudah menjadi Ketetapan-Nya. Agar _*Alloh*_ memberikan keberkahan pada kita”

Mendengar nasehat suaminya itu... Sang istri pun sadar, menunduk dan menangis mengakui kesalahannya dan ridho dengan apa yang telah _*Alloh Subhanallohu Wa Ta'ala*_ tetapkan."

Pelajaran terpenting buat kita adalah bahwa

*Setiap keluhan yg terucap sama saja kita tidak ridho dengan ketetapan Alloh SWT, sehingga barokah Alloh jauh dari kita.*

Karena Barokah bukanlah serba cukup dan mencukupi saja, akan tetapi

*barokah ialah bertambahnya ketaatan kita kepada Alloh dengan segala keadaan yang ada, baik yang kita sukai atau sebaliknya.*

Barokah itu:

*"... bertambahnya ketaatanmu kepada Alloh SWT.*

*Makanan barokah* itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan yang mampu membuat yang memakannya menjadi lebih taat setelah memakannya.

*Hidup yang barokah* bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub, sakitnya menjadikannya bertambah taat kepada _*Alloh SWT.*_

*Barokah itu tak selalu panjang umur,* ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab bin Umair.

*Tanah yang barokah* itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan _*Alloh*_...tiada banding....tiada tara.

*Ilmu yang barokah* itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, akan tetapi yang barokah ialah ilmu yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal & berjuang untuk agama _*Alloh*_.

*Penghasilan barokah* juga bukan gaji yg besar dan berlimpah, tetapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rejeki bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.

*Anak² yang barokah* bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar & mempunyai pekerjaan & jabatan yang hebat, tetapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada _*Robb-Nya*_dan kelak mereka menjadi lebih shalih dari kita & tak henti²nya mendo'akan kedua Orangtuanya.

Semoga kita semua selalu dianugrahi kekuatan untuk senantiasa bersyukur pada _*NYA*_, agar kita mendapatkan keberkahan _*NYA.*_

Wallahu A'lam Bisshawab.

Semoga bermanfaat.

Senin, 26 Desember 2016

Faidah saling mencintai karena Allah

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

APA MANFAAT 🌷 KEBERADAAN KITA DI GROUP INI . . .??

ALLAH mempertemukan kita untuk satu alasan💐...

Entah untuk memberi faidah ✍atau menerima...

Entah untuk belajar 📝 atau mengajarkan....

Entah untuk bercerita  atau mendengarkan👂🏻...

Entah untuk sesaat ⏰ atau selamanya....

Entah akan menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya....

Semua tidak ada yang sia-sia, karena Allah yang mempertemukan  kita....

Hidup kita saling mengisi.....

Bisa jadi kehadiran kita adalah jawaban atas do'a-do'a saudara kita🌻, sebagaimana mereka pun adalah jawaban atas do'a-do'a kita.

Jika sudah menjadi takdir Allah, meski dengan jarak ✈ beribu-ribu kilometer kita tetap akan dipertemukan, dalam satu ikatan bernama ✊"Ukhuwah"✊ ...

Group dgn ikatan akidah dan keimanan yg kuat akan selalu membuat group semakin kuat, seiring dgn do'a-do'a dr saudara dan sahabat.🌸

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

"Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat orang-orang yang bukan Nabi, dan bukan pula Syuhada.
Tetapi para nabi dan syuhada cemburu pada mereka di hari kiamat nanti, disebabkan kedudukan yang diberikan Allah kepada mereka".

"Ya Rasulullah, beritahukanlah kepada kami, siapa mereka? Agar kami bisa turut mencintai mereka.", ujar para sahabat.

Lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Salam menjawab :

“Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah tanpa ada hubungan keluarga dan nasab di antara mereka.

Demi Allah, wajah-wajah mereka pada hari itu bersinar bagaikan cahaya di atas mimbar-mimbar dari cahaya.

Mereka tidak takut di saat manusia takut, dan mereka tidak sedih di saat manusia sedih.”
📗 (HR. Abu Dawud).

Dalam Hadits lain disebutkan:

"Di sekitar Arsy Allah ada menara-menara dari cahaya, di dalamnya terdapat orang-orang yang pakaiannya dari cahaya, wajah-wajah mereka bercahaya, mereka bukan Nabi atau pun syuhada. Para Nabi dan syuhada iri kepada mereka."

Ketika ditanya . sahabat, "Siapakah mereka itu ya Rasulullah?".

Rasulullah menjawab:
“Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah".

Barakallahu fiikum 💐

Dinukil dari: Forum Ilmiyah Karanganyar

🌐http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar

➖➖➖🌿🌿🌿➖➖➖

Jangan terburu mengkafirkan

Teluk ilmu menyapa:

🔥💥❌⛔️MEWASPADAI SIKAP TERBURU-BURU DALAM MENGKAFIRKAN

🌿Asy Syaikh Dr. Ali Bin Yahya Al Haddady حفظه اللّٰه berkata :

♨️Diantara bab yang paling sering terjadi padanya pengkafiran yang tidak bisa dibenarkan ialah pengkafiran terhadap penguasa disebabkan ia berhukum dengan selain hukum yang Allah turunkan secara mutlak dengan tanpa perincian.

🚇Al Lajnah Ad Daimah (Komisi Tetap Dalam Bidang Pembahasan Ilmiyah dan Fatwa) yang diketuai oleh Asy Syaikh Abdul Aziz Bin Baaz رحمه اللّٰه pernah ditanya tentang masalah ini maka mereka menjawab dengan perincian yaitu bahwa berhukum dengan selain hukum Allah terkadang dihukumi kufur akbar (yang bisa mengeluarkan pelakunya dari agama islam) dan terkadang dihukumi kufur ashghar (yang tidak mengeluarkan pelakunya dari agama islam).

🗞Berkata Al Lajnah Ad Daimah :

Allah Ta'ala berfirman :

(( ومن لم يحكم بما أنزل اللّٰه فأولئك هم الكافرون )).

"Barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan maka ia kafir".
Dan Allah Ta'ala berfirman :

(( ومن لم يحكم بما أنزل اللّٰه فأولئك هم الظالمون )).

"Barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan maka ia zhalim".
Dan Allah Ta'ala berfirman :

(( ومن لم يحكم بما أنزل اللّٰه فأولئك هم الفاسقون )).

"Barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan maka ia fasik".
👉Namun jika ia menghalalkan hal tersebut (berhukum dengan selain hukum Allah) dan meyakininya boleh maka ia merupakan kufur akbar (besar) dan kezholiman yang besar dan kefasikan yang besar yang bisa mengeluarkan pelakunya dari agama islam.
👉Adapun jika ia melakukan hal tersebut (berhukum dengan selain hukum Allah) karena risywah (disuap) atau tujuan yang lain dalam keadaan ia meyakini haramnya berhukum dengan selain hukum Allah maka ia telah berdosa dan ia dinilai kafir dengan kufur ashghar (kecil) dan zholim dengan kezhaliman kecil dan fasiq dengan kefasikan kecil yang tidak mengeluarkannya dari agama islam, sebagaimana perincian ini telah dijelaskan oleh para ulama tatkala menafsirkan ayat-ayat tersebut.

📝Sumber : http://www.haddady.com/sound/التحذير-من-التسرع-في-التكفير-صوتي/

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
telegram.me/dinulqoyyim

Sabtu, 24 Desember 2016

Toleransi

Toleransi (Bukan) Dalam Akidah.

Islam tidak melarang umatnya bermuamalah (bisnis, jual beli, sewa menyewa, dll) dengan orang selain muslim..

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata,

"Kaum muslimin telah bersepakat bolehnya bermuamalah dengan selain muslim.." [Syarh Shahih Muslim]

Bahkan Nabi pun pernah melakukan..

A. Sekadar Muamalah.

Anas radhiyallahu ‘anhu bertutur,

"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menggadaikan baju besi beliau (kepada Yahudi)

untuk membeli gandum kasar dengan cara tempo..” [HR. al-Bukhari: 2373]

Namun bukan berarti kita tertindas dengan mereka.. Walau atas nama toleransi dan profesionalitas pekerjaan..

B. Hapus.

'Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:

"Tidaklah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam meninggalkan salib di rumah beliau melainkan menghapusnya..” [HR. al-Bukhari: 5952]

C. Tanggalkan.

Demikian pula Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah memerintahkan 'Adi bin Hatim yang saat itu di lehernya tergantung salib dengan sabda beliau,

"Wahai ‘Adi buanglah berhala yang terdapat di lehermu.." [Hasan, HR. at-Tirmidzi: 3095]

Apakah kita akan berkilah bahwa Nabi dan sahabatnya saat itu lemah (iman) sehingga menghapuskan dan membuang simbol agama lain..?

Pernahkah saat hari raya Idul Fithri dan Idul Adha, karyawan non muslim diwajibkan berjilbab maupun mengenakan peci kopiah..?

Toleransi bukan dalam akidah.. Jangan dipaksa..

Tambahan :

Jika masih ada yg bilang, loh itu kan cuma perkataan ucapan aja!), apa salahnya?

Maka Jawab saja : coba kalian tantangin mereka ketika kita berhari raya untuk mengucapkan syahadat apakah mereka mau? kan itu ucapan saja!

Maka engkau akan tahu permusuhan mereka kepada islam!

"Sungguh akan kalian dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang yang mempersekutukan Allah (musyrik).” (QS. al-Maa’idah [5]: 82).

Budak hitam

°°SYARHUS SUNNAH LIN NISAA`°°:
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
          _*Setiap Kali Teringat Dia,*_
_*Dunia Ini Terasa Tidak Ada Harganya*_
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

🌹 _Kisah Yang Menakjubkan Tentang Ikhlash_ 🌹

🔊Ibnul Mubarak rahimahullah menceritakan kisahnya:

“Saya tiba di Mekkah ketika manusia ditimpa paceklik dan mereka sedang melaksanakan shalat istisqa’ di Al-Masjid Al-Haram. Saya bergabung dengan manusia yang berada di dekat pintu Bani Syaibah. Tiba-tiba muncul seorang budak hitam yang membawa dua potong pakaian yang terbuat dari rami yang salah satunya dia jadikan sebagai sarung dan yang lainnya dia jadikan selendang di pundaknya. Dia mencari tempat yang agak tersembunyi di samping saya. Maka saya mendengarnya berdoa,

🍃“Ya Allah, dosa-dosa yang banyak dan perbuatan-perbuatan yang buruk telah membuat wajah hamba-hamba-Mu menjadi suram, dan Engkau telah menahan hujan dari langit sebagai hukuman terhadap hamba-hamba-Mu. Maka aku memohon kepada-Mu wahai Yang pemaaf yang tidak segera menimpakan adzab, wahai Yang hamba-hamba-Nya tidak mengenalnya kecuali kebaikan, berilah mereka hujan sekarang.”💦

Dia terus mengatakan, “Berilah mereka hujan sekarang.”

Hingga langit pun penuh dengan awan dan hujan pun datang dari semua tempat. Dia masih duduk di tempatnya sambil terus bertasbih, sementara saya pun tidak mampu menahan air mata. Ketika dia bangkit meninggalkan tempatnya maka saya mengikutinya hingga saya mengetahui di mana tempat tinggalnya. Lalu saya pergi menemui Fudhail bin Iyyadh.

Ketika melihat saya maka dia pun bertanya,
“Kenapa saya melihat dirimu nampak sangat sedih?”

Saya jawab,
“Orang lain telah mendahului kita menuju Allah, maka Dia pun mencukupinya, sedangkan kita tidak.”

Dia bertanya, “Apa maksudnya?”

Maka saya pun menceritakan kejadian yang baru saja saya saksikan. Mendengar cerita saya, Fudhail bin Iyyadh pun terjatuh karena tidak mampu menahan rasa haru. Lalu dia pun berkata, “Celaka engkau wahai Ibnul Mubarak, bawalah saya menemuinya!”

Saya jawab,
“Waktu tidak cukup lagi, biarlah saya sendiri yang akan mencari berita tentangnya."

💨Maka keesokan harinya setelah shalat Shubuh saya pun menuju tempat tinggal budak yang saya lihat kemarin. Ternyata di depan pintu rumahnya sudah ada orang tua yang duduk di atas sebuah alas yang digelar.

Ketika dia melihat saya maka dia pun langsung mengenali saya dan mengatakan,
“Marhaban (selamat datang –pent) wahai Abu Abdirrahman, apa keperluan Anda?”

Saya jawab, “Saya membutuhkan seorang budak hitam.”

Dia menjawab,
“Saya memiliki beberapa budak, silahkan pilih mana yang Anda inginkan dari mereka?” Lalu dia pun berteriak memanggil budak-budaknya. Maka keluarlah seorang budak yang kekar. Tuannya tadi berkata, “Ini budak yang bagus, saya ridha untuk Anda.”

Saya jawab, “Ini bukan yang saya butuhkan.”

👉🏾Maka dia memperlihatkan budaknya satu persatu kepada saya hingga keluarlah budak yang saya lihat kemarin. Ketika saya melihatnya maka saya pun tidak kuasa menahan air mata. Tuannya bertanya kepada saya, “Diakah yang Anda inginkan?”

Saya jawab, “Ya.”

Tuannya berkata lagi, “Dia tidak mungkin dijual.”

Saya tanya, “Memangnya kenapa?”

Dia menjawab,
“Saya mencari berkah dengan keberadaannya di rumah ini, di samping itu dia sama sekali tidak menjadi beban bagi saya.”

Saya tanyakan, “Lalu dari mana dia makan?”

Dia menjawab,
“Dia mendapatkan setengah daniq (satu daniq = sepernam dirham –pent) atau kurang atau lebih dengan berjualan tali, itulah kebutuhan makan sehari-harinya. Kalau dia sedang tidak berjualan, maka pada hari itu dia gulung talinya. Budak-budak yang lain mengabarkan kepadaku bahwa pada malam hari dia tidak tidur kecuali sedikit. Dia pun tidak suka berbaur dengan budak-budak yang lain karena sibuk dengan dirinya. Hatiku pun telah mencintainya.”

Maka saya katakan kepada tuannya tersebut,
“Saya akan pergi ke tempat Sufyan Ats-Tsaury dan Fudhail bin Iyyadh tanpa terpenuhi kebutuhan saya.”

Maka dia menjawab,
“Kedatangan Anda kepada saya merupakan perkara yang besar, kalau begitu ambillah sesuai keinginan Anda!” Maka saya pun membelinya dan saya membawanya menuju ke rumah Fudhail bin Iyadz.

Setelah berjalan beberapa saat maka budak itu bertanya kepada saya, “Wahai tuanku!”

°Saya jawab, “Labbaik.”

•Dia berkata,
“Jangan katakan kepada saya ‘labbaik’ karena seorang budak yang lebih pantas untuk mengatakan hal itu kepada tuannya.”

°Saya katakan, “Apa keperluanmu wahai orang yang kucintai?”

•Dia menjawab,
“Saya orang yang fisiknya lemah, saya tidak mampu menjadi pelayan. Anda bisa mencari budak yang lain yang bisa melayani keperluan Anda. Bukankah telah ditunjukkan budak yang lebih kekar dibandingkan saya kepada Anda.”

°Saya jawab,
“Allah tidak akan melihatku menjadikanmu sebagai pelayan, tetapi saya akan membelikan rumah dan mencarikan istri untukmu dan justru saya sendiri yang akan menjadi pelayanmu.”

°Dia pun menangis hingga saya pun bertanya,
“Apa yang menyebabkanmu menangis?”

💦•Dia menjawab,
“Anda tidak akan melakukan semua ini kecuali Anda telah melihat sebagian hubunganku dengan Allah Ta’ala, kalau tidak maka kenapa Anda memilih saya dan bukan budak-budak yang lain?!”

°Saya jawab, “Engkau tidak perlu tahu hal ini.”

•Dia pun berkata,
“Saya meminta dengan nama Allah agar Anda memberitahukan kepada saya.” Maka saya jawab, “Semua ini saya lakukan karena engkau orang yang terkabul doanya.”

•Dia berkata kepada saya,
“Sesungguhnya saya menilai –insya Allah– Anda adalah orang yang saleh. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memiliki hamba-hamba pilihan yang Dia tidak akan menyingkapkan keadaan mereka kecuali kepada hamba-hamba-Nya yang Dia cintai, dan tidak akan menampakkan mereka kecuali kepada hamba yang Dia ridhai.”

•Kemudian dia berkata lagi,
“Bisakah Anda menunggu saya sebentar, karena masih ada beberapa rakaat shalat yang belum saya selesaikan tadi malam?”

°Saya jawab, “Rumah Fudhail bin Iyyadh sudah dekat.”

•Dia menjawab,
“Tidak, di sini lebih saya sukai, lagi pula urusan Allah Azza wa Jalla tidak boleh ditunda-tunda.” Maka dia pun masuk ke masjid melalui pintu halaman depan.

Dia terus mengerjakan shalat hingga selesai apa yang dia inginkan.

•Setelah itu dia menoleh kepada saya seraya berkata,
“Wahai Aba Abdirrahman, apakah Anda memiliki keperluan?”

°Saya jawab, “Kenapa engkau bertanya demikian?”

•Dia menjawab, “Karena saya ingin pergi jauh.”

°Saya bertanya, “Ke mana?”

•Dia menjawab, “Ke akherat.”

°Maka saya katakan,
“Jangan engkau lakukan, biarkanlah saya merasa senang dengan keberadaanmu!”

•💦Dia menjawab,
“Hanyalah kehidupan ini terasa indah ketika hubungan antara saya dengan Allah Ta’ala tidak diketahui oleh seorang pun. Adapun setelah Anda mengetahuinya, maka orang lain akan ikut mengetahuinya juga, sehingga saya merasa tidak butuh lagi dengan semua yang Anda tawarkan tadi.”

•💦Kemudian dia tersungkur sujud seraya berdoa,
“Ya Allah, cabutlah nyawaku agar aku segera bertemu dengan-Mu sekarang juga!”

Maka saya pun mendekatinya, ternyata dia sudah meninggal dunia. Maka demi Allah, tidaklah saya mengingatnya kecuali saya merasakan kesedihan yang mendalam dan dunia ini tidak ada artinya lagi bagi saya.

(Al-Muntazham Fii Taarikhil Umam, karya Ibnul Jauzy, 8/223-225)

Sumber artikel: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=140725

Diterjemahkan oleh: Abu Almass bin Jaman Al-Ausathy
17 Rabi’ul Awwal 1435 H

sumber: http://www.ibnutaimiyah.org/2014/01/setiap-kali-teringat-dia-dunia-ini-terasa-tidak-ada-harganya/

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
Whatsapp: 🌹syarhus sunnah lin nisaa`
Channel Telegram:
http://telegram.me/syarhussunnahlinnisa
Website:
http://catatanmms.wordpress.com

•┈┈┈┈🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃

Rabu, 21 Desember 2016

Keyakinan Ahlus sunnah

WarisanSalaf.Com:
📝☑️ KEYAKINAN AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH YANG DISEPAKATI ULAMA SALAF DI BERBAGAI NEGERI

🔊 IMAM AHMAD BIN HANBAL rahimahullah

➖➖➖➖

🔵 “Dari al-Hasan bin Ismail ar-Rab'i, ia (al-Hasan bin Ismail) mengatakan, ‘Ahmad bin Hambal menyampaikan kepadaku – yang ia adalah imam Ahlussunnah dan seorang yang tegar dalam menghadapi gempuran ujian,
‘Sejumlah 90 orang dari kalangan tabi’in, yang mereka adalah

🔹 para imam kaum muslimin,
🔹 para imam Salaf,
🔹 dan para fuqaha’ di seluruh penjuru (negeri Islam),

🔘 (Mereka) bersepakat bahwa ajaran as-sunnah yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dalam keadaan menjadikannya sebagai warisan adalah;

1⃣ Ridha terhadap ketentuan Allah ‘Azza wa jalla dan tunduk kepada perintah-Nya. Juga bersabar dalam menjalankan hukum-Nya serta memegangi apa yang Allah perintahkan dan berhenti dari apa yang Ia larang.

2⃣ Beriman kepada takdir yang baik dan takdir yang buruk.
3⃣ Tidak melakukan debat kusir dan jidal dalam urusan agama.
4⃣ Bolehnya mengusap khuf (sesuai dengan syarat dan kondisi yang berlaku-pen).
5⃣ Berjihad bersama setiap khalifah (pimpinan pemerintahan) baik ia pimpinan yang baik maupun jelek.
6⃣ Menegakkan shalat mayit atas setiap orang yang meninggal di atas Islam.
7⃣ Sedangkan iman itu adalah:
🔸 Ucapan dan amalan/perbuatan.
🔸 Bertambah karena melakukan ketaatan
🔸 Dan berkurang karena melakukan kemaksiatan.

8⃣ Al-Qur’an adalah
🔸 Ucapan/firman Allah.
🔸 Diturunkan kepada kalbu Nabi-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
🔸 Ia (al-Qur’an) bukan makhluk baik ketika dibaca.

9⃣ Bersabar di bawah kepemimpinan penguasa apapun yang terjadi dalam pemerintahannya, baik adil maupun tidak.
1⃣0⃣ Tidak mengangkat senjata untuk memberontak kepada penguasa meskipun tidak adil.
1⃣1⃣ Tidak mengkafirkan seorang pun dari orang yang bertauhid meskipun melakukan dosa besar.
1⃣2⃣ Menahan diri tentang apa yang terjadi sesama sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
1⃣3⃣ Orang yang paling utama setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah:
🔸 Abu Bakar
🔸 Umar
🔸 Utsman
🔸 Dan Ali, putra paman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

1⃣4⃣ Mendoakan dengan rahmat untuk:
🔸 seluruh para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi  wa sallam.
🔸 istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
🔸 menantu-menantu Rasulullallahu ‘alaihi wa sallam.
🍂 Radhiyallahu ‘anhum ajma’in.

🏝 Ajaran-ajaran as-sunnah di atas hendaklah kalian pegangi, pasti kalian akan selamat.
▪️Memegangi ajaran as-sunnah di atas adalah ¬al-huda (jalan petunjuk)
▪️Meninggalkan ajaran as-sunnah di atas adalah kesesatan.

🌏 sumber: Thabaqat al-Hanabilah (1/130-131)
📝 Diterjemahkan Oleh: al Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah

#fawaidumum #aqidah #aqidahahlussunnah
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

Riba dan bangkai

AWAS BAHAYA RIBA.. KONDISI DARURAT BANGKAI BISA JADI HALAL, TAPI "RIBA".. TIDAK

Pertanyaan : Bolehkah bagiku untuk meminjam pinjaman dari bank ribawi untuk membeli rumah ? Berilah kami faedah, semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan.

Dijawab oleh Asy Syaikh Rabi' bin Hady Al Madkhaly hafizhahullah :

 Seandainya saja kamu membutuhkan sepotong roti untuk dimakan demi menyelamatkan dirimu dari kematian maka JANGAN mengambil sedikitpun dari bank, APALAGI untuk membangun rumah atau membeli mobil.

Allah menghalalkan untukmu bangkai, daging babi, hewan yang dipukul, hewan yang jatuh, Allah MENGHALALKAN untukmu pada kondisi darurat. Dan Allah TIDAK MENGHALALKAN riba untukmu. Riba SANGAT BERBAHAYA, sangat berbahaya.

Maka JANGANLAH bermu'amalah dengan riba, dan BERSABARLAH. Karena sesungguhnya Allah berfirman :

وَمَنْ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." [QS. Ath-Thalaq: 2-3]

Riba itu dosa besar dan perkara yang berbahaya.

Apabila kamu membutuhkan sebuah rumah maka bersabarlah hingga Allah memberimu rizki. Pasrahkanlah kepada Allah dan lakukanlah sebab (usaha) sampai Allah siapkan untukmu sebuah rumah. Jika tidak (tercapai) maka kamu akan meninggal dalam keadaan SELAMAT DARI PEPERANGAN ALLAH.

Karena pelaku riba itu orang yang memerangi Allah -wal'iyadzu billah- sebagaimana Allah 'Azza waJalla berfirman :

فَاِنْ لَّمْ تَفْعَلُوْا فَأْذَنُوْا بِحَرْبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ۚ وَاِنْ تُبْتُمْ فَلَـكُمْ رُءُوْسُ اَمْوَالِكُمْ ۚ لَا تَظْلِمُوْنَ وَلَا تُظْلَمُوْنَ

"Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan)." [QS. Al-Baqarah: 279]

Allah mengumumkan perang kepada pelaku riba.
Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaknat pemakan riba, wakilnya, pencatatnya, dan dua saksinya.

Apa yang kamu inginkan setelah adanya laknat ini..? Apakah sebuah rumah itu bisa memberimu manfaat, sementara di hadapanmu neraka Jahannam..?

Seorang mukmin hendaknya bertakwa kepada Allah dan bersabar atas kefaqirannya dan kebutuhannya, karena sesungguhnya Allah berfirman :

وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَـوْفِ وَالْجُـوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِ ؕ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ ۙ 

"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar," [QS. Al-Baqarah:155]

Bersabarlah niscaya Allah akan memberimu balasan pahala besar ini, sebagai ganti atas dihadapkannya dirimu dengan laknat Allah, murka-Nya, kemarahan-Nya dan siksa-Nya.

Tanggunglah beban berat ini di dunia, dan itu tidak ada apa-apanya dibanding kemurkaan Allah dan siksa-Nya.

Kita memohon kepada Allah agar mencukupi kita dengan keutamaan dan karunia-Nya dari segala yang membuat-Nya marah dan murka. Sesungguhnya Rabb kita Maha Mendengar Do'a.
Semoga shalawat dan salam atas Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

[ Mausu'ah Muallafat wa Rasail wa Fatawa Asy Syaikh Rabi' Al Madkhaly (1/134-135) ]
~~~~~~~~~~~~~~~~~
✏Alih Bahasa » Abu Salim ibnu Shalih Al Jawy

Sumber : Al-Itifadhah 

****




 

Kamis, 08 Desember 2016

Pelaporan Pembayaran Tunjangan Untuk PTK Dikmen

Pelaporan Pembayaran Tunjangan Untuk PTK Dikmen

Alamat di Kompleks Kemdikbud GedungD Lt. 12, Jalan Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat 10270.

Telp/Fax. (021) 57974108, 57974113.

Email: ptkdikmen@gmail.com, tunjangandikmen2@yahoo.co.id

Website: http://p2tkdikmen.kemdiknas.go.id