Sabtu, 27 Januari 2018

Siapa yg berpaling

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَمَنْ يَّعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمٰنِ نُقَيِّضْ لَهٗ شَيْطٰنًا فَهُوَ لَهٗ قَرِيْنٌ

"Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al-Qur'an), Kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya."
(QS. Az-Zukhruf: Ayat 36)

Jumat, 26 Januari 2018

OBAT PENYAKIT UJUB

:: *OBAT PENYAKIT UJUB* ::

Al-Imam asy-Syafi'i rahimahullah :
إذا خفت على عملك العجب

Jika engkau takut atas amalmu tercampur ujub (bangga diri)

فانظر رضى من تطلب

Maka lihatlah keridhaan siapa yang engkau cari?

إذا خفت على عملك العجب

Jika engkau takut atas amalmu tercampur ujub

وفي أي ثواب ترغب

Maka kepada siapa engkau pantas mengharap-harap balasan?

إذا خفت على عملك العجب

Jika engkau takut atas amalmu tercampur ujub…

ومن أي عقاب ترهب

Maka siapakah, yang engkau pantas takut adzabnya?

وأي عافية تشكر

Maka kesehatan mana (yang telah diberiNya) yang kau syukuri?

وأي بلاء تذكر

Musibah mana (yang mana Dia telah mengangkatnya) yang kau ingat?

فانك اذا تفكرت في واحدة من هذه الخصال, صغر في عينك عملك

Jika engkau memikirkan salah satu dari hal-hal tersebut… maka akan terlihat kerdil amalan-amalanmu.

Baca artikel lainnya:
http://www.atsar.id/2017/02/sebab-sebab-istiqomah-di-atas-hidayah.html?m=1

http://www.ajurry.com/vb/archive/index.php/t-5152-p-2.html

AL-UKHUWWAH

Klik Join:
https://telegram.me/ukhwh
🌐 Turut mempublikasikan:
📱 *Grup WA Ikhwah Masjid Al Hanif*

Kamis, 25 Januari 2018

Kanker Payudara

Untuk semua wanita ⭕ Kick Off "Kanker Payudara".

🔺rawat bayimu dengan ASI

🔺cuci BH Anda setiap hari.

🔺Hindari BH hitam di musim panas

🔺Jangan kenakan BH saat tidur.

🔺 Jangan sekali-kali memakai BH berkawat.

🔺 Selalu menutupi dada Anda sepenuhnya dengan syal saat Anda berada di bawah terik matahari.

🔺Gunakan deodrant bukan anti perspirant.

🔺Ini adalah pesan Layanan Umum dari Rumah Sakit Kanker.

⭕ Kirim ini ke Semua Wanita yang Anda Peduli Tanpa Ragu-ragu.

⭕ Kesadaran itu penting

⭕ aku peduli untukmu

⭕ Jangan ragu untuk menginformasikan kepada wanita lain. Teruskan ke setiap wanita di Daftar Anda!!! *ASAL USUL KANKER RAHIM*

*Sharing Untuk Para Wanita.* (bila pria yang terima, tolong diteruskan ke wanita di sekitar anda).

1. Jangan minum air es, air soda dan air kelapa pada saat haid.

2. Jangan keramas pada saat haid, karena pori kepala sedang terbuka pada saat haid. Bisa menyebabkan sakit kepala (kena angin kepala), sangat berbahaya. Efek ini bisa dirasakan saat muda dan saat tua.

3. Jangan makan mentimun saat haid, karena getah yang ada pada mentimun bisa menyebabkan haid tersisa di dinding rahim.

4. Saat haid, tubuh tidak boleh terbentur, terjatuh dan terpukul oleh benda keras terutama bagian perut, karena bisa menyebabkan muntah darah, dan rahim bisa terluka.

Riset membuktikan, minum es saat haid bisa menyebabkan darah haid tersisa di dinding rahim, setelah 5-10 tahun dapat menyebabkan : *"KISTA & KANKER RAHIM".*

Khusus untuk wanita....

Dalam rangka memperingati 'Hari Kanker' sedunia, peduli-lah.

Sebarkan info ini ke banyak wanita.... Ibu, Istri, anak putri, maupun teman wanita. 
Ini menunjukkan bahwa kita peduli sama mereka.

*Sayangi Wanitamu.*

1 x kiriman saja mungkin kamu sudah menyelamatkan 1 orang wanita.

*Semoga Bermanfaat Bagi Para Wanita...*
💐💐💐

*SUMBER:*
*LPKI (LEMBAGA PENYULUHAN KANKER INDONESIA)*..

Selasa, 23 Januari 2018

jalanku yang lurus

Allah ta'ala berfirman:
وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ ۚ

Dan inilah jalanku yang lurus maka ikutilah dan jangan kamu ikuti jalan jalan selainnya niscaya (jalan jalan tsb) memecah belah kamu dari jalan-Nya."
(Al An'am: 153)

Senin, 22 Januari 2018

UCAPAN PARA ULAMA KIBAR TENTANG FIRQAH IKHWANUL MUSLIMIN (IM)

*Edisi Rudud*

🔥 *UCAPAN PARA ULAMA KIBAR TENTANG FIRQAH IKHWANUL MUSLIMIN (IM)*

📝 Berkata al-Imam al-Albani rahimahullah:

" *Tidak didapati di tengah-tengah Ikhwanul Muslimin (IM) seorang ulama pun!*"

💿 Sumber: Silsilah al-Huda wan Nur 371

📝 Beliau juga berkata:

" *Perbedaan antara kita dengan Ikhwanul Muslimin adalah perbedaan dalam masalah ushul (pokok-pokok agama). Bukan sekedar masalah furu' (cabang)! Dan tidak benar bila dikatakan bahwasanya IM termasuk Ahlussunnah. Karena mereka justru memerangi sunnah!*

📀 Silsilah al-Huda wan Nur 356

📝 Berkata al-Imam Rabi' al-Madkhali hafizhahullah:

" *Maka kelompok Ikhwanul Muslimin adalah firqah yang paling berbahaya terhadap Islam sejak didirikannya dakwah IM. Dan mereka adalah firqah yang paling pendusta setelah Syi'ah Rafidhah.*"

✅ 28-9-1437

📝 Berkata al-'Allamah Ahmad an-Najmi rahimahullah:

" *Para pemuda yang suka mengkafirkan (pemerintah), mereka hanyalah mengambil madzhab ini-yaitu madzhab takfir dan tafjir-dari manhaj Ikhwanul Muslimin.*"

📚 Al-Fatawa 1/127

📝 Berkata al-Imam Muqbil al-Wadi'i rahimahullah tentang Ikhwanul Muslimin:

" *Mereka ada kelompok yang rugi dari sisi ilmu dan merugi dalam dakwahnya*"

📘 Al-Burkan hal 30

📝 Berkata al-'Allamah Shalih al-Fauzan hafizhahullah:

" *Ya Allah, saksikanlah bahwasanya aku berlepas diri dari dakwah Ikhwanul Muslimin dan pendirinya yang menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah serta manhaj Salaful Ummah.*"

📙 Al-Ajwibah al-Mufidah: 29

🍋 Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)

🖊 Abu Abdillah Rahmat

🗓 5 Jumadal Ula 1439
      23 Januari 2018

🇸🇦 Arabic

🔶 *أقوال العلماء الكبار في*
*جماعة الإخوان المسلمين*🔶

🔻‏ قال العلامة الألباني رحمه الله:

" *لا تجد في الإخوان المسلمين عالما*".

[المصدر: سلسلة الهدى والنور (371)]

🔻‏‎قال العلامة اﻷلباني رحمه الله:

" *خلافنا مع اﻹخوان المسلمين خلاف في الأصول لا في الفروع فقط! وليس صوابا أن يقال بأن اﻹخوان المسلمين من أهل السنة لأنهم يحاربون السنة* ".

[ سلسلة الهدى والنور: 356 ]

🔻قال ‏العلامة ربيع المدخلي حفظه الله:

" *فالإخوان المسلمون أخطر الفِرق على الإسلام منذ قامت دعوة الإخوان المسلمين، وهم من أكذب الفرق بعد الروافض* ".

(28-9-1437)

🔻‏قال العلّامة ﺃﺣﻤﺪ ﺍﻟﻨﺠﻤﻲ رحمهُ الله:

" *ﺍﻟﺸﺒﺎﺏ ﺍﻟﻤﻜﻔﺮﻳﻦ ﺇﻧﻤﺎ ﺃﺧﺬﻭﺍ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺬﻫﺐ ﻣﺬﻫﺐ*
*ﺍﻟﺘﻜﻔﻴﺮ ﻭﺍﻟﺘﻔﺠﻴﺮ ﻣﻦ ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻹﺧﻮﺍﻥ ﺍﻟﻤﺴﻠمين* ".

[الفتاوى: ١٢٧/١]

‏🔻قال العلامة مقبل الوادعي
رحمه الله عن الإخوان المسلمين:

« *مفلسون من العلم، ومفلسون من الدعوة*».

📕البركان (صـ  30).

🔻‏قال العلامة صالح الفوزان حفظه الله:

" *اللهم اشهد أني برئ من دعوة الإخوان*
*المسلمين ومؤسسها المخالف للكتاب*
*والسنه وما عليه سلف هذه الأمه*".

📚[الأجوبة المفيدة: ٢٩]

❄🔹❄🔹❄🔹❄🔹
الإشتراك على
الفيس بوك
m.me/tawman505
أوعلى تليجرام
https://telegram.me/tawman505
----------------------------------------
🌐 Turut Mempublikasikan:
📱 *Grup WA Ikhwah Masjid Al Hanif*

KEUTAMAAN MENGUCAPKAN SALAM DAN BERJABAT TANGAN

✅🌻 KEUTAMAAN MENGUCAPKAN SALAM DAN BERJABAT TANGAN SAAT BERTEMU SAUDARA MUSLIM

➖➖➖➖

1⃣ Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

إن المؤمن إذا لقي المؤمن فسلم عليه وأخذ بيده فصافحه تناثرت خطاياهما كما يتناثر ورق الشجر

📡 "Sesungguhnya seorang mukmin apabila bertemu dengan saudara mukmin lainnya, lalu ia mengucapkan salam kepadanya dan menjabat tangannya, maka akan berguguran dosa keduanya sebagaimana bergugurannya daun dari pohonnya." (Ash-Shahihah no.526)

2⃣ Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

ما من مسلمين يلتقيان فيتصافحان إلا غفر لهما قبل أن يتفرقا

🌻 "Tidaklah dua orang muslim bertemu, lalu keduanya berjabat tangan melainkan akan diampuni (dosa-dosa)nya sebelum keduanya berpisah." (Ash-Shahihah no.525)

🌍 Sumber: Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah no.525-526)
📝 Diterjemahkan oleh: Tim Warisan Salaf

#fawaidumum
〰〰➰〰〰
🍊 Update Ilmu agama bersama Warisan Salaf di: Website I Telegram I Twitter I Google Plus I Youtube I SMS Tausiyah
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

Maka kecelakaan besarlah bagi orang yang keras membatu hatinya daripada menerima peringatan yang diberi oleh Allah.

“Maka kecelakaan besarlah bagi orang yang keras membatu hatinya daripada menerima peringatan yang diberi oleh Allah. Mereka yang demikian keadaannya adalah dalam kesesatan yang nyata.” (Surah al-Zumar ayat 22)

Minggu, 21 Januari 2018

Tentang Di mana Allaah

Bantahan Tegas Imam Syafi'i rahimahullahu Tentang Di mana Allaah Untuk para da'i-da'i yang menisbatkan diri ke mahdzab Syafi'i tapi hakikatnya menyeliaihi. Dan untuk orang-orang yang mengingkari Keberadaan Allaah Di Atas Arsy!

Ketika Imam Syafi'i Di Tanya Di mana Allaah!!

AL-IMAM ASY-SYAFI'I Rahimahullah MENJAWAB:

‎" القول في السنة التي أنا عليها ، ورأيت عليها الذين رأيتهم ، مثل سفيان ومالك وغيرهما : الإقرار بشهادة أن لا إله إلا الله ، وأن محمدا رسول الله ، وأن الله على عرشه في سمائه ، يقرب من خلقه كيف شاء ، وينزل إلى السماء الدنيا كيف شاء ، وذكر سائر الاعتقاد" انتهى .
Pendapat yang sesuai sunnah yang aku berada di atasnya, dan aku melihat orang-orang lain juga ada di atasnya, seperti imam sufyan ats-Tsauri, Imam Malik dan selain keduanya yaitu pengikraran bahwa tiada yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, DAN SESUNGGUHNYA ALLAH BERADA DI ATAS ARASY DI LANGIT, mendekat dengan makhluknya sebagaimana yang Dia kehendaki dan turun ke langit dunia sebagimana yang dia kehendaki....

Lihat: Mukhtashar al-Uluw lidzdzahabi (Damaskus: al-Maktab al-Islami, 1401), hal, 176.

https://www.dakwahpost.com/2018/01/imam-syafii-rahimahullah-ditanya-di-mana-allah.html?m=1

SERIGALA HANYALAH MEMANGSA DOMBA YANG MENYENDIR

💥✊🏻❌💧 *SERIGALA HANYALAH MEMANGSA DOMBA YANG MENYENDIRI*

✍🏻 Asy-Syaikh Ubaid al-Jabiri hafizhahullah _berkata:_

*Kalian ingat hadits:*

*إنّما يأكل الذئب من الغنم القاصية*

_"Serigala hanyalah memangsa domba yang menyendiri (jauh dari kawanan domba lainnya)."_

*فمن القاصي منا؟*

_Maka siapakah yang menjauh dan menyendiri dari kita?_

*هو الذي لا يرتبط بأهل العلم والفضل المعروفين بسعة الإطلاع، وسداد المنهج وسداد الرأي والبصيرة في الدعوة إلى الله عز وجل*

Mereka adalah orang yang tidak mengikatkan diri dengan ahli Ilmu dan keutamaan (Ulama), yang dikenal dengan kapasitas keilmuan, kebenaran manhaj, dan kuatnya pandangan dan pengetahuan dalam dakwah kepada Allah Azza wa Jalla.

*هذا لابد أن تتوارد عليه الشبه.*

Orang yang demikian ini, pasti akan mendatanginya beragam syubhat _(kerancuan dan kesamaran)."_

*[Ushul wa Qowa’id fil Manhajis Salaf]*

🌏 *Sumber* || https://twitter.com/alsunna_way/status/917429322591252480?s=08

⚪ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

MENJAGA LISAN DARI BANYAK BERBICARA

🗯📢📣 MENJAGA LISAN DARI BANYAK BERBICARA

🔹 Dari Maimun bin Mihran, beliau berkata :

Seorang pria datang kepada Salman al-Farisi radhiyallahu 'anhu :

▪Lalu dia berkata : Nashihatilah aku.

▪Beliau berkata : Janganlah engkau berbicara.

▪Pria itu berkata : Orang yang hidup dengan manusia tidak akan mampu untuk tidak berbicara.

▪Beliau berkata : Jika engkau berbicara, maka berbicaralah dengan kebenaran atau diamlah.

▪Pria itu berkata : Tambahkanlah (nashihatmu)

▪Beliau berkata : Janganlah engkau marah.

▪Pria itu berkata : Sesungguhnya dia hendak menipuku dengan harta miliknya.

▪Beliau berkata : Jika engkau marah, maka tahanlah lisan dan tanganmu.

▪Pria itu berkata : Tambahkanlah (nashihatmu)

▪Beliau berkata : Janganlah engkau bergaul dengan manusia.

▪Pria itu berkata : Orang yang hidup dengan manusia tidak akan mampu untuk tidak bergaul.

▪️Beliau berkata : Jika engkau bergaul, maka jujurlah dalam berbicara dan tunaikanlah amanah.

📚 Shifatush Shafwah 1/259

┉┉✽̶»̶̥▪»̶̥✽̶┉┉

حفظ اللسان من كثرة الكلام :

عن ميمون بن مهران قال :

جاء رجل إلى سلمان الفارسي رضى الله عنه

فقال : أوصني
قال: لا تكلّم.
قال : لا يستطيع من عاش في الناس أن لا يتكلم.
قال : فإن تكلمت، فتكلم بحق أو اسكت
قال : زدني.
قال : لا تغضب
قال : إنه ليغشاني مالا أملكه.
قال : فإن غضبت فأمسك لسانك، ويدك.
قال : زدني
قال : لا تلابس الناس.
قال : لا يستطع من عاش في الناس أن لا يلابسهم.
قال : فإن لابستهم، فاصدق الحديث وأدّ الأمانة.

📚 [صفة الصفوة 1/259]

📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Sabtu, 20 Januari 2018

TIPS AGAR CABE SEGAR SAMPAI 2-3 BULAN

🌶 TIPS AGAR CABE SEGAR SAMPAI 2-3 BULAN 🌶

Mumpung cabe lagi murah, yuk kita borong cabe tanpa perlu takut bakal busuk walau di simpan lama sampe 2-3 bulan loh.

Setelah cari – cari informasi ternyata ada loh cara menyimpan cabe biar tetap bagus dan awet. Hmmmm ... Udah pernah coba menyimpan cabe masukin ke frezer belum? Kalo udah pernah, alhasil cabe nya nanti jadi beku dan setelah dikeluarkan beberapa saat jadi layu/lembek banget kan. Sisanya juga ikut layu, lama kelamaan ya jadi ga enak pas mau di olahnya apalagi buat tumis-tumis. Sedih dan sayang banget rasanya...

tips cara menyimpan cabe anti gagal/busuk :

Siapkan wadah yang ada tutupnya, alasi dengan tisu.
Bisa pakai tisu wajah atau tisu makan. Terserah aja.
siangi cabenya dipetikin tangkainya. Harus yah supaya ga berjamur
buang cabe yang busuk / agak lembek. Kalau yang busuk cuma ujungnya, dipatahkan/dipotong sebagian saja ambil yang masih bagus. Pastikan tidak ada cabe busuk ikut masuk ke dalam wadah karena bisa menular ke cabe yang lain.
Tidak perlu di cuci yah..dicucinya kalau mau dipake saja
Satu wadah boleh dicampur dengan cabe lain. Tidak masalah
Taruh 1-2 biji bawang putih yang telah dikupas diatas cabe. Bawang putih mengandung anti bakteri. Sehingga cabe tidak mudah busuk dan rasa pedas pada cabe tetap terjaga.
Tutup rapat wadah
Simpan di kulkas bagian rak bawah saja yah. jangan di frezer.
Cabe aman untuk 2-3 bulan ke depan dari busuk, insya Allah......

jangan lupa share tips berikut ke saudara ato kerabat yang lain ya. Biar sama – sama bermanfaat bagi orang lain. Karena bisa berbagi itu menyenangkan dan membuat hati senang ya. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Asmaul husna

بسْــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيـــــْــمِ○

   🌹      اَسْمَآءُالْحُسْنى    🌹

١ ❤ هُوَ َاللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلاَّ اللّهُ هُوَ
٢ ❤الرَّحْمَن
٣ ❤ الرَّحِيمُ
٤ ❤الْمَلِكُ
٥ ❤الْقُدُّوسُ
٦ ❤ السَّلَامُ
٧ 💛 الْمُؤْمِنُ
٨ 💛الْمُهَيْمِنُ
٩ 💛الْعَزِيزُ
١٠ 💛الْجَبَّارُ
١١ 💛 الْمُتَكَبِّرُ
١٢ 💚الْخَالِقُ
١٣ 💚الْبَارِئُ
١٤ 💚الْمُصَوِّرُ
١٥ 💚الْغَفَّار
١٦ 💚 الْقَهَّار ُ
١٧ 💖 الْوَهَّابُ
١٨ 💖الرَّزَّاقُ
١٩ 💖الْفَتَّاحُ
٢٠ 💖الْعَلِيمُ
٢١ 💖 الْقَابِضُ
٢٢ 💙الْبَاسِطُ
٢٣ 💙الْخَافِضُ
٢٤ 💙الرَّافع
٢٥ 💙 الْمُعِزُّ
٢٦ 💚الْمُذِلُّ
٢٧ 💜السَّمِيعُ
٢٨ 💜الْبَصِيرُ
٢٩ 💜الْحَكَمُ
٣٠ 💜الْعَدْلُ
٣١ 💜 اللَّطِيفُ
٣٢ ❤الْخَبِيرُ
٣٣ ❤الْحَلِيمُ
٣٤ ❤الْعَظِيمُ
٣٥ ❤الْغَفُورُ
٣٦ ❤ الشَّكُورُ
٣٧ 💛الْعَلِيُ
٣٨ 💛الْكَبِيرُ
٣٩ 💛الْحَفِيظُ
٤٠ 💛الْمُقِيتُ
٤١ 💛الْحَسِيب
٤٢ 💚الْجَلِيلُ
٤٣ 💚الْكَرِيمُ
٤٤ 💚الرَّقِيبُ
٤٥ 💚الْمُجِيبُ
٤٦ 💛الْوَاسِعُ
٤٧ 💖الْحَكِيمُ
٤٨ 💖الْوَدُودُ
٤٩ 💖الْمَجِيدُ
٥٠ 💖الْبَاعِثُ
٥١ 💖الشَّهِيدُ
٥٢ 💙الْحَقُّ
٥٣ 💙الْوَكِيلُ
٥٤ 💙الْقَوِيُّ
٥٥ 💙الْمَتِين
٥٦ 💜الْوَلِيُّ
٥٧ 💜الْحَمِيد
٥٨ 💜الْمُحْصِي
٥٩ 💜الْمُبْدِئُ
٦٠ 💚الْمُعِيدُ
٦١ ❤الْمُحْيِي
٦٢ ❤الْمُمِيتُ
٦٣ ❤الْحَيُّ
٦٤ 💚الْقَيُّومُ
٦٥ ❤ الْوَاجِد
٦٦ 💛الْمَاجِدُ
٦٧ 💛الْوَاحِدُ
٦٨ 💚 الأحد
٦٩ 💛 الصَّمَدُ
٧٠ 💜الْقَادِرُ
٧١ 💚الْمُقْتَدِرُ
٧٢ 💚الْمُقَدِّمُ
٧٣ 💚الْمُؤَخِّر
٧٤ 💙الْأَوَّل
٧٥ 💛الْآخِرُ
٧٦ 💜الظَّاهِرُ
٧٧ 💖الْبَاطِنُ
٧٨ 💖الْوَالِي
٧٩ 💖الْمُتَعَالِ
٧٨ 💚الْبَرُّ
٨١ 💙التَّوَّابُ
٨٢ 💙الْمُنْتَقِمُ
٨٣ 💙الْعَفُوُّ
٨٤ 💙الرَّءُوفُ
٨٥ 💛مَالِكُ الْمُلْكِ
ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
٨٦ 💚الْمُقْسِطُ
٨٧ 💜الْجَامِعُ
٨٨ 💚الْغَنِيُّ
٨٩ ❤الْمُغْنِي
٩٠ ❤الْمَانِعُ
٩١ 💚الضَّارُّ
٩٢ 💛النَّافِعُ
٩٣ 💛النُّورُ
٩٤ 💛الْهَادِي
٩٥ 💛الْبَدِيعُ
٩٦ 💜الْبَاقِي
٩٧ 💚الْوَارِثُ
٩٨ 💚الرَّشِيدُ
٩٩ 💚الصَّبُورُ

*Yuk di shere kawan Agar semakin banyak orang yang menyebut Asmaul Husna

جزاكم الله خيرا
بارك الله لكم...

Alamat tv rodja

🗓 *Informasi Jadwal Kajian Islam untuk Kaum Muslimin dan Muslimat di Bandar Lampung dan Sekitarnya*

🏷 Ahad, 5 Jumadil Awwal 1439 H / 21 Januari 2018 M

🕌 *Masjid Al-Hayah*
```Jl. Zainal Abidin Pagar Alam```
_Gg. Aliun Usman_
(Perum Bumi Puspa Kencana / Depan Tribun Lampung)
```Gedung Meneng - Kedaton
Bandar Lampung```

🛰 (https://goo.gl/maps/HgC6owGQ9VG2)

_In Syaa Allah_

💺 Pemateri : Ustadz Amruddin _hafidzhahullah_ (Mudir Ponpes Mutiara Ilmu, Kota Gajah - Lampung Tengah)
📚 Materi : *"Al-Fiqh Al-Muyassar"* 
⏰ Pukul 10:00 WIB s/d Selesai
🆓 Kajian ini *GRATIS* dan Terbuka Untuk *UMUM* (Muslimin dan Muslimat)

📲 Informasi : 0812-7338-8845 (Abu Faaris)

••••• 

🌐 *Masjid Al-Hayah*
http://masjidalhayah.com

📡 *Channel Telegram Masjid Al-Hayah*
@masjidalhayah
http://t.me/masjidalhayah

♻️ *Silahkan disebarluaskan* ♻

Selasa, 16 Januari 2018

Aturan di Pesawat

🛫🛬

Pasti udah sering naik pesawat kan yah...?

Tapi pasti kebanyakan orang belum tahu alasan kenapa waktu take off sama landing, awak kabin selalu minta untuk tegakin sandaran kursi, tray table nya harus di tutup, penutup jendela harus dibuka, terus yg duduk di deretan pintu harus free dari semua tas dll?

Jadi, alasannya karena 90% kecelakaan pesawat terjadi saat take off dan landing.
90% kecelakaan pesawat terjadi di 8 menit setelah take-off dan 3 menit sebelum landing.
Sehingga disebut juga *"Critical Eleven"*

Dan disaat itu terjadi, penumpang cuma punya waktu *90 detik* buat keluar dari pesawat.
Kalo ga keluar, penumpang bisa mati karna berbagai hal, dari smoke inhalation atau kekurangan oxygen, atau pesawat sinking incase of ditching (water landing).

Satu emergency exit di cabin, didesain buat evacuate sekitar 65 orang dalam waktu  1.5 menit itu. Tegakin sandaran apalagi disaat panik, bisa habisin waktu 10 detik, dan disaat evacuation 1 detik itu udah masalah hidup dan mati.

Biasakan untuk menegur kalo penumpang didepan kita tidak menegakan sandaran kursinya, karena disaat ada emergency landing, yang bakalan kena dampak adalah orang yg duduk dibelakangnya.
Karna bakal trapped (terjebak) dan ga bisa keluar dari kursi....sedangkan penumpang di depan itu pasti akan lari keluar secepat mungkin supaya bisa selamat.

Bukan cuma itu, dalam penerbangan dimalam hari, lampu cabin juga pasti diredupkan? Alasannya sama, karna dalam waktu 90 detik semua penumpang harus keluar maka ga ada waktu yang boleh terbuang.
Disaat mata terbiasa melihat terang kemudian lampu mati, pasti butuh beberapa waktu supaya mata bisa adaptasi dengan pencahayaan yg gelap...maka dari itu lampu sengaja diredupkan supaya mata tidak perlu adaptasi lagi disaat ada emergency landing.

Kalo penutup jendela kabin mesti dibuka itu kenapa?

Di training pilot dan pramugari/pramugara ada kelas yg namanya *"CRM Course",* jadi kelas yg salah satu bahasannya adalah tentang komunikasi.
Karena 70% lebih kecelakaan pesawat terjadi karna kurang komunikasi antara semua orang, yaitu antara awak kabin, pilot maupun penumpang.
Dalam penerbangan kita harus gunakan semua info yg ada, termasuk dr penumpang.

Kaca dibuka supaya penumpang bisa liat keadaan luar.
Contoh ada kebakaran di sayap, kapten ga bisa liat, awak kabin ga liat. mungkin malah penumpang yg liat dan bisa kasih info supaya bisa secepat mungkin evakuasi.
Atau kalo di negara Eropa , kadang sayap pesawat beku krn ada es, penumpang bisa liat dan kasih info supaya kapten tau dan kita bisa melakukan perbaikan sebelum terbang.

Jadi kesimpulannya,  dengerin mbak pramugari atau mas pramugaranya..... karena kalo ada accident, yg bakal kena akibatnya adalah penumpang itu sendiri.
*Jadi jangan main main dengan safety...*

Wajib ittiba

Jika suatu amalan tidak didasari dengan dalil yang shahih dari Al Qur’an dan hadits, maka amalan tersebut jadi sia-sia.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻣَﻦْ ﺃَﺣْﺪَﺙَ ﻓِﻰ ﺃَﻣْﺮِﻧَﺎ ﻫَﺬَﺍ ﻣَﺎ ﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻨْﻪُ ﻓَﻬُﻮَ ﺭَﺩٌّ

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak .” (HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718)

Orang yang melakukan amalan tanpa tuntunan benar-benar merugi, amalannya sia-sia belaka dan tidak diterima. Dalam ayat Al Qur’an disebutkan,

ﻗُﻞْ ﻫَﻞْ ﻧُﻨَﺒِّﺌُﻜُﻢْ ﺑِﺎﻟْﺄَﺧْﺴَﺮِﻳﻦَ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟًﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺿَﻞَّ ﺳَﻌْﻴُﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻫُﻢْ ﻳَﺤْﺴَﺒُﻮﻥَ ﺃَﻧَّﻬُﻢْ ﻳُﺤْﺴِﻨُﻮﻥَ ﺻُﻨْﻌًﺎ

“Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. ” (QS. Al Kahfi: 103-104)

Ibnu Mas’ud pernah berkata pada orang yang amalannya mengada-ada, tanpa pakai tuntunan padahal niatan orang tersebut benar-benar baik,

ﻭَﻛَﻢْ ﻣِﻦْ ﻣُﺮِﻳﺪٍ ﻟِﻠْﺨَﻴْﺮِ ﻟَﻦْ ﻳُﺼِﻴﺒَﻪُ

“Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun tidak mendapatkannya .”
(HR. Ad Darimi 1: 79. Dikatakan oleh Husain Salim Asad bahwa sanad hadits ini jayyid)

Senin, 15 Januari 2018

Seandainya amalan tersebut baik, tentu mereka (para sahabat) sudah mendahului kita untuk melakukannya.

Ada suatu kaedah yang bisa menjadi patokan apakah suatu amalan baik atau tidak. Yang di mana kaedah ini merupakan prinsip ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Law kaana khoiron lasabaqunaa ilaih …

Para ulama berkata,

ﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﺧَﻴﺮْﺍً ﻟَﺴَﺒَﻘُﻮْﻧَﺎ ﺇِﻟَﻴْﻪِ

“Seandainya amalan tersebut baik, tentu mereka (para sahabat) sudah mendahului kita untuk melakukannya.”

Ibnu Katsir berkata ketika memafsirkan firman Allah, surat Al Ahqaf ayat 11,

ﻭﺃﻣﺎ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴُّﻨّﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻴﻘﻮﻟﻮﻥ ﻓﻲ ﻛﻞِّ ﻓِﻌﻞٍ ﻭﻗﻮﻝٍ ﻟﻢ ﻳَﺜﺒﺖ ﻋﻦ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ : ﻫﻮ ﺑﺪﻋﺔ؛ ﻷﻧﻪ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺧﻴﺮًﺍ؛ ﻟَﺴَﺒﻘﻮﻧﺎ ﺇﻟﻴﻪ؛ ﻷﻧﻬﻢ ﻟﻢ ﻳﺘﺮﻛﻮﺍ ﺧﺼﻠﺔ ﻣِﻦ ﺧﺼﺎﻝ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﺇﻻ ﻭﻗﺪ ﺑﺎﺩﺭﻭﺍ ﺇﻟﻴﻬﺎ .”

“Adapun para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah, mereka berkata pada setiap amalan atau perbuatan yang tidak pernah dilakukan oleh para sahabat, mereka menggolongkannya sebagai bid’ah. Karena para sahabat tidaklah melihat suatu kebaikan kecuali mereka akan segera melakukannya.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim karya Ibnu Katsir)

MUSISI YANG BERTAUBAT DI TANGAN SHAHABAT NABI

MUSISI YANG BERTAUBAT DI TANGAN SHAHABAT NABI

“Adalah seorang pemuda yang bernama Dzaadzan seorang peminum khamr (minuman keras), dan ia penabuh gendang, lalu Allah memberinya rezki berupa taubat ditangan Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu maka menjadilah Dzaadzan termasuk orang-orang yang terbaik dari kalangan tabi’in, dan salah seorang ulama yang terkemuka, dan termasuk orang-orang yang mas
yhur dari kalangan hamba Allah ahli zuhud” [Lihat biografinya dalam Hilyatul Aulia 4/199, dan Bidayah wan Nihayah 9/74 dan Siyar ‘Alamun Nubala 4/280]

Inilah kisah taubatnya, sebagaimana Dzaadzan meriwayatkannya sendiri, ia berkata :
“Saya adalah seorang pemuda yang bersuara merdu, pandai memukul gendang, ketika saya bersama teman-teman sedang minum minuman keras, lewatlah Ibnu Mas’ud, maka ia pun memasuki (tempat kami), kemudian ia pukul tempat (yang berisikan minuman keras) dan membuangnya, dan ia pecahkan gendang (kami), lalu ia (Ibnu Mas’ud berkata : “Kalaulah yang terdengar dari suaramu yang bagus adalah Al-Qur’an maka engkau adalah engkau… engkau”. Dalam riwayat lain Ibnu Mas’ud berkata : “Alangkah bagusnya suara ini ! kalau seandainya ia membaca Al-Qur’an tentullah lebih baik”.

Setelah itu pergilah Ibnu Mas’ud. Maka aku bertanya kepada temanku : “Siapa orang ini ?” mereka berkata : “Ini adalah Abdullah bin Mas’ud (sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam)”.
Maka dengan kejadian itu (dimasukkan) dalam jiwaku perasaan taubat.

Setelah itu aku berusaha mengejar Abdullah bin Mas’ud sambil menangis, (setelah mendapatinya) aku tarik baju Abdullah bin Mas’ud.
Maka Ibnu Mas’ud pun menghadap kearahku dan memelukku menangis. Dan ia berkata : “Marhaban (selamat datang) orang yang Allah mencintainya”. Duduklah! lalu Ibnu Mas’ud pun masuk dan menghidangkan kurma untukku [Siyar ‘Alamun Nubala 4/28]
Kita dapat mengambil pelajaran dari kisah diatas, bahwa kita mengetahui kejujuran Abdullah bin Mas’ud dan niatnya yang baik, serta tujuannya yang benar dalam berdakwah kepada Dzaadzan yang menyebabkannya mendapat petunjuk dan bertaubat, sebagaimana dikatakan Abdul Qadir Jailani (561H) semoga Allah merahmati beliau,

mengomentari kisah tersebut :
“Lihatlah berkahnya kejujuran (kebenaran), ketaatan dan niat baik, bagaimana Allah memberi petunjuk Dzaadzan melalui Abdullah bin Mas’ud dikarenakan kejujuran dan tujuan baiknya, maka seorang yang rusak (perangai dan ahlaknya) tidak akan dapat engkau perbaiki hingga engkau sendiri menjadi seorang shalih (baik) dalam dirimu, takut kepada Rabbmu jika engkau bersendirian, ikhlas kepadaNya jika engkau bergaul dengan mahluk dengan tanpa berbuat riya’ dalam tindakan dan tingkahmu, meng-Esakan Allah dalam seluruh hal ini, dan ketika engkau ditambah petunjuk dan bimbingan oleh Allah, engkau menjaga dirimu dari hawa nafsu dan dari penyelewangannya oleh syaitan dari kalangan jin dan manusia, dan (engkau jaga dirimu) dari seluruh kemungkaran, kefasikan, bid’ah dan seluruh kesesatan, maka akan dihilangkan darimu kemungkaran dengan tanpa terbebani, sebagaimana hal ini terjadi pada zaman kita ini, seseorang mengingkari satu kemungkaran namun terjerumus dalam banyak kemungkaran, dan kerusakan yang besar ….” [Al-Ghunyah 1/139-140]

Dan perkara lain yang kita ambil faedah dari kisah diatas bahwasanya Ibnu Mas’ud telah menempuh cara yang “syar’iyyah” (cara yang sesuai dengan agama) yang paling utama dalam merubah kemungkaran, tatkala ia mampu merubah kemungkaran dengan …tangannya, maka iapun merubah kemungkaran dengan tangannya, ia pecahkan kendang dan ia hancurkan bejana minuman keras.

Sungguh pada diri Abdullah bin Mas’ud terdapat permisalan yang mengagumkan dalam keberanian dan maju membela kebenaran, serta dalam merubah kemungkaran. Ia tidak takut celaan orang yang suka mencela, padahal ia sendirian dan orang yang dilarang dari kemungkaran lebih dari satu, sebagaimana nampak dalam konteks cerita. Ditambah lagi padahal Abdullah bin Mas’ud adalah seorang yang pendek dan kurus (semoga Allah meridhai beliau).
Akan tetapi karena Abdullah bin Mas’ud adalah seorang yang mengagungkan hukum-hukum dan syiar-syiar Allah, maka hal ini mewariskan sikap penghormatan dan pengagungan, dan sungguh benarlah Amr bin Abdul Qais ketika ia berkata : “Barangsiapa yang takut kepada Allah, maka Allah menjadikan segala sesuatu takut kepadanya, dan barangsiapa yang tidak takut kepada Allah maka Allah akan menjadikannya takut terhadap segala sesuatu” [Sifatus Sofwah 3/208]

Dan dengan perbuatan Abdullah bin Mas’ud yang merubah kemungkaran dengan tangannya, kita akan mendapati seberapa besar belas kasih darinya dan seberapa besar kesempurnaan kelembutan dan nasehatnya kepada Dzaadzan. Karena tatkala Dzaadzan mendatanginya dalam keadaan bertaubat, iapun menghadapi dan memeluk Dzaadzan, lalu menangis lantaran gembira dengan taubat Dzaadzan. Dan Abdullah bin Mas’ud menghormatinya dengan ungkapan yang paling indah : “Selamat datang orang yang dicintai Allah”.
Sebagaimana firman Allah.
“Artinya : Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” [Al-Baqarah : 222]
Bukan itu saja, bahkan Ibnu Mas’ud mempersilahkannya duduk dan mendekatkannya, dan menghidangkan kurma untuknya.
Demikianlah, ahli sunnah mengetahui kebenaran dan berdakwah kepada kebenaran, ahli sunnah sayang terhadap mahluk dan menasehati mereka.
Sebagaimana kita lihat dari kisah tadi bagaimana cerdas dan pintarnya Abdullah bin Mas’ud [Berkata Imam Dzahabi : Sesungguhnya Ibnu Mas’ud dianggap ulama yang cerdas, Lihat Siyar ‘Alamun Nubala 1/462] Lihatlah bagaimana Dzaadzan bertaubat.

Karena sesungguhnya Dzaadzan adalah seorang penyanyi yang bagus suaranya, maka berkatalah Ibnu Mas’ud kepadanya : “Kalaulah yang terdengar dari suaramu yang bagus adalah Al-Qur’an maka engkau adalah engkau…engkau”. Dalam riwayat lain Ibnu Mas’ud berkata : “Alangkah bagusnya suara ini ! kalau seandainya ia membaca Al-Qur’an tentullah lebih baik”.
Sesungguhnya pengarahan yang lurus terdapat pada persiapan-persiapan dan kemampuan-kemampuan, dan meletakkannya pada tempatnya sesuai dengan syari’at ditambah lagi dengan memperhatikan tabiat jiwa manusia. Dan pengetahuan terhadap perasaannnya adalah penopang yang penting untuk kesuksesan dakwah, karena sesungguhnya jiwa itu tidak akan meninggalkan sesuatu melainkan diganti dengan sesuatu yang lain, maka haruslah memperhatikan pengganti yang sesuai dan inilah yang dipahami oleh Abdullah bin Mas’ud dan terlewatkan pemahaman ini oleh banyak manusia lainnya.

Ibnu Taimiyah berkata : “Agama Islam menyuruh kebaikan dan melarang kemungkaran, tidak akan tegak salah satunya melainkan dengan lainnya, maka janganlah seseorang melarang kemungkaran kecuali hendaknya ia juga menyuruh kebaikan dan menyingkirkan kemungakaran, sebagaimana ia menyuruh beribadah kepada Allah dan juga melarang dari beribadah kepada Allah dan juga melarang beribadah kepada selainNya, dimana perkara tertinggi adalah bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah dan jiwa itu diciptakan untuk beramal, bukan untuk meningalkan, dan hanyalah meninggalkan itu tujuan lainnya” [Iqtidho Sirotol Mustaqim 2/617]

Inilah fenomena yang mulia dari dakwah Salafush Shalih, dan dalam kitab-kitab yang menjelaskan biografi salafush shalih banyak dijumpai kisah-kisah yang indah (dalam kehidupan mereka), barangsiapa ingin mengambil contoh maka hendaklah mengambil contoh orang yang sudah meninggal dunia (para sahabat nabi), karena orang yang masih hidup tidak aman darinya fitnah.

[Majalah Ad-Dakwah Edisi 1863]
[Disalin dari Majalah Adz-Dzakhiirah Al-Islamiyyah Edisi 09/Th.II /2004M/1424H. Terjemahan Dari Majalah Ad-Dakwah Edisi 1863. Penerbit Ma’had Ali Al-Irsyad Surabaya, Jl. Sultan Iskandar Muda 46 Surabaya]
http://gizanherbal.wordpress.com/2011/06/02/musisi-yang-bertaubat-di-tangan-shahabat-nabi/
============================
Kiat-Kiat Meninggalkan Lagu & Musik
Ada beberapa kiat agar kita dapat meninggalkan kebiasaan mendengarkan lagu dan musik, diantara kiat tersebut adalah:
1. Bertaubat kepada Allah dengan taubat yang ikhlas, jujur dan benar.
2. Berdoa kepada Allah agar diberikan taufik dan kemudahan untuk meninggalkan lagu dan musik.
3. Menjauhkan diri untuk tidak mendengarkan lagu dan musik, baik yang dimainkan di radio, televisi maupun dari selain keduanya, terlebih lagi lagu-lagu yang cabul dan diiringi musik.
4. Dalam Islam tidak ada istilah hobi kepada sesuatu yang mengandung dosa dan maksiat. Hobi harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan syari’at dan tidak boleh melanggar syariat.
5. Lawan terbesar dari lagu dan musik adalah dzikrullah (berdzikir kepada Allah). Membaca al-Qur’an terutama membaca surat al-Baqarah, berdasarkan sabda Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-:
“Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan surat al-Baqarah di dalamnya.” [Shahih: HR.Muslim no.780 dari Shahabat Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu-].
6. Membaca Sirah Nabi Muhammad -shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan kepribadian beliau serta membaca kisah-kisah para Shahabat -radhiyallahu ‘anhum-.
7. Ingatlah bahwa bernyanyi dan main musik tidak ada manfaatnya begitu pula mendengarkannya. Semua itu adalah perbuatan sia-sia. Sifat orang yang beriman adalah meninggalkan hal yang sia-sia.
8. Berteman dengan orang-orang yang shalih.
Sebab, teman yang shalih akan senantiasa mengajak kepada ketaatan kepada Allah Ta’ala dan melarang dari berbuat maksiat kepada Allah Ta’ala. Selain itu, agama seseorang tergantung dari agama sahabat karibnya, Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
“Seseorang itu tergantung pada agama teman karibnya. Maka hendaklah seorang dari kalian memperhatikan dengan siapa itu bersahabat karib.” [Hasan: HR.Ahmad (II/303; 334), Abu Dawud (no.4833), dan at-Tirmidzi (no.2378)
Sumber: Disalin dari buku Hukum Lagu, Musik, dan Nasyid Menurut Syariat Islam, Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas -hafizhahullah-, Pustaka at Taqwa, Hal.111-113

meninggalkan sesuatu karena Allah

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺇِﻧَّﻚَ ﻟَﻦْ ﺗَﺪَﻉَ ﺷَﻴْﺌﺎً ﻟِﻠَّﻪِ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﺇِﻻَّ ﺑَﺪَّﻟَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻪِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻚَ ﻣِﻨْﻪُ

“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik .” (HR. Ahmad 5: 363. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.)

Musik samiidun

Orang-orang yang bernyanyi disebut “saamiduun”

Allah Ta’ala berfirman,

ﺃَﻓَﻤِﻦْ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚِ ﺗَﻌْﺠَﺒُﻮﻥَ , ﻭَﺗَﻀْﺤَﻜُﻮﻥَ ﻭَﻻ ﺗَﺒْﻜُﻮﻥَ , ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺳَﺎﻣِﺪُﻭﻥَ , ﻓَﺎﺳْﺠُﺪُﻭﺍ ﻟِﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻋْﺒُﺪُﻭﺍ

“Maka, apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis? Sedang kamu saamiduun? Maka, bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).” (QS. An Najm: 59-62)

Apa yang dimaksud ﺳَﺎﻣِﺪُﻭﻥَ /saamiduun/ ?

Makna saamiduun adalah
bernyanyi dan ini berasal dari bahasa orang Yaman. Mereka biasa menyebut “ismud lanaa” dan maksudnya adalah: “ Bernyanyilah untuk kami”. Pendapat ini diriwayatkan dari ‘Ikrimah dan Ibnu ‘Abbas .

‘Ikrimah mengatakan, “Mereka biasa mendengarkan Al Qur’an, namun mereka malah bernyanyi. Kemudian turunlah ayat ini (surat An Najm di atas).”

Jadi, dalam ayat ini teranglah bahwa mendengarkan “nyanyian ” adalah suatu yang dicela dalam Al Qur’an .

Musik ibnu abbas

Allah Ta’ala berfirman,

ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣَﻦْ ﻳَﺸْﺘَﺮِﻱ ﻟَﻬْﻮَ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚِ ﻟِﻴُﻀِﻞَّ ﻋَﻦْ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﻭَﻳَﺘَّﺨِﺬَﻫَﺎ ﻫُﺰُﻭًﺍ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻟَﻬُﻢْ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﻣُﻬِﻴﻦٌ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺗُﺘْﻠَﻰ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺁﻳَﺎﺗُﻨَﺎ ﻭَﻟَّﻰ ﻣُﺴْﺘَﻜْﺒِﺮًﺍ ﻛَﺄَﻥْ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﻤَﻌْﻬَﺎ ﻛَﺄَﻥَّ ﻓِﻲ ﺃُﺫُﻧَﻴْﻪِ ﻭَﻗْﺮًﺍ ﻓَﺒَﺸِّﺮْﻩُ ﺑِﻌَﺬَﺍﺏٍ ﺃَﻟِﻴﻢٍ

“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan
perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah padanya dengan azab yang pedih .” (QS. Luqman: 6-7)

Ibnu Mas’ud ditanya mengenai tafsir ayat tersebut, lantas beliau –radhiyallahu ‘anhu– berkata,

ﺍﻟﻐِﻨَﺎﺀُ، ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﻫُﻮَ، ﻳُﺮَﺩِّﺩُﻫَﺎ ﺛَﻼَﺙ َﻣَﺮَّﺍﺕٍ .

“Yang dimaksud adalah nyanyian, demi Dzat yang tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi selain Dia.” Beliau menyebutkan makna tersebut sebanyak tiga kali.

Penafsiran senada disampaikan oleh Mujahid , Sa’id bin Jubair, ‘Ikrimah, dan Qotadah.

Dari Ibnu Abi Najih, Mujahid berkata bahwa yang dimaksud lahwu hadits adalah bedug (genderang) .

Asy Syaukani dalam kitab tafsirnya mengatakan, “ Lahwal hadits adalah segala sesuatu yang melalaikan seseorang dari berbuat baik. Hal itu bisa berupa nyanyian, permainan, cerita-cerita bohong dan setiap kemungkaran.” Lalu, Asy Syaukani menukil perkataan Al Qurtubhi yang mengatakan bahwa tafsiran yang paling bagus untuk makna lahwal hadits adalah nyanyian . Inilah pendapat para sahabat dan tabi’in.

GEJALA HANCURNYA UMAT ISLAM

GEJALA HANCURNYA UMAT ISLAM

Wahai saudaraku, penyakit paling kronis dan problem paling akut yang menimpa umat ini sebagaimana yang diterangkan oleh ulama rabbani sebagai berikut:

‎قال ابن مفلح الحنبلي -رحمه الله تعالى-: «من عجيب ما رأيت ونقدت من أحوال النَّاس : كثرة ما ناحوا على خراب الدِّيار ، وموت الأقارب والأسلاف ، والتَّحسُّر على قلة الأرزاق ، وذمِّ الزَّمان وأهله ، وذكر نكد العيش فيه ، والحديث عن غلاء اﻷسعار ، وجور الحكام ، وقد رأوا من انهدام الإسلام ، والبعد عن المساجد ، وموت السُّنن ، وتفشي البدع ، وارتكاب المعاصي، فلا أجد منهم من ناح على دينه ، ولا بكى على تقصيره ، ولا آسى على فائت دهره ، وما أرى لذلك سببا إلاَّ قلَّة مبالاتهم بدين اﻹسلام ، وعظم الدُّنيا في عيونهم».

Imam Ibnu Muflih al Hambali rahimahullah berkata, 
Termasuk perkara paling aneh yang aku lihat dan aku kritisi dari tingkah laku umat manusia adalah banyak di antara mereka meratapi atas kehancuran negeri-negeri, dan kematian sanak famili dan kerabat, serta bersedih hati atas kekurangan rejeki, buruknya pergaulan mereka, justru mereka lebih sibuk membahas sulitnya maisyah dan krisis ekonomi serta jahatnya para penguasa, namun mereka melihat rusaknya ajaran Islam, jauhnya mereka dari masjid, redupnya sunnah-sunnah Nabi, merajalela bid'ah, dan tersebarnya maksiat, tapi sedikit di antara mereka yang meratapinya dan tidak juga bersedih hati atas keteledorannya serta tidak pernah menyesali atas tindakannya. Semuanya akibat dari rendahnya kepedulian mereka kepada agama Islam dan besarnya perkara dunia di mata mereka.

‎• [الآداب الشَّرعية) (240/3)

═════••✿✿✿••═════

http://www.salamdakwah.com/artikel/4675-gejala-hancurnya-umat-islam

Minggu, 14 Januari 2018

Hukum Alat Musik, Memainkan dan Mendengarkannya

Hukum Alat Musik, Memainkan dan Mendengarkannya

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

(1). "Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang "MENGHALALKAN" kemaluan (zina), sutera, khamr (minuman keras) dan alat-alat musik. Dan beberapa kelompok orang benar-benar akan singgah di lereng sebuah gunung dengan binatang ternak mereka, seorang yang fakir mendatangi mereka untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata : "Kembalilah kepada kami pada esok hari". Kemudian Allah mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allah mengubah sebagian dari mereka menjadi kera dan babi sampai hari kiamat" (HR.Bukhari no.5590, Ibnu Hibban 6719, Al-Baihaqi X/221 dan Abu Dawud no.4039).

(2). “(Akan terjadi di akhir zaman) pada umat ini pembenaman (bumi), pengubahan rupa (manusia) dan hujan batu (meteor). Lalu ada sahabat yang bertanya : “Ya Rasulullah, kapan peristiwa tersebut akan terjadi ?” Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Apabila biduwanita (selebritis/
artis) telah merajalela (bermunculan atau unggul), alat-alat musik dan khamer dianggap biasa (dianggap halal)”. (HR. At-Tirmidzi no.2212,

hadits dari ‘Imran bin Hushain dan HR. Ibnu Majah 4060, hadits dari Sahl bin Sa’d dan ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabir dan al-Mu’jamul Aushath).

(3). Dari Naafi’ maulaa Ibnu ‘Umar : Bahwasannya Ibnu ’Umar pernah mendengar suara seruling yang ditiup oleh seorang penggembala. Maka ia meletakkan kedua jarinya di kedua telinganya (untuk menyumbat/menutupinya) sambil membelokkan untanya dari jalan (menghindari suara tersebut). Ibnu ’Umar berkata : ”Wahai Nafi’, apakah kamu masih mendengarnya ?”. Maka aku berkata : ”Ya”. Maka ia terus berlalu hingga aku berkata : ”Aku tidak mendengarnya lagi”. Maka Ibnu ’Umar pun meletakkan tangannya (dari kedua telinganya) dan kembali ke jalan tersebut sambil berkata : ”Aku melihat Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam ketika mendengar suara seruling melakukannya demikian” [Diriwayatkan oleh Ahmad 2/8, 38 dan Abu Dawud no. 4924, 4926).

(4). Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata :
"Hendaklah yang mereka (anak-anak) ketahui pertama kali dari pengajaranmu (guru) adalah rasa benci kepada alat-alat musik" (Talbisul Iblis hal 306 oleh Imam Ibnul Jauzi).

(5). Imam Al-Auza’i rahimahullah berkata :
"Umar bin Abdul Aziz pernah menulis surat kepada Umar bin Al-Waliid yang di diantaranya berisi : “….Perbuatanmu yang memperkenalkan alat musik merupakan satu kebid’ahan dalam Islam. Dan sungguh aku telah berniat untuk mengutus seseorang kepadamu untuk memotong rambut kepalamu dengan cara yang kasar” [Dikeluarkan oleh An-Nasaa’i dalam Sunan-nya 2/178 dan Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah 5/270).

(6). Imam Syafi'i rahimahullah berkata :
"Sesungguhnya musik itu adalah perbuatan sia-sia yang dibenci, mirip dengan kebatilan dan penipuan. Orang yang banyak mendengar musik adalah orang yang pandir, tertolak persaksiannya" (Al-Umm 6/214).

(7). Abdullah bin Ahmad bin Hambal rahimahumallah berkata :
”Aku pernah mendengar ayahku (Ahmad bin Hambal) berkomentar tentang seorang laki-laki yang kebetulan melihat thanbur (gitar/rebab), ’uud, thabl (gendang), atau yang serupa dengannya, maka apa yang harus ia lakukan dengannya ? Beliau berkata : ”Apabila alat-alat tersebut tidak tampak, maka jangan (engkau rusak). Namun bila alat-alat tersebut nampak, maka hendaknya ia rusakkan” [lihat Masaa-ilul Imam Ahmad bin Hambal no. 1174].

(8). Imam an-Nawawi rahimahullah berkata :
"Orang yang bernyanyi dengan memakai alat musik yang merupakan ciri khas para pemabuk seperti memakai alat yang berbunyi berupa gitar, kecapi, gendang dan seluruh alat-alat musik, maka haram dipakai dan didengarkan" (Raudhotuth Tholibin II/228).

(9). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :
"Barangsiapa yang memainkan alat-alat musik ini untuk agama dan mendekatkan diri (kepada Allah), maka tidak diragukan lagi kesesatannya dan kebodohannya. Adapun orang yang melakukan hanya untuk bersenang-senang maka "MADZHAB (IMAM) YANG 4" berpendapat bahwa alat-alat musik adalah haram" (Majmu' Fatawa II/576).

Taubatnya seseorang dari dosa musik adalah sebuah kenikmatan besar. Betapa tidak, meninggalkan musik adalah perkara yang sulit, kecuali bagi orang yang dirahmati oleh Allah Ta’ala, sebab musik adalah khamar jiwa yang dapat menjadi candu, mantra perzinahan yang bisa menyihir dan 'adzan' syaithan yang dikumandangkan oleh mu'adzinnya syaithan untuk memalingkan dari Al-Qur’an.

(10). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
ﻭﺍﻟْﻤَﻌَﺎﺯِﻑُ ﻫِﻲَ ﺧَﻤْﺮُ ﺍﻟﻨُّﻔُﻮﺱِ ﺗَﻔْﻌَﻞُ ﺑِﺎﻟﻨُّﻔُﻮﺱِ ﺃَﻋْﻈَﻢَ ﻣِﻤَّﺎ ﺗَﻔْﻌَﻞُ ﺣُﻤَﻴَّﺎ ﺍﻟْﻜُﺆُﻭﺱِ
“Dan alat-alat musik adalah khamar jiwa, pengaruhnya lebih dahsyat dibanding khamar dalam gelas” [Al-Fatawa, 10/417]
Oleh karena itu sering kita melihat para penikmat musik berjoget-joget, bergoyang-goyang dan berteriak-teriak, hingga histeris seperti orang gila, dalam keadaan mereka 'menikmati' perbuatan dosa tersebut.

(11). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻔﺤﺸﺎﺀ ﻭﺍﻟﻤﻨﻜﺮ ﺍﺳﺘﻤﺎﻉ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻣﺰﺍﻣﻴﺮ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ، ﻭﺍﻟﻤﻐﻨﻲ ﻫﻮ ﻣُﺆَﺫِّﻧُﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺪﻋﻮ ﺇﻟﻰ ﻃﺎﻋﺘﻪ، ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻐﻨﺎﺀ ﺭُﻗْﻴﺔُ ﺍﻟﺰﻧﺎ
"Termasuk perbuatan keji dan mungkar adalah mendengarkan (alat-alat musik) seruling-seruling setan, dan seorang penyanyi adalah mu'adzinnya syaithan yang mengajak untuk taat kepadanya, karena sesungguhnya nyanyian adalah mantra perzinahan" [Al-Fatawa 15/349]

Adapun alat musik yang diperbolehkan adalah duff (seperti rebana, tetapi tanpa gemerincingnya) dan boleh dimainkan dan didengar pada momen-moment tertentu, seperti pernikahan, hari raya ied.
Rasulallah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

(12). “Batas antara halal dan haram adalah duff dan suara di dalam pernikahan” (HR. An-Nasaa’i 6/ 172-128, at-Tirmidzi 1088, Ibnu Majah, Ahmad dan Al-Hakim, hadits dari Muhammad bin Hathib, lihat Irwaul Ghalil no. 1994).

(13). Diriwayatkan dari Rubayyi’ binti Mu’awwidz beliau berkata : ”Rasulullah datang, pagi-pagi ketika pernikahan saya kemudian Beliau duduk di kursiku seperti halnya engkau duduk sekarang ini di depanku, kemudian aku menyuruh para Jariyah (budak wanita) memainkan Duff, dengan menyanyikan lagu-lagu balada orang tua kami yang syahid pada perang Badar, mereka terus bernyanyi dengan syair yang mereka kuasai, sampai salah seorang dari mereka mengucapkan syair yang berbunyi…”Diantara kita telah hadir seorang Nabi yang mengetahui hari depan”…Maka Nabi bersabda : ”Adapun syair ini janganlah kamu nyanyikan” (HR.Bukhari no.5147).

(14). Dari Aisyah : "Suatu hari Abu Bakar masuk ke rumah Rasul, disana ada dua jariyah yang sedang bernyanyi dengan memainkan rebana, mereka sudah biasa bernyanyi, sedangkan Rasulullah terhalang dengan tirainya. Abu Bakar melarang keduanya sehingga Rasulullah membuka tirai sambil bersabda : ”Wahai Abu Bakar biarkanlah (mereka bernyanyi) karena hari ini adalah hari Id (hari raya)” (HR.Bukhari no.952).
Para pecinta musik itu dapat bergetar jiwanya, tergerak hatinya dan bangkit semangatnya ketika mendengarkan nyanyian (termasuk nasyid) namun ketika mendengarkan Al-Qur’an tidak ada atau sedikit sekali pengaruhnya dalam diri mereka.

Wahai saudaraku...ayo tinggalkan musik, memainkannya, mendengarkannya di TV, mobil, Hp, komputer dll serta janganlah mendiamkan anak-anak, suami, istri dll, karena syariat Islam telah melarangnya.

Dan ini merupakan ciri khas orang-orang di luar Islam dan juga dapat melalaikan kaum muslimin dari mengingat Allah dan akhirat.
Setelah membaca keterangan-keterangan yang jelas ini, maka masih belum maukah anda untuk segera meninggalkannya !?
Hadaaniyallahu wa iyyaakum...
Wallahul Muwaffiq

Jalan Keselamatan Adalah dengan Ittiba’ (Mengikuti Sunnah Nabi) dan Menjauhi Ibtida’ (Melakukan Bid’ah)

Jalan Keselamatan Adalah dengan Ittiba’ (Mengikuti Sunnah Nabi) dan Menjauhi Ibtida’ (Melakukan Bid’ah)

Jalan Keselamatan Adalah dengan Ittiba’ (Mengikuti Sunnah Nabi) dan Menjauhi Ibtida’ (Melakukan Bid’ah)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, ”Intisari agama ini terdapat pada dua prinsip yaitu, kita tidak beribadah kecuali kepada Allah dan kita tidak beribadah kepada-Nya kecuali dengan apa yang Dia syariatkan.”

Allah Ta’ala berfirman:
ﻓَﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ ﻟِﻘَﺎﺀَ ﺭَﺑِّﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻌْﻤَﻞْ ﻋَﻤَﻼ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻭَﻻ ﻳُﺸْﺮِﻙْ ﺑِﻌِﺒَﺎﺩَﺓِ ﺭَﺑِّﻪِ ﺃَﺣَﺪًﺍ
“Barangsiapa berharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Rabbnya.” (Qs, Al-Kahfi:110)

Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya,”Inilah dua rukun amal yang diterima. Amal tersebut harus dilaksanakan ikhlas karena Allah dan sesuai dengan syariat Rasulullah shallallahu ‘alai wasallam.”

Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa untuk diterimanya setiap amalan yang dilakukan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala harus memenuhi dua syarat utama, dan kedua hal itu harus ada, tidak bisa terpisah antara yang satu dengan yang lainnya, dua hal itu adalah:

1. Mengikhlaskan ibadah kepada Allah semata.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
ﻓَﺎﻋْﺒُﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣُﺨْﻠِﺼًﺎ ﻟَّﻪُ ﺍﻟﺪِّﻳﻦَ
“ Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. ”( Qs. Az-Zumar: 2)

Keikhlasan itu tidak mungkin datang bersama kesyirikan, riya atau mengharapkan dunia dengan amalnya. Oleh karena itu seseorang hendaklah beramal dengan tujuan mengharap wajah Allah Ta’ala semata.
1. Memurnikan mutaba’ah (mengikuti) kepada Rasul-Nya
shallallahu ‘alaihi wasallam.

Maknanya, hendaknya amalan yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah sesuai dengan apa yang disyariatkan oleh Allah dalam Kitab-Nya atau apa yang disyariatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sunnahnya.

Bahwasannya semua yang dibawa oleh Rasulullah
shallallahu’alaihi wasallam wajib bagi setiap hamba untuk mengambilnya, mengikutinya serta tidak boleh menyelisihinya. Karena setiap nash dari Rasulullah tentang hukum satu perkara sama kedudukannya sepeti nash dari Allah Ta’ala .

Maka tidak ada keringanan bagi seseorang pun untuk meninggalkannya dan tidak boleh pula mendahulukan ucapan seseorang di atas ucapan Allah’ Azza wa Jalla.

Jika terjadi perselisihan, kita diperintahkan untuk mengembalikannya kepada Kitab-Nya dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena Allah telah mencela perpecahan dan melarang setiap jalan yang menyebabkan dan menghantarkan kepadanya.

Perpecahan merupakan sebab utama kehinaan di dunia dan sebab didapatkannya adzab di akhirat.
Solusi agar terbebas dari perpecahan dan perselisihan adalah mengikuti kelompok yang selamat lagi mendapat perrtolongan, yaitu al-Jamaah, mereka adalah orang-orang yang berjalan menempuh manhaj Nabi dan para sahabatnya, tidak berpaling darinya dan tidak menyimpang.

Jalan keselamatan adalah mengikuti salafus shalih, baik dalam ucapan, perbuatan, dan i’tiqad serta tidak menyelisihi dan menyimpang dari mereka.

Ittiba’ dapat dikatakan benar jika terpenuhi tiga hal, yaitu:
1. Berpegang teguh dengan Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya.
2. Tidak berpecah dan berselisih tentang Al-Quran dan As-Sunnah.
3. Hendaknya ittiba’ kepada Al-Quran dan As-Sunnah diikat dengan pemahaman salafus shalih, tidak dengan pemahaman yang lainnya.
Ciri-ciri utama orang-orang yang menyimpang adalah:
1. Perpecahan, ini merupakan perkara yang Allah peringatkan dalam firman-Nya:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻓَﺮَّﻗُﻮﺍ ﺩِﻳﻨَﻬُﻢْ ﻭَﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﺷِﻴَﻌًﺎ ﻟَﺴْﺖَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺷَﻲْﺀٍ
“ Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka.” (Qs. Al-An’am:159)
2. Mengikuti ayat-ayat yang musytabihat.
3. Mengikuti hawa nafsu
4. Mempertentangkan As-Sunnah dengan Al-Quran.
5. Membenci Ahlu Atsar.
6. Memberikan gelar-gelar yang jelek kepada Ahlus Sunnah.
7. Meninggalkan penisbatan kepada madzhab salaf.
8. Mengkafirkan siapa saja yang menyelisihi mereka dengan tanpa dalil.
9. Membiarkan perkara yang mujmal (global) yang sebenarnya membutuhkan perincian dan penjelasan, serta menerapkan qiyas pada perkara yang tidak sah dengan qiyas di dalamnya.

Semoga Allah Ta’ala mengumpulkan kita dalam rombongan mereka yang mengikuti manhaj Nabi dan para sahabat,

Semoga Allah Ta’ala mematikan kita dalam kondisi mencintai mereka, mengikuti jalan mereka…
***

Via Muslimah.Or.Id
Penulis: Ummu Abdillah Dewi Gimarjanti
Murajaah: Ustadz Ammi Nur Baits
Sumber: Kitab Kun Salafiyyan ‘alal Jaddah karya Syaikh Abdussalam bin Salim As Suhaimi

Kamis, 11 Januari 2018

Hutang itu darurat, jangan bermudah-mudah ...

Hutang itu darurat, jangan bermudah-mudah ...
.
Bahaya Tidak Segera Membayar Hutang Padahal Mampu
.
Mungkin ada orang yang punya hutang pada orang lain, ketika ia punya uang untuk membayar dan mampu, ia tidak segera melunasinya. Ia malam sibuk membeli kebutuhan tersier/mewah bahkan pamer. Ini tidak benarkan dalam ajaran Islam.
.
Agama islam menekankan bahwa yang namanya hutang itu adalah darurat. Tidak bermudah-mudah berhutang dan hanya dilakukan di saat sangat dibutuhkan saja. Jika sudah mampu membayar, maka segera bayar. Jika sengaja memunda membayar hutang padahal mampu ini adalah kedzaliman.
.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
.
“Penundaan (pembayaran hutang dari) seorang yang kaya adalah sebuah kelaliman, maka jika salah seorang dari kalian di pindahkan kepada seorang yang kaya maka ikutilah.”[1]
.
Sangat bahaya dan rugi dunia-akhirat, jika sengaja menunda membayar hutang padahal mampu. Berikut beberapa hal tersebut:
.
1) Jika meninggal dan membawa hutang, ia akan terhalang masuk surga meskipun mati syahid
.
2) Keadaannya atau nasibnya menggantung/ tidak jelas atau tidak pasti apakah akan selamat atau binasa
.
3) Sahabat yang punya hutang tidak dishalati oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, padahal shalat beliau adalah syafaat
.
4) Orang yang berhutang dan berniat tidak mau melunasi , akan bertemu dengan Allah dengan status sebagai pencuri
.
5) Status berhurang membuat pelakunya mendapatkan kehinaan di siang hari dan kegelisahan di malam hari
.
Baca selengkapnya :

https://muslim.or.id/29942-bahaya-tidak-segera-membayar-hutang-padahal-mampu.html

Penyusun: Raehanul Bahraen

__

LINE : raehanul.com/line

ALLAH MAHA TINGGI DI ATAS ARASY BUKAN DIMANA-MANA

ALLAH MAHA TINGGI DI ATAS ARASY BUKAN DIMANA-MANA


Arasy adalah makhluk yg paling tinggi, paling besar, paling Agung, paling berat.
Ia bagaikan atap dan kubah bagi alam semesta.

ALLAH beristiwa' (Maha Tinggi) di atas Arasy, ketinggian Allah adalah sifat DzatNya, akan tetapi Allah beristiwa' di atas Arasy baru setelah penciptaan langit dan bumi.

Orang yang mengingkari ketinggian Allah sungguh telah menyelisihi al qur'an, hadits, akal yang sehat dan fitroh yang lurus serta ijma' Ahlussunnah Wal Jama'ah.

Itu adalah aqidah kaum Jahmiyah Mu'aththilah (mu'tazilah, asya'irah dan seluruh ahlul kalam pengikut kaum filsafat dan sekte-sekte yang mengingkari sifat Allah).
Bukan dari golongan Ahlusunnah wal jama'ah.

Maka waspadalah dari para da'i atau ustadz yang beraqidah seperti itu.

═════••✿✿✿••═════

http://www.salamdakwah.com/artikel/4660-allah-maha-tinggi-di-atas-arasy

MUKMIN BAGAIKAN POHON KURMA JANGAN JADI ILALANG

MUKMIN BAGAIKAN POHON KURMA JANGAN JADI ILALANG


Kurma memiliki banyak keistimewaan, dia merupakan buah, makanan pokok, dan obat.

Menariknya lagi, Nabi pernah menjadikannya sebagai perumpamaan bagi orang yang beriman.

Rasulullah bersabda:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِ مَثَلُ النَّخْلَةِ، مَا أَخْذْتَ مِنْهَا مِنْ شَيْءٍ نَفَعَكَ

“Perumpamaan seorang mukmin itu seperti pohon kurma, apa pun yang engkau ambil darinya pasti bermanfaat bagimu.”
(HR. ath-Thabarani dalam al-Mu’jamul Kabir 12/no. 1351 dan dishahihkan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 1/147 dan al-Albani dalam Silsilah ash-Shahihah no. 2285)

Pohon kurma mendapatkan keistimewaan ini sebagai perumpamaan seorang mukmin karena pohon kurma adalah pohon yang sangat istimewa dan banyak manfaatnya.

Imam Abu Hatim as-Sijistani menulis sebuah kitab khusus tentang pohon kurma. Dalam kitabnya tersebut beliau menyebutkan keistimewaan pohon kurma, nama-namanya, dan pembahasan-pembahasan menarik lainnya.

Beliau mengatakan di pembukaannya,
“Pohon kurma adalah tuannya para pohon. Allah telah menjadikannya sebagai perumpamaan untuk kalimat Lâ ilâha illallâh. Maka sebagaimana Lâ ilâha illallâh adalah tuannya ucapan, demikian juga pohon kurma dia adalah tuannya pohon.”
(Kitab an-Nakhlah hlm. 33)

Dan yang perlu kita cermati bersama adalah tatkala Nabi memberikan perumpamaan seorang mukmin dengan pohon kurma, tentunya di sana ada sisi-sisi kesamaan antara keduanya yang sangat penting untuk kita renungi karena hal itu akan memberikan banyak manfaat bagi kita.
(Lihat risalah Ta’ammulat fi Mumatsalatil Mu’min lin Nakhlah, karya Syeikh Dr. Abdurrozzaq AlBadr, terbitan Dar Ibnu Affan, KSA)

═════••✿✿✿••═════

http://www.salamdakwah.com/artikel/4659-mukmin-bagaikan-pohon-kurma

Sombong? Ke Laut Ajeee....

Sombong? Ke Laut Ajeee....

Bagaimana mungkin manusia bisa berlaku sangat sombong..

Tidakkah ia memahami asal penciptaannya..?!

A. Air Terpancar.

Allah ta’ala berfirman,

 فَلۡيَنظُرِ ٱلۡإِنسَٰنُ مِمَّ خُلِقَ ٥ خُلِقَ مِن مَّآءٖ دَافِقٖ .
يَخۡرُجُ مِنۢ بَيۡنِ ٱلصُّلۡبِ وَٱلتَّرَآئِبِ

“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah ia diciptakan?

Ia diciptakan dari air yang terpancar, yang keluar dari antara tulang sulbi dan dada.” (ath-Thariq: 5-7)

Yakni tulang sulbi pria dan dada wanita..

Namun apakah yang dimaksud air terpancar itu?

B. Yang Hina.

Allah 'azza wa jalla berfirman,

ٱلَّذِيٓ أَحۡسَنَ كُلَّ شَيۡءٍ خَلَقَهُۥۖ وَبَدَأَ خَلۡقَ ٱلۡإِنسَٰنِ مِن طِينٖ
ثُمَّ جَعَلَ نَسۡلَهُۥ مِن سُلَٰلَةٖ مِّن مَّآءٖ مَّهِينٖ

“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan dengan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.

Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (mani).” (QS As-Sajdah: 7-8)

Dalam ayat lain,

أَلَمْ نَخْلُقكُّم مِّن مَّاءٍ مَّهِينٍ

“Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina” (QS Al-Mursalat: 20)

Lalu mengapa ia yang semula hina menjadi sangat sombong lagi angkuh?
 
Manusia itu semula berasal dari tanah, memakan hasil tanah, berdiri di atas tanah..

Lalu kelak akan kembali ke tanah..

Kenapa masih bersifat langit?

Via Line : @sahabatilmu

SIAPAKAH ORANG YANG BERHAK DIAMBIL ILMUNYA MENURUT IMAM MALIK

SIAPAKAH ORANG YANG BERHAK DIAMBIL ILMUNYA MENURUT IMAM MALIK

Imam Malik berkata,
Ambillah ilmu dari siapa pun
kecuali dari empat orang:

Pertama, ahli bidah yang mengajak kepada kebidahannya.

Kedua, orang yang pandir yang jelas menunjukkan kepandirannya.

Ketiga, orang yang suka berdusta di tengah manusia meskipun belum pernah terbukti berdusta atas nama Rasulullah (alias membuat hadits palsu).

Keempat, tokoh yang tampaknya shalih namun tidak bisa membedakan antara hadits shahih dengan hadits dhaif.

═════••✿✿✿••═════

http://www.salamdakwah.com/artikel/4662-siapakah-orang-yang-berhak-diambil-ilmunya-menurut-imam-malik

BUKAN JUMLAH PERTEMANANNYA

BUKAN JUMLAH PERTEMANANNYA

Persahabatan yang sedikit tetapi peduli akan Akhiratmu itu amat jauh lebih baik dibandingkan persahabatan yang banyak jumlahnya, tetapi tidak ada yang memedulikan Akhiratmu. Allah taala berfirman:

‎اَلْاَخِلَّاۤءُ يَوْمَئِذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ اِلَّا الْمُتَّقِيْنَ

“Teman-teman karib pada hari itu (Kiamat) nanti saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.” [QS. Az-Zukhruf 67]

Sumber: https://shahihfiqih.com/tazkiyatun-nafz/lihatlah-sejenak-hubungan-pertemanan-kalian/

DUNIA BAGAIKAN PENJARA SEORANG MUKMIN

🍃📕 DUNIA BAGAIKAN PENJARA SEORANG MUKMIN 📒🍃
Dia harus melaksanakan perintah Allah -Ta’ala- , serta meninggalkan larangan-Nya.
—---------------------—

💯 Seorang Mukmin tidak boleh hidup bebas di dunia.

🔰 Dari Shahabat Abu Huroiroh -rodhiyallahu ‘anhu- , beliau berkata: Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda:

الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ، وَجَنَّةُ الْكَافِرِ

”Dunia itu (bagaikan) penjara seorang Mukmin, dan (laksana) surga bagi orang kafir.”

🔘 [ HR. Muslim no. 2956 ] , Derajat Hadits: Shohih.

〰〰〰〰
✅ PENJELASAN
👉🏻 Al-Imam An-Nawawi -rohimahullah- menjelaskan;
"Setiap orang yang beriman, kehidupannya seperti dipenjara, Sebab ia dilarang untuk memenuhi hawa nafsu yang diharamkan dan dibenci. Ia juga diberi beban untuk menjalankan ketaatan yang kadang dirasa berat.

🍃 Setelah meninggal, Ia akan beristirahat dari semua itu. Beralih kepada kenikmatan yang telah disediakan Allah -Ta’ala- untuknya. Berupa kenikmatan yang sifatnya kekal, menyenangkan tanpa ada sisi kekurangannya.

🔴 Adapun orang kafir, Di dunia ia hanya mendapatkan kenikmatan yang  sedikit dan membuatnya gelisah. Ia dapatkan itu semua dengan susah payah. Setelah mengalami kematian, dirinya akan dibawa menuju adzab yang tak pernah mengenal kata henti, suatu kesengsaraan yang sifatnya kekal abadi."

📎 [ Al-Minhaj Syarah Shohih Muslim (18/93) ]

—------—
✅ Ya Allah, berikanlah kebaikan kepada kami di dunia dan akhirat. Aamiin.

Wallahul Muwaffiq. (AH)

〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Situs Blog: https://Yookngaji.Com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://t.me/yookngaji

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
>>>>turut mempublikasikan >>>>
*WA kiosabiummi berbagi faedah*

📒📒📒📒📒📒📒📒📒📒📒