Kamis, 24 Mei 2018

Dunia hina

Allah Azza wa Jalla berfirman:

Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang  sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui. [Al-‘Ankabût/29: 64]

Kehidupan akhirat adalah kehidupan yang hakiki, kehidupan yang sebenarnya, yaitu kehidupan yang terus menerus, tetap, dan kekal... Kehidupan dunia ini dinamakan dunia karena rendah dan hina, karena dunya artinya paling rendah atau hina. Kehidupan dunia yaitu sesuatu yang sedikit dan kecil, kehidupan yang penuh dengan syahwat dan fitnah. Akhir dari dunia adalah kefanaan dan kemusnahan. Allâh Azza wa Jalla berfirman:  Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. [At-Taubah/9:38]

Dunia ini lebih jelek daripada bangkai anak kambing yang cacat. Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu anhu :  Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berjalan melewati pasar sementara banyak orang berada di dekat Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Beliau berjalan melewati bangkai anak kambing jantan yang kedua telinganya kecil. Sambil memegang telinganya Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa diantara kalian yang berkenan membeli ini seharga satu dirham?” Orang-orang berkata, “Kami sama sekali tidak tertarik kepadanya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kalian mau jika ini menjadi milik kalian?” Orang-orang berkata, “Demi Allâh, kalau anak kambing jantan ini hidup, pasti ia cacat, karena kedua telinganya kecil, apalagi ia telah mati?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فَوَاللهِ لَلدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ

Demi Allâh, sungguh, dunia itu lebih hina bagi Allâh daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian.
(HR. Muslim, no. 2957)

Rabu, 23 Mei 2018

Saudi arabia

Surat Cinta Untuk Para Pembenci Negeri Tauhid Arab Saudi

Negeri saudi arabia BUKANLAH khilafah di zaman para Sahabat radhiallahu anhum & rajanya juga bukanlah Mu’awiyyah bin Abu Sufyan-radhiallahu anhuma demikian juga ulamanya bukanlah Ibnul Musayyib, bukan pula Ibnu Sirin ataupun Sulaiman bin Yasar bahkan tidak pula mendekati derajat Al Imam Asy Syafi’i rahimahumullah.
.
Kalau kalian mencari-cari kesalahannya niscaya kalian pasti akan mendapatinya SANGAT BANYAK, bahkan bukankah kesalahan2 sudah menjadi tabi’at manusia?

Jika engkau terus-menerus mencari-cari kesalahan saudaramu sama saja jika engkau memaksanya menjadi malaikat, sesuatu yang mustahil bukan?
.
Tapi wahai saudaraku…

TUNJUKKAN kepadaku negeri manakah yang saat ini lebih baik dari Kerajaan Saudi Arabia?
.
Di negeri tersebut Tauhid diserukan, Sunnah di da’wahkan, hukum Had ditegakkan, ketika adzan dikumandangkan pasar-pasar menjadi sepi, para pedagang meninggalkan dagangannya kemudian menyusun shaf menyambut panggilan Allah ‘Azza Wa Jalla.

SUNGGUH ini adalah miniatur sebuah negeri yang mencoba menegakkan Syariat Islam semampu mereka.
.
Tanyalah Sa’id Aqil Siraj berapa banyak uang dan bantuan Saudi yg masuk ke kantong dan PERUTNYA ? yang di saat dia mencela Saudi yg telah memberinya beasiswa bahkan gaji sehingga dia bisa bergelar doktor.

Sekarang dia justru membangga-banggakan negeri Iran, negerinya Ayatusy-syaithan Khomeini yang telah mencela Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, dia memuji Iran negerinya para kaum Syi’ah yang mencela Abu Bakar, ‘Umar dan Ibunda kita Aisyah dan Hafshah radhiallahu anhum.
.
Tanyalah kepada para tokoh2 PKS yang banyak kadernya serta saudaranya dari Ikhwanul Muslimin begitu membenci Saudi ?

Tanyalah Hidayat Nur Wahid, Anis Matta & lainnya berapa banyak duit & bantuan dari Saudi yang mereka nikmati ketika bersekolah di Saudi Arabia atau ketika sekolah di LIPIA?

Demikian juga dengan orang2 NU yang banyak mendapatkan bantuan dana dari Kerajaan Saudi Arabia?
.
Atau jangan2 Masjid di tempat kalian pun ternyata adalah salah satu dari puluhan bahkan ratusan Masjid di Nusantara ini yg merupakan bantuan dari Negeri Haramain Saudi Arabia?
Antibidahclub Antibodohclub

Jumat, 18 Mei 2018

Izin berzina

Izin berzina kepada Rasulullah

Suatu hari ada seorang pemuda yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina! ”

Orang-orang pun bergegas mendatanginya dan menghardiknya, “ Diam kamu! Diam! ”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Mendekatlah. ”
Pemuda itu pun mendekat lalu duduk.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “ Relakah engkau jika ibumu dizinai orang lain? ”
“Tidak, demi Allah, wahai Rasul! ” sahut pemuda itu.

“Begitu pula orang lain, tidak rela kalau ibu mereka dizinai.”
Lanjut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Relakah engkau jika putrimu dizinai orang? ”
“Tidak, demi Allah, wahai Rasul! ” pemuda itu kembali menjawab.
“Begitu pula orang lain, tidak rela jika putri mereka dizinai.”

“Relakah engkau jika saudari kandungmu dizinai? ”
“Tidak, demi Allah, wahai Rasul! ”
“Begitu pula orang lain, tidak rela jika saudara perempuan mereka dizinai.”

“Relakah engkau jika bibi – dari jalur bapakmu – dizinai? ”
“Tidak, demi Allah, wahai Rasul! ”
“Begitu pula orang lain, tidak rela jika bibi mereka dizinai. ”

“Relakah engkau jika bibi – dari jalur ibumu – dizinai? ”
“Tidak, demi Allah, wahai Rasul! ”
“Begitu pula orang lain, tidak rela jika bibi mereka dizinai. ”

Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan tangannya di dada pemuda tersebut sembari berkata, “Ya Allah, ampunilah kekhilafannya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya. ”
Setelah kejadian tersebut, pemuda itu tidak pernah lagi tertarik untuk berbuat zina.

hadits riwayat Ahmad, no. 22211; sanadnya dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani.

Selasa, 15 Mei 2018

Melawan penguasa

MELAWAN PENGUASA BUKAN SOLUSI
.
✅ Berkata Imam Al-Hasan Al-Bashri رَحِمَهُ اللهُ : *«إن جور الملوك نقمة من الله عز وجل ونقم الله ،
لا تلاقى بالسيوف ،
وإنما تتقى وتستدفع بالدعاء والتوبة».*
.
"Sesungguhnya kezaliman penguasa merupakan bentuk kemurkaan dari Allah َّعَزَّ وَجَل , dan kemurkaan Allah َّعَزَّ وَجَل tidak boleh dihadapi dengan (menghunus) pedang (memberontak).
.
Namun dihindari dan ditolak kemarahan-Nya dengan berdo'a dan bertaubat."
.
📖 (Adab Al-Hasan Al-Bashri, karya Ibnul Jauzi: 115)
.
---------------------------------------------------
🌏 Telegram: @Askarybinjamal |  @Audiothalabilmusyar_i | www.salafybpp.com

sabarituindah sabar taat penguasa pemerintah arahannabi petunjukrasulullah cintarosul Manhajsalaf posterdakwah postersunnah

Minggu, 13 Mei 2018

Makam nabi

Ini adalah miniatur dari keadaan rumah ibunda Aisyah radhiyallahuanha yang sebenarnya

Di bagian kanan terdapat 3 kuburan.
Yang paling kanan adalah kuburan suaminya yaitu Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, kemudian disebelahnya adalah kuburannya Abu Bakar Ash Shiddiq, dan disebelahnya lagi (yang paling kiri) adalah kuburannya Umar ibnu Al Khaththab
.

Di bagian kiri terdapat kamarnya Aisyah dan tempat tidurnya.
.
Rumahnya tidak luas, dan tidak memiliki banyak perabotan
.
Bahkan atapnya saja bisa dijangkau oleh tangan.
.
.
Kuburannya hanya berupa gundukan tanah saja, tidak dihiasi maupun dibangun, tidak di beri kerlap-kerlip lampu layaknya layangan, tidak pula di Toping layaknya kue tar, tidak megah layaknya kamar pengantin
.

Tidak ada dari para Shahabat2nya yang datang menziarahinya lalu meminta2 kepada kuburan tersebut, begitu juga tidak ada yang membacakan alquran di kuburan tersebut. Kuburan tersebut dijaga Allah dan dijauhkan dari perbuatan syirik dan bid'ah sampai sekarang, Alhamdulillah
.

Keadaannya kini Jauh Api dari Panggang
.

Di mana Kaum Shufiyyah dan para Pembeonya yang Mengaku Pengikut Ahlul Bait dan Mengklaim bahwa mereka adalah Ahlus sunnah wal Jama'ah yang Gemar bertawasul kepada Kuburan dan Gemar menghias (membangun) kuburan lalu meng-khultus kannya
.

Yang pada hakikatnya mereka adalah Kaum Kuburiyyun yang gemar beribadah di kubur2 yang mereka anggap wali dengan kedok Ziarah kubur
.
Allahu yahdik
.

Miniatur ini ada di museum Dar Al Madinah di jalan Safwan Ibn Malik At Tamimi, Madinah, Saudi Arabia