Berkata Abu Qilabah Rahimahullah :
ﻻ ﺗﺠﺎﻟﺴﻮﺍ ﺃﻫﻞ ﺍﻷﻫﻮﺍﺀ ، ﻭﻻ ﺗﺠﺎﺩﻟﻮﻫﻢ ، ﻓﺈﻧﻲ ﻻ ﺁﻣﻦ ﺃﻥ ﻳﻐﻤﺴﻮﻛﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﻀﻼﻟﺔ ، ﺃﻭ ﻳﻠﺒﺴﻮﺍ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺑﻌﺾ ﻣﺎ ﻟﺒﺲ ﻋﻠﻴﻬﻢ
“Janganlah kalian duduk bersama ahlu ahwa’ (ahlu bid’ah –ed) dan janganlah mendebat mereka dikarenakan sesungguhnya aku tidak merasa aman mereka menjerumuskan (menenggelamkan) kesesatan kepada kalian atau menyamarkan (merancukan –ed) kepada kalian perkara agama, sebagian perkara agama yang mereka samarkan.” (Asyari’ah Al-Ajuri : 56 – Al Ibnah Ibnu Bathah : 2/437)
ﻗﺎﻝ ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﺑﻦ ﺧﺎﺭﺟﺔ ﻳﺤﺪﺙ ﻗﺎﻝ : ﺩﺧﻞ ﺭﺟﻼﻥ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺳﻴﺮﻳﻦ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻷﻫﻮﺍﺀ ، ﻓﻘﺎﻻ : ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﺑﻜﺮ ﻧﺤﺪﺛﻚ ﺑﺤﺪﻳﺚ ؟ ﻗﺎﻝ : ﻻ ﻗﺎﻻ : ﻓﻨﻘﺮﺃ ﻋﻠﻴﻚ ﺁﻳﺔ ﻣﻦ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ؟ ﻗﺎﻝ : ﻻ ، ﻟﺘﻘﻮﻣﻦ ﻋﻨﻲ ﺃﻭ ﻷﻗﻮﻣﻦ
Ismail bin Khorijah menceritakan, beliau berkata : “Dua orang dari ahlu ahwa’ (ahlu bid’ah) masuk menemui Muhammad bin Siriin mereka berdua berkata : ‘Wahai Abu Bakar, kami akan menyampaikan satu hadits kepadamu?’ Berkata (Ibnu Siriin) : ‘Tidak.’ Berkata lagi dua orang tersebut : ‘Kami akan membacakan satu ayat kepadamu dari Kitabullah (al-Qur’an) Azza Wajjala?’ Berkata (Ibnu Siriin) : ‘Tidak. Kalian pergi dariku atau aku yang pergi.’” (Asyari’ah Al-Ajuri : 57 – Al Ibanah Ibnu Bathah : 2/446)
Berkata Imam Al Barbahari Rahimahullah :
ﻓﺎﺣﺬﺭ ﺛﻢ ﺍﺣﺬﺭ ﺃﻫﻞ ﺯﻣﺎﻧﻚ ﺧﺎﺻﺔ ﻭﺍﻧﻈﺮ ﻣﻦ ﺗﺠﺎﻟﺲ ﻭﻣﻤﻦ ﺗﺴﻤﻊ ﻭﻣﻦ ﺗﺼﺤﺐ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﻛﺄﻧﻬﻢ ﻓﻲ ﺭﺩﺓ ﺇﻻ ﻣﻦ ﻋﺼﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻨﻬﻢ
“Berhati-hatilah dan berhati-hatilah kepada orang-orang yang hidup sezaman denganmu secara khusus, dan lihatlah siapa teman dudukmu, dan dari siapa engkau mendengar dan dengan siapa engkau berteman, dikarenakan manusia hampir saja menjadi murtad dari agamanya karena sebab teman bergaulnya kecuali orang yang Allah jaga.” (Syarh Sunnah Lilbarbahari)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “…. Umatku akan terpecah belah menjadi 73 golongan, semuanya masuk ke dalam neraka, kecuali satu golongan. Beliau ditanya: ‘Siapa dia wahai Rasulullah?’. Beliau menjawab: golongan yang aku dan para sahabatku mengikuti.” (Hasan, riwayat At Tirmidzi dalam Sunannya, Kitabul Iman, Bab Iftiraqu Hadzihil Ummah, dari sahabat Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash).
Senin, 07 Desember 2015
Hati hati ahlu bid'ah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar