Dari Abu Huroiroh ra, dia berkata bahwa, Sesungguhnya Rosululloh saw bersabda:
اَلْأَرْوَاحُ جُنُوْدٌ مُجَنَّدَةٌ, فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ، وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ
“Roh-roh itu merupakan pasukan yang teratur, roh-roh yang saling mengenal maka dia akan bersatu dengannya dan jika tidak saling mengenal maka akan saling mengingkari.” (HR. Muslim).
Alloh swt berfirman:
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا
“Dan barangsiapa yang menaati Alloh dan Rosul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Alloh,
yaitu: para Nabi, para shiddiqin, para syuhada’ dan orang-orang sholih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.”
(QS. An-Nisa’: 69).
MENILAI TEMAN DEKAT
Rosululloh saw bersabda:
إِنَّمَا مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَجَلِيسِ السُّوءِ، كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإمَّا أنْ تَجِدَ مِنْهُ ريحاً طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الْكِيرِ إمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحاً مُنْتِنَةً
“Sesungguhnya teman baik dan teman yang buruk itu diibaratkan dengan penjual minyak wangi dan pandai besi.
Penjual minyak wangi dapat memberikan wewangian untukmu, engkau membelinya, atau engkau mendapatkan aroma wangi darinya.
Adapun pandai besi bisa jadi membakar pakaianmu atau engkau mendapatkan aroma yang tidak sedap darinya.”
Dari Abu Huroiroh ra, Rosululloh saw bersabda:
كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan di atas fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang menjadikan anak tersebut menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”
(HR. Al-Bukhori dan Muslim)
Dari Abu Huroiroh ra, Rosululloh saw bersabda:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ؛
لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Wanita itu dinikahi karena sebab empat hal:
•Bisa jadi karena hartanya •karena keturunannya •karena kecantikannya, dan •karena agamanya.
Maka pilihlah olehmu wanita yang memiliki agama, karena bila tidak, engkau akan celaka.”
(HR. Al-Bukhori dan Muslim)
Dari Abu Huroiroh ra, Rosululloh saw bersabda:
الرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang tergantung agama teman dekatnya, maka hendaknya kalian memerhatikan siapakah teman dekatnya.”
(HR. Ahmad)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallammenyebutkan
,الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang tergantung atas agama temannya. Maka dari itu, perhatikan siapa yang menjadi teman dekatnya.” (lihat ash-Shahihah no. 927)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar