Sabtu, 25 Juni 2016

Hidup sebentar

Surah Al Mu’minuun ayat 112 – 114, di Akhirat nanti ketika manusia dihadapkan kepada Allah terjadilah dialog ;“Allah bertanya: Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi ?”.

“Mereka menjawab: Kami tinggal di bumi sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung”.

“Allah berfirman: Kamu tidak tinggal di bumi melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui”.

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Surah Al-An'Am ayat 32)

Firman Allah SWT yang artinya :"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui." (Surah Al-Ankabut ayat 64)

Firman Allah SWT artinya :"Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu." (Surah Muhammad ayat 36)

Kamis, 23 Juni 2016

Khutbah jum'at

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ وَالسُنَّةِ، وَنَفَعْنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِمَا مِنَ الآيَاتِ وَالحِكْمَةِ، أَقُوْلُ هَذَا القَوْلَ؛ وَأَسْتَغْفُرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ .

Khutbah Kedua:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْداً كَثِيْراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

أَمَّا بَعْدُ

Jumat, 17 Juni 2016

Surat Al A'laa

SATU LAGI SUNNAH… UCAPAN KETIKA MEMBACA AYAT PERTAMA DARI SURAT AL A’LAA

Pertanyaan :

Ustadz maaf mengganggu waktu antum lagi, ana mendengar bahwa ada satu sunnah ketika Imam membaca Surat Al A’laa, setelah ayat pertama yaitu “Sabbihisma Robbikal A’laa” yaitu bagi yang mendengarnya/makmum mengucapkan secara sirr kalimat “Subhaana Robbiyal A’laa” sebagai jawaban atas ‘perintah’ memuji Allah yang Maha Tinggi di ayat pertama tsb. Apakah benar ada tuntunannya yang shohih Ustadz ? Syukron Ustadz

Jawab :

Alhamdulillaah Hadits tersebut Shahih, tapi yang ana temukan dalam riwayat riwayat, Imam mengucapkannya juga. Jadi setelah Imam mengucapkan “Sabbihisma Robbikal A’laa, ia langsung ucapkan “Subhana Robbiyal A’laa”

– عن ابن عباس: أن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كان إذا قرأ: (سَبحِ اسْمَ رَئكَ الأعلى) ؛ قال: ” سبحان ربي الأعلى “.

Dari ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasalllam apabila membaca “Sabbihisma Robbikal A’laa” beliau berkata: “Subhana Robbiyal A’laa” (HR. Abu Dawud)

Selasa, 14 Juni 2016

Memahami lebih baik dari khatam

❁✿❁
🔰 Silsilah Mutiara Hikmah 🔰
━━━━━━━━━━━━━━
🔘 ADAB MEMBACA AL-QUR'AN.
━━━━━━━━━━━━━━
🎓 Ibnul Qoyyim _rahimahullah ta'ala_ mengatakan:

📃 《 Membaca Ayat Al-Qur'an dengan memikirkan dan  memahami (maknanya) lebih baik daripada membaca Al-Qur'an sampai _khatam_ (selesai) dengan tanpa memikirkan dan memahami, dan lebih bermanfaat bagi hati. 》

         •┈┈┈••✦✿✦••┈┈┈•

📚 Miftah Dar As-Sa'adah (1/553).
——————————————————
🍃   فائدة ذهبية

🌾قال ابن القيم - رحمه الله -:

🔹فقراءة آية بتفكر وتفهم خير من قراءة ختمة بغير تدبر وتفهم وأنفع للقلب.

📗[ مفتاح دار السعادة (٥٥٣/١) ]
---------------------
Broadcast by
_*Ahlus Sunnah Karawang;*_
📜 Channel MutiaraASK,
http://bit.ly/MutiaraASK
🌍 Website ASK,
http://bit.ly/BlogASK
💬 BBM Mutiara Salaf,
Pin:54ABD49E | Channel:C001C7FFE

➥ #hikmah #alquran

Kamis, 09 Juni 2016

Mencium dan berkumur-kumur saat puasa

Apakah mencium istri dapat membatalkan puasa?

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Tidak ada perselisihan di antara para ulama bahwa bercumbu atau mencium istri tidak membatalkan puasa selama tidak keluar mani”.(Syarh Shahih Muslim, 7: 215)

Dari Jabir bin ‘Abdillah, dari ‘Umar bin Al Khaththab, beliau berkata,

هَشَشْتُ يَوْما فَقَبَّلْتُ وَأَنَا صَائِمٌ فَأَتَيْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَقُلْتُ صَنَعْتُ الْيَوْمَ أَمْراً عَظِيماً قَبَّلْتُ وَأَنَا صَائِمٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَرَأَيْتَ لَوْ تَمَضْمَضْتَ بِمَاءٍ وَأَنْتَ صَائِمٌ ». قُلْتُ لاَ بَأْسَ بِذَلِكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « فَفِيمَ »

“Pada suatu hari aku rindu dan hasratku muncul kemudian aku mencium istriku padahal aku sedang berpuasa, maka aku mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan aku berkata, “Hari ini aku melakukan suatu kesalahan besar, aku telah mencium istriku padahal sedang berpuasa” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Bagaimana pendapatmu jika kamu berpuasa kemudian berkumur-kumur?” Aku menjawab, “Seperti itu tidak mengapa.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lalu apa masalahnya?” (HR. Ahmad 1: 21. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim).

Senin, 06 Juni 2016

Berkah sahur

Berkahnya Sahur

Mengakhirkan sahur adalah sunnah dan itu merupakan praktek Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dalam hadits Zaid bin Tsabit dalam Shahihain,

كَانَ بَيْنَ فَرَاغِهِمَا مِنْ سَحُورِهِمَا وَدُخُولِهِمَا فِي الصَّلاَةِ قَالَ قَدْرُ مَا يَقْرَأُ الرَّجُلُ خَمْسِينَ آيَةً

“Adalah antara selesainya keduanya dari sahurnya dan masuknya ke dalam shalat dia berkata: sebatas seseorang membaca lima puluh ayat.”

Dan hadits ini memiliki banyak kemungkinan makna, maka maknanya dibawa kepada bahwa diakhirkan sahur sampai batas akhir waktunya.

Dan dalam sahur itu ada barakah sebagaimana dalam hadits,

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

“Bersahurlah kalian karena seungguhnya dalam sahur itu ada barakah.”

Dan makna barakah di sini adalah bantuan kepada yang puasa dan terhasilkannya kekuatan lantaran apa yang dia makan dan dia minum saat sahurnya. Dan dengan ini hal ini bisa terwujud dengan diakhirkannya sahur.

Minggu, 05 Juni 2016

Anda berani?

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.
Surah An-Nisa' (4:65)

إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. Kami mendengar, dan kami patuh. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Surah An-Nur (24:51)

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْه
“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.” (HR. Ahmad 5: 363. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits inishahih.

Shalawat tarawih

Shalawat di Sela-Sela Tarawih?

1. apa hukum membaca shalawat setiap selesai shalat tarawih 2 rakat, 2 rakaat, sesudah salam?

1. Ada pertanyaan mirip yang ditujukan kepada syaikh Ibnu Baz:
Apa hukum mengeraskan bacaan dalam membaca shalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan mendoakan keridhoan terhadap para khulafaurrasyidin di sela-sela rakaat tarawih?

Beliau menjawab:

Itu tidak ada dasarnya -sepengetahuan kami-dari syariat yang suci, bahkan itu termasuk perkara bid'ah yang diada-adakan. Oleh karena itu yang wajib adalah meninggalkan hal itu, dan tidak akan memperbaiki akhir umat ini kecuali apa yang memperbaiki awalnya, yaitu dengan mengikuti al-Qur'an dan as-Sunnah dan jalan salaful ummah, serta berhati-hati dari apa yang menyelisihi hal-hal itu. Majmu' Fatawa Ibnu Baz 11/369.

2. Ash Sholaatul Jaami’ah…” untuk Menyeru Jama’ah dalam Shalat Tarawih

Ulama-ulama Hambali berpendapat bahwa tidak ada ucapan untuk memanggil jama’ah dengan ucapan “Ash Sholaatul Jaami’ah…” Menurut mereka, ini termasuk perkara yang diada-adakan (baca: bid’ah). (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah, 2/9634, Asy Syamilah).

Kamis, 02 Juni 2016

Husnul khatimah

MANA UCAPAN YANG BENAR?

- Chusnul chatimah
- Khusnul Khatimah
- Husnul Khatimah

Mana dari tiga ucapan diatas yang benar?

Jawaban yang benar adalah:

حُسْنُ الخَاتِمَة

(Husnul Khatimah~huruf "H" nya pakai huruf"h/ح"dibaca tipis, bukan pake "H/ھ" dibaca tebal).

Husnul asal katanya adalah "Hasan" yang berarti BAIK,
"Husnul" berarti TERBAIK.

Jadi Makna dari kalimat "Husnul Khatimah" adalah:
"MATI DISAAT (dalam keadaan) YANG TERBAIK".

Lalu bagaimana jika ditulis dan dibaca dengan

خُسْنُ الخَاتِمَة

(Khusnul khatimah - yang dibaca menggunakan huruf خ/ kh)

Khusnul artinya TERHINA/ TERENDAH.

Maka makna kalimat "KHUSNUL KHATIMAH adalah "MATI DISAAT (dalam keadaan) DIHINAKAN/ DIRENDAHKAN.

Lalu bagaimana dengan tulisan dan pengucapan CHUSNUL CHOTIMAH (menggunakan huruf C) ?

Dalam kaidah bahasa dan ejaan bahasa Arab tidak dikenal huruf "C" atau gabungan huruf C dan H.

Sehingga kalimat CHUSNUL CHATIMAH tidak bermakna apa-apa sama sekali.

Doa agar meninggal dlm keadaan Husnul khotimah :

Allohummakhtim lanaa bil islaam, wakhtim lanaa bil imaan, wakhtim lanaa bihusnil khootimah

Artinya :
Ya Allah, akhirilah hidup kami dgn islam, akhirilah hidup kami dgn membawa iman, akhirilah hidup kami dgn husnul khotimah (akhir yg baik)

Semoga bermanfaat, Barakallah fiikum....

Mohon jadi perhatian teman2 semua karena sering salah nulis tentang hal di atas.......