Kamis, 03 September 2015

Mencela vs tahzir ?

������
-------------
Ⓜ ANTARA LARANGAN MENCELA DAN MEMBUKA AIB DENGAN SYARI'AT TAHDZIR TERHADAP SAUDARA MUSLIM YANG MENYIMPANG, APAKAH BERTOLAK BELAKANG?

��Dijawab Oleh:
Al-Ustadz Adnan Abdul Majid (Manado)-hafidzahullah-

�� Ta'lim Rutin Kitab Shohih Bukhary, Senin 16 Dzulqo'dah 1436 l 30 Agustus 2015 di Ma'had As-Sunnah Masjid Fastabiqul Khairat Manado

                                         ✹✹✹

�� PERTANYAAN

Bismillah
afwan ustadz, mohon penjelasan & bimbingan ustadz bagaimana menyikapi suatu pernyataan yang seakan berbeda dalam pandangan sepintas:

◾"Bahwa kita tidak boleh saling mencela, kita tidak boleh membuka aib saudara kita, kita tidak boleh melakukan sebab-sebb yang memicu perpecahan, atau yang semisalnya.."

◾"Dan pernyataan bahwa orang yang menyimpang setelah ditegakkan hujjah dari dia tetapi tidak menerima nasehat maka harus ditahdzir agar ummat mengetahui penyimpangannya, & orang itu harus disebutkan penyimpangan-nya apa saja, serta meninggalkannya. Padahal mereka masih muslim & mereka masih tetap saudara kita.Yang demikian ini mau tidak mau harus dicela, dibicarakan aibnya sehingga menjadi sebab terjadinya perpecahan"

Tolong penjelasannya ustadz.
Jazaakallahu khaira wa barakallahu fiikum.

�� Durasi 07:03

                                         ✺✺✺

�� Sumber:
Abu Shofiyah Manado -hafidzahullah- [FBF-9]
____________________
�� مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
��✆ WA Forum Berbagi Faidah [FBF] | www.alfawaaid.net

✆ WA Al Istiqomah ※ WALIS ✆
✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧
الموقع الرسمي للمجموعة:
��➠http://walis-net.blogspot.com/p/depan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar