Minggu, 10 September 2017

Hidup tanpa aib

Jika Engkau

إذا رمت أن تحيا سليماً من الردى | ودينك موفور وعرضك صين
فلا ينطقن منك اللسان بسوأةٍ | فكلك سوؤات وللناس السن
وعيناك إن أبدت إليك معايباً | فدعها وقل يا عين للناس أعين
وعاشر بمعروفٍ وسامح من اعتدى | ودافع ولكن بالتي هي أحسن

ديوان الإمام الشافعي / 114
المخلاة / 130

Jika engkau ingin hidup tanpa kehinaan…
(yang mana) Agama dan kehormatanmu senantiasa terjaga…

Maka janganlah terucap dari lisanmu keburukan seseorang…
Karena setiap yang ada padamu adalah aib dan manusia memiliki lisan (untuk mengumbar aibmu)…

Jika tampak pada kedua matamu aib orang lain…
Tinggalkanlah… dan katakan: “wahai mata (yang melihat aib orang lain), mereka juga punya mata (yang melihat aibku)..”

Dan bergaullah engkau dengan baik, serta maafkan orang yang berbuat dzalim kepadamu…
Atau engkau balas (kedzaliman itu) namun dengan cara baik dan bijak…

(Diwan al Imam Asy Syafi’i rahimahullah)

http://bbg-alilmu.com/archives/29999

📝 _Rasulullah ﷺ_ memberikan wasiat pada _Jabir bin Sulaim_,

وَإِنِ امْرُؤٌ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيكَ فَلاَ تُعَيِّرْهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيهِ فَإِنَّمَا وَبَالُ ذَلِكَ عَلَيْهِ

“Jika ada seseorang yang _menghinamu_ dan _mempermalukanmu_ dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka *janganlah engkau membalasnya* dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. *AKIBAT BURUK _biarlah ia yang menanggungnya_*.”

_( HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih )_

~~ Sahabatmu Pin D0F92CC0 ~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar