Jumat, 14 Agustus 2015

Habis sholat jabat tangan?

��������������

➡✅�� Hukum Berjabatan Tangan Setelah Shalat Fardhu (wajib) Dan Nafilah (sunnah)

✳ ﺣﻜﻢ ﺍﻟﻤﺼﺎﻓﺤﺔ ﺑﻌﺪ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻔﺮﻳﻀﺔ ﻭﺍﻟﻨﺎﻓﻠﺔ

��Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah
______________________________________
⛲⛲⛲⛲
 
�� السؤال :

ﻣﺎ ﺣﻜﻢ ﺍﻟﻤﺼﺎﻓﺤﺔ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺼﻼﺓ، ﻭﻫﻞ ﻫﻨﺎﻙ ﻓﺮﻕ ﺑﻴﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻔﺮﻳﻀﺔ ﻭﺍﻟﻨﺎﻓﻠﺔ؟

�� الجواب :

ﺍﻷﺻﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺼﺎﻓﺤﺔ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻘﺎﺀ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﺷﺮﻋﻴﺘﻬﺎ، ﻭﻗﺪ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺼﺎﻓﺢ ﺃﺻﺤﺎﺑﻪ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ ﺇﺫﺍ ﻟﻘﻴﻬﻢ ﻭﻛﺎﻧﻮﺍ ﺇﺫﺍ ﺗﻼﻗﻮﺍ ﺗﺼﺎﻓﺤﻮﺍ . ﻗﺎﻝ ﺃﻧﺲ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻭﺍﻟﺸﻌﺒﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ : ‏

ﻛﺎﻥ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﺫﺍ ﺗﻼﻗﻮﺍ ﺗﺼﺎﻓﺤﻮﺍ ﻭﺇﺫﺍ ﻗﺪﻣﻮﺍ ﻣﻦ ﺳﻔﺮ ﺗﻌﺎﻧﻘﻮﺍ ‏ ،

ﻭﺛﺒﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﻴﻦ ﺃﻥ ﻃﻠﺤﺔ ﺑﻦ ﻋﺒﻴﺪ ﺍﻟﻠﻪ - ﺃﺣﺪ ﺍﻟﻌﺸﺮﺓ ﺍﻟﻤﺒﺸﺮﻳﻦ ﺑﺎﻟﺠﻨﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ - ﻗﺎﻡ ﻣﻦ ﺣﻠﻘﺔ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻲ ﻣﺴﺠﺪﻩ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﺇﻟﻰ ﻛﻌﺐ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻟﻤﺎ ﺗﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﺼﺎﻓﺤﻪ ﻭﻫﻨﺄﻩ ﺑﺎﻟﺘﻮﺑﺔ ﻭﻫﺬﺍ ﺃﻣﺮ ﻣﺸﻬﻮﺭ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻓﻲ ﻋﻬﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺑﻌﺪﻩ، ﻭﺛﺒﺖ ﻋﻨﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ : 

ﻣﺎ ﻣﻦ ﻣﺴﻠﻤﻴﻦ ﻳﺘﻼﻗﻴﺎﻥ ﻓﻴﺘﺼﺎﻓﺤﺎﻥ ﺇﻻ ﺗﺤﺎﺗﺖ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﺫﻧﻮﺑﻬﻤﺎ ﻛﻤﺎ ﻳﺘﺤﺎﺕ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﺠﺮﺓ ﻭﺭﻗﻬﺎ  ،

ﻭﻳﺴﺘﺤﺐ ﺍﻟﺘﺼﺎﻓﺢ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻘﺎﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺃﻭ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻒ ﻭﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﺘﺼﺎﻓﺤﺎ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺗﺼﺎﻓﺤﺎ ﺑﻌﺪﻫﺎ ﺗﺤﻘﻴﻘﺎ ﻟﻬﺬﻩ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺍﻟﻌﻈﻴﻤﺔ . ﻭﻟﻤﺎ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺗﺜﺒﻴﺖ ﺍﻟﻤﻮﺩﺓ ﻭﺇﺯﺍﻟﺔ ﺍﻟﺸﺤﻨﺎﺀ . ﻟﻜﻦ ﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﺼﺎﻓﺤﻪ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻔﺮﻳﻀﺔ ﺷﺮﻉ ﻟﻪ ﺃﻥ ﻳﺼﺎﻓﺤﻪ ﺑﻌﺪﻫﺎ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﺍﻟﻤﺸﺮﻭﻉ . ﺃﻣﺎ ﻣﺎ ﻳﻔﻌﻠﻪ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺒﺎﺩﺭﺓ ﺑﺎﻟﻤﺼﺎﻓﺤﺔ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻔﺮﻳﻀﺔ ﻣﻦ ﺣﻴﻦ ﻳﺴﻠﻢ ﺍﻟﺘﺴﻠﻴﻤﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﻓﻼ ﺃﻋﻠﻢ ﻟﻪ ﺃﺻﻼ ﺑﻞ ﺍﻷﻇﻬﺮ ﻛﺮﺍﻫﺔ ﺫﻟﻚ ﻟﻌﺪﻡ ﺍﻟﺪﻟﻴﻞ ﻋﻠﻴﻪ .

ﻭﻷﻥ ﺍﻟﻤﺼﻠﻲ ﻣﺸﺮﻭﻉ ﻟﻪ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺤﺎﻝ ﺃﻥ ﻳﺒﺎﺩﺭ ﺑﺎﻷﺫﻛﺎﺭ ﺍﻟﺸﺮﻋﻴﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﻛﺎﻥ ﻳﻔﻌﻠﻬﺎ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻣﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻔﺮﻳﻀﺔ . ﻭﺃﻣﺎ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻨﺎﻓﻠﺔ ﻓﻴﺸﺮﻉ ﺍﻟﻤﺼﺎﻓﺤﺔ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻣﻨﻬﺎ ﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﺘﺼﺎﻓﺤﺎ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﺪﺧﻮﻝ ﻓﻴﻬﺎ . ﻓﺈﻥ ﺗﺼﺎﻓﺤﺎ ﻗﺒﻞ ﺫﻟﻚ ﻛﻔﻰ .

����www.binbaz.org.sa/node/951
______________________________________

�� Pertanyaan:

❓Apa hukum berjabatan tangan setelah sholat, dan apakah disana terdapat perbedaan antara sholat fardhu (wajib) dan nafilah (sunnah)

�� Jawaban:

☑✋“Pada asalnya berjabatan tangan itu disyariatkan ketika bertemu antar sesama muslim. Dan Nabi Shallallahu ’alaihi Wasallam biasa menjabat tangan para sahabat nya jika bertemu dan para sahabat juga jika saling bertemu mereka berjabatan. Anas bin Malik radhiyallahu ’anhu dan Asy Sya’bi mengatakan:

ﻛﺎﻥ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﺫﺍ ﺗﻼﻗﻮﺍ ﺗﺼﺎﻓﺤﻮﺍ ﻭﺇﺫﺍ ﻗﺪﻣﻮﺍ ﻣﻦ ﺳﻔﺮ ﺗﻌﺎﻧﻘﻮﺍ

“Para sahabat Nabi Shallallahu ’alaihi Wasallam jika saling bertemu mereka berjabatan, dan jika mereka datang dari safar mereka saling berpelukan”

�� Dan terdapat hadits shahih dalam Shahihain , bahwa Thalhah bin ‘Ubaidillah -salah seorang dari sepuluh shahabat yang di jamin surga radhiyallahu 'anhum- datang dari halaqah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dimasjid Beliau 'alaihish shalatu wassalam menuju Ka’ab bin Malik radhiyallahu ’anhu yaitu ketika Ka’ab bertaubat kepada Allah (atas kesalahannya tidak ikut jihad). Thalhah pun berjabat tangan dengannya dan memberinya selamat atas taubatnya tersebut. Ini (berjabatan) adalah perkara yang masyhur diantara kaum Muslimin di zaman Nabi Shallallahu ’alaihi Wasallam ataupun sepeninggal beliau. Dan terdapat hadits shahih dari Nabi Shallallahu ’alaihi Wasallam bahwa beliau bersabda:

ﻣﺎ ﻣﻦ ﻣﺴﻠﻤﻴﻦ ﻳﺘﻼﻗﻴﺎﻥ ﻓﻴﺘﺼﺎﻓﺤﺎﻥ ﺇﻻ ﺗﺤﺎﺗﺖ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﺫﻧﻮﺑﻬﻤﺎ ﻛﻤﺎ ﻳﺘﺤﺎﺕ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﺠﺮﺓ ﻭﺭﻗﻬﺎ

“Tidaklah dua orang muslim yang bertemu lalu berjabat tangan, melainkan berguguranlah dosa-dosanya sebagaimana gugurnya daun dari pohon”

�� Maka dianjurkan berjabatan ketika bertemu di masjid atau di shaf. Jika belum sempat berjabatan sebelum shalat, maka hendaknya setelahnya sebagai bentuk keseriusan mengamalkan sunnah yang agung ini. Diantara hikmahnya juga ia dapat menguatkan ikatan cinta dan melunturkan kebencian. Namun, jika belum sempat berjabatan sebelum shalat, disyariatkan untuk berjabatan setelah shalat yaitu setelah membaca dzikir-dzikir setelah shalat (yang disyariatkan). Adapun yang dilakukan sebagian orang yang segera berjabatan setelah selesai shalat fardhu yaitu setelah salam yang kedua, maka saya tidak mengetahui asal dari perbuatan ini. Bahkan yang tepat, ini hukumnya makruh karena tidak ada dalilnya.

✅ Karena yang disyariatkan bagi orang yang shalat dalam kondisi ini adalah segera membaca dzikir-dzikir sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu ’alaihi Wasallam setiap selesai shalat fardhu. Adapun shalat sunnah, juga disyariatkan untuk berjabatan setelah salam, jika memang belum sempat berjabatan ketika sebelum shalat. Jika sudah berjabatan sebelum shalat maka sudah cukup (tidak perlu berjabatan lagi).”
______________________________________

✍ Syabab Ashhabus Sunnah

�� www.ittibaus-sunnah.net
◉  ◈  ◉  ◈  ◉  ◈  ◉  ◈  ◉  ◈  ◉
�� أصحاب السنة
⭐ASHHABUS SUNNAH✪

✆ WA Al Istifadah ※ WALIS ✆
✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧
الموقع الرسمي للمجموعة:
��➠http://walis-net.blogspot.com/p/depan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar