atsar yang menunjukkan sikap para salaf dalam bermajelis dengan ahli bid’ah yang dikutip dari Kitab Lamud Durril Mantsur Minal Qoulil Ma’tsur (hal. 36-37) :
“Dua orang dari kalangan pengikut hawa nafsu mendatangi Ibnu Sirin seraya berkata,
“Wahai Abu Bakr , bolehkah kami menyampaikan satu hadits kepadamu?”
Beliau menjawab, “Tidak. Keduanya berkata lagi : Kalau begitu kami bacakan satu ayat Al-Qur’an kepadamu?” Beliau menjawab, “Tidak, kalian pergi dari sini atau saya yang pergi”. Lalu keduanya pun keluar. Sebagian orang berkata, “Wahai Abu Bakr, mengapa engkau tidak mau mereka membacakan ayat Al-Qur’an kepadamu?” Beliau menjawab,
“Sungguh saya khawatir mereka bacakan kepadaku satu ayat lalu mereka selewengkan maknanya sehingga tertanam dalam hatiku”.
[HR. Ad Darimy (1/120/no. 397)]
Sallam -rahimahullah - berkata, “Seorang pengikut kesesatan berkata kepada Ayyub,
“Saya ingin bertanya kepadamu tentang satu kalimat?” Maka Ayyub segera berpaling dan berkata, “Tidak, meski setengah kalimat, meski setengah kalimat” Beliau mengisyaratkan jarinya”. [HR. Ibnu Baththoh dalam Al-Ibanah (2/447 no. 402), Al-Lalika'iy dalam Syarh Ushul Al-I'tiqod (1/143/no. 291), Abdullah bin Ahmad dalam As Sunnah (1/138/no. 101), dan Ad Darimy dalam
Sunan-nya (1/121 no. 398)]
Al Fudlail bin Iyyadh rahimahullah berkata,
“Jauhilah olehmu duduk dengan orang yang dapat merusak hatimu (aqidahmu) dan janganlah engkau duduk bersama pengekor hawa nafsu (ahli bid’ah) karena sungguh saya khawatir kamu terkena murka Allah”. [HR. Ibnu Baththoh dalam Al-Ibanah (2/462-463 no. 451-452), dan Al-Lalika'iy dalam Syarhul Ushul (262)]
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “…. Umatku akan terpecah belah menjadi 73 golongan, semuanya masuk ke dalam neraka, kecuali satu golongan. Beliau ditanya: ‘Siapa dia wahai Rasulullah?’. Beliau menjawab: golongan yang aku dan para sahabatku mengikuti.” (Hasan, riwayat At Tirmidzi dalam Sunannya, Kitabul Iman, Bab Iftiraqu Hadzihil Ummah, dari sahabat Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash).
Rabu, 05 Agustus 2015
Sikap salaf terhadap ahlul bidah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar