Minggu, 23 Agustus 2015

Sikap yang salah terhadap pemerintah 2

—————————※❉※—————————
������SIKAP-SIKAP YANG SALAH TERHADAP PEMERINTAH
[ Bag.2 dari 6 ]
—————————※❉※—————————

✒_Oleh : al Ustadz Abu Hamzah Yusuf

2⃣. Ada sekelompok orang yang membuat sebuah komunitas (jamaah) kemudian setiap anggota jamaah tersebut dituntut untuk mendengar dan taat kepadanya (sebagai pimpinannya) atau setiap anggota jamaah memberikan baiat kepadanya untuk senantiasa taat dan mendengar. Sementara itu, pemerintah yang sah ada di tengah-tengah mereka. Dengan tindakannya tersebut, mereka memosisikan diri sebagai waliyyul amri yang memiliki kekuasaan dan pemerintahan.

⛔❌Ini adalah sebuah kesalahan besar dan dosa yang besar pula. Siapa yang melakukan ini berarti telah menentang Allah Subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya serta menyelisihi nash-nash yang syar’i. Karena itu, tidak wajib menaatinya, bahkan haram, sebab pada dasarnya yang bersangkutan tidak memiliki kekuasaan. Tidak pula pemerintahan sama sekali. Jadi atas dasar apa harus didengar dan ditaati layaknya pemerintahan yang telah tegak dan jelas?!

----------
��Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
��“Siapa yang datang kepada kalian, sedangkan pengaturan urusan kalian ada di bawah seseorang yang menjadi pemimpin kalian, dan dia datang hendak memecah belah kesatuan kalian, penggallah lehernya.”
��(HR. Muslim)

.............
��Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan,
��“Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan agar taat kepada pemimpin-pemimpin yang sudah ada dan diketahui, yang mereka itu memiliki pemerintahan dan kekuasaan untuk mengatur urusan manusia. Bukan taat kepada yang tidak ada dan tidak diketahui. Bukan pula kepada yang tidak memiliki pemerintahan dan kekuasaan sama sekali.”
��(Majmu’ul Fatawa)

��▪��◽��▪��

⌚::B e r s a m b u n g::

✆ WA Al Istiqomah ※ WALIS ✆
✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧
الموقع الرسمي للمجموعة:
��➠http://walis-net.blogspot.com/p/depan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar