Ternyata, madu mengkristal justru adalah salah satu ciri madu asli non olahan. Artinya madu mentah (raw honey) yg belum dipanaskan.
.
Semua madu asli non olahan, akan mengkristal seiring waktu. Ada yg cepat, ada yg lambat. Yg cepat mengkristal adalah madu dengan kadar glukosa yang lebih tinggi dari fruktosanya. Semakin cepat kristal terbentuk, semakin halus teksturnya. Ada madu yg mengkristal dalam beberapa hari saja setelah dipetik, ada yg beberapa minggu, bukan bahkan tahun!
.
Tekstur kristal madu beragam, tergantung nektar pakan lebahnya. Ada yg halus seperti selai. Ada juga yg kasar berbutir-butir seperti gula pasir.
.
Bedanya, kristal madu jika dibakar, akan mencair, beraroma madu, tidak gosong dan beraroma karamel seperti gula. Setelah dipanaskan, ternyata madu tidak akan mengkristal lagi. Waaa.. Unik ya?
.
Jadi, ada kemungkinan, madu yg selamanya cair adalah madu yg sudah dipanaskan. Madu begini, meski asli dan murni, telah kehilangan banyak nutrisi penting. Karena konon, sebagian besar nutrisi dalam madu, rusak oleh pemanasan. Sayang sekali kan? Ckckck
.
Secara komersial, langkah pemanasan madu bisa dipahami, karena madu yg mengkristal, sering disalahpahami konsumen sebagai madu yang telah dicampuri gula.
.
Bagi pedagang madu yg tidak mau bersusah payah mengedukasi konsumen tentang proses pengkristalan madu, memang lebih mudah memang untuk memanaskannya saja. Madu akan selamanya cair dan mudah dijual.
.
Tapi konsumen yang paham, justru akan memilih madu yang bisa mengkristal, karena artinya madu ini adalah madu segar dengan nutrisi utuh. .
Mari menjadi konsumen yang cerdas 😉
.
Oh ya, madu yg udah mengkristal ini paling enak diemut2 gitu. Krenyes2 gimana gitu rasanya.
.
Recommended jg nih buat scrubbing. Kulit wajah berasa seger banget. Seketika berasa cantik layaknya Song Hye Kyo. Percaya gak? 😁
.
Sumber bacaan:
http://honeypedia.info/why-does-honey-crystallize
.
rawhoney maduasli crystallize kristalisasi edukasiMADU scrubbing songsongcouple songhyekyo
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “…. Umatku akan terpecah belah menjadi 73 golongan, semuanya masuk ke dalam neraka, kecuali satu golongan. Beliau ditanya: ‘Siapa dia wahai Rasulullah?’. Beliau menjawab: golongan yang aku dan para sahabatku mengikuti.” (Hasan, riwayat At Tirmidzi dalam Sunannya, Kitabul Iman, Bab Iftiraqu Hadzihil Ummah, dari sahabat Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash).
Jumat, 03 November 2017
Madu mengkristal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar