“Dan Allah tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu.”(Qs. Al-Ahzab: 4)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “…. Umatku akan terpecah belah menjadi 73 golongan, semuanya masuk ke dalam neraka, kecuali satu golongan. Beliau ditanya: ‘Siapa dia wahai Rasulullah?’. Beliau menjawab: golongan yang aku dan para sahabatku mengikuti.” (Hasan, riwayat At Tirmidzi dalam Sunannya, Kitabul Iman, Bab Iftiraqu Hadzihil Ummah, dari sahabat Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash).
Jumat, 30 September 2016
Senin, 26 September 2016
Dalil Dakwah
1. Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allâh dan ucapkanlah perkataan yang benar [al-Ahzâb/33:70]
2. Berilah peringatan (wahai Muhammad) kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat. [asy-Syu’ara/26:214]
3. Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan kebajikan, serta jangan pedulikan orang-orang jahil [al-A’râf/7:199]
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِين
4. Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapatpetunjuk [Yâsin/36:21]
اتَّبِعُوا مَن لاَّ يَسْأَلُكُمْ أَجْراً وَهُم مُّهْتَدُون
5. Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur [al-Qalam/ : 4]
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيم
6. Pergaulilah manusia dengan akhlak mulia [HR. at-Tirmidzi no. 1987 dariAbu Dzar, dan beliau menilai hadits ini hasan shahih]
وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَن
7. Allâh akan membantu seorang hamba jika ia membantu saudaranya [HR. Muslim no. 6793 dari Abu Hurairah]
وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ؛ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيه
8. “Serulah (manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik”. [An Nahl:125].
9.
Kapan doa angkat tangan?
Mutiara ASK:
❁✿❁
🔰 Silsilah Fatawa Fiqih Shalat 🔰
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
🔘 BATASAN MENGANGKAT KEDUA TANGAN DAN TIDAK DALAM DOA.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
✍ Fadhilah As-Syaikh Ibnu 'Utsaimin _rahimahullah_:
📜 *Pertanyaan*:
【 Apa batasan mengangkat kedua tangan dalam doa? 】
📝 *Jawaban*:
《 Mengangkat kedua tangan dalam doa terbagi 3 bagian:
(❶). *Bagian pertama*: apa yang teriwayatkan oleh sunnah, maka yang tampak hal ini disunnahkan padanya mengangkat tangan, seperti: dalam doa istisqa' (minta turun hujan), apabila seseorang meminta hujan dalam khutbah jumat atau dalam khutbah istisqa' maka dia mengangkat kedua tangannya, dan seperti mengangkat kedua tangan ketika di bukit shafa dan marwah, seperti mengangkat kedua tangan di Arafah dengan doa, seperti mengangkat kedua tangan ketika melempar jumrah uwla (pertama) di hari tasyriq dan jumrah wustha,
▪️ oleh karenanya haji memiliki enam kali wukuf:
①. Wukuf uwla: di atas bukit shafa,
②. Kedua: di atas bukit marwah,
③. Ketiga: di Arafah,
④. Keempat: di Muzdalifah setelah shalat fajar,
⑤. Ketika jumrah uwla di hari tasyriq,
⑥. Setelah jumrah wustha di hari tasyriq.
🔸 Bagian ini tidak diragukan bahwa setiap orang mengangkat kedua tangannya padanya karena adanya penjelasan sunnah tentangnya.
(❷). *Bagian kedua*: apa yang teriwayatkan tentang tidak mengangkat tangan padanya seperti: doa di dalam shalat, karena Nabi ﷺ beliau membuka dalam shalat dan berdoa dengan mengatakan, "ya Allah jauhkanlah antara diriku dengan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dengan barat" dan berdoa diantara dua sujud, "wahai Rabb-ku ampunilah aku" dan berdoa di dalam tasyahhud akhir, dan beliau tidak mengangkat kedua tangannya pada yang demikian semuanya, dan demikian halnya di dalam khutbah jumat beliau berdoa dan tidak mengangkat kedua tangannya kecuali pada saat istisqa' atau istisha' (meminta kesehatan), dan barangsiapa yang mengangkat kedua tangannya
... [Selengkapnya di: https://tlgrm.me/MutiaraASK]
Minggu, 25 September 2016
Berkata tanpa ilmu
❁✿❁
🔰 Silsilah Mutiara Hikmah 🔰
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
🔘 HARAM BERKATA TANPA ILMU.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
✍ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah _rahimahullah_ berkata:
📬 " Barangsiapa berkata pada perkara agama tanpa dia mempunyai ilmu maka dia termasuk pendusta, kendati dia tidak sengaja berdusta ".
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📚 Majmu Al-Fatawa (10/449).
——————————————
✍🏻قال شيخ الإسلام ابن تيمية -رحمه الله-:
"من تكلم في الدين بلا علم كان كاذباً، وإن كان لا يتعمد الكذب"
📚مجموع الفتاوى | ٤٤٩/١٠📚
----------------------
Broadcast by :
_*Ahlus Sunnah Karawang;*_
📜 Channel MutiaraASK,
http://tlgrm.me/MutiaraASK
🌍 Website ASK,
http://bit.ly/BlogASK
💬 BBM Mutiara Salaf,
Pin:5F0E3F06 |Channel:C001C7FFE
➥ #hikmah #ilmu #agama
Bahaya bermajelis ahlul bida
🔗🔥📛BAHAYA BERMAJELIS DENGAN AHLUL BIDA'
🔹Berkata sebagian salaf :
🔥Sesungguhnya syaithon mendatangi mubtadi' lalu ia menghias-hiasi akhlaknya dan ucapannya agar ia bisa memangsa manusia dengan sebab itu.
▫️Berkata syaikh Muhammad Bin Umar Bazmul حفظه اللّٰه :
▪️Jangan engkau menyangka bahwa mubtadi' memiliki tanduk dan senapan, tidak demikian, bisa jadi seorang mubtadi' itu ramah, tenang dan ucapannya bagus dan seterusnya kemudian syaithon memangsa engkau dengan sebab itu.
🔥Oleh karena ini maka hendaknya engkau waspada dan inilah diantara sebab para ulama memperingatkan dari bahaya bermajelis bersama ahlul bid'ah supaya hatimu tidak mencintainya dikarenakan jika hatimu mencintainya maka itu merupakan musibah sehingga engkau akan menerima ucapannya dan engkau tidak ridho apabila ia dicela.
📝Sumber artikel : http://miraath.net/articles.php?cat=11&id=1449
📝قال بعض السلف: "إن الشيطان يأتي للمبتدع فيزين أخلاقه ومنطقه وكلامه ليصطاد به الناس".
▪قَـالَ الشَّـيْخ مُحَـمَّد بن ُ عُِمَـر بَازْمُـولْ -حَـفِظَهُ الله- :
”... لا تظن أن المبتدع له قرون أومعه رشاشات، لا المبتدع ربما إنسان أليف وهادئ وكلامه طيب وإلى آخره، ثم يصطادك الشيطان به،
● لذلك الحذر الحذر وهذا من أسباب تحذير العلماء من مجالسة المبتدعة حتى لا يتعلق قلبك بحبه فإن تعلق قلبك بحبه فهي مصيبة، فإنك تقبل منه ما يقول ولا ترضى أن يُتكلم فيه“.
ــــ
📝المصــدَرُ :
[http://miraath.net/articles.php?cat=11&id=1449]
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
telegram me/dinulqoyyim
Jumat, 23 September 2016
Wanita dan kucing
Riwayat Al-Bukhary (3318) dan Muslim (2242) dariIbnu Umar bahwa Nabi Shallallaahu ‘‘alaihi wa Sallam bersabda:
»دَخَلَتِ امْرَأَةٌ النَّارَ فِي هِرَّةٍ رَبَطَتْهَا، فَلَمْ تُطْعِمْهَا وَلَمْ تَدَعْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الأَرْضِ«
“Seorang perempuan masuk neraka karena seekor kucing yang dia kurung hingga mati, dia tidak memberinya makan dan tidak melepaskannya agar dia bisa makan binatang serangga.”
Bid'ah khawaridj
Di dalam riwayat Al-Bukhary (3610) dan Muslim (1064), dan ini adalah lafazh Al-Bukhary, Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wa sallam bersabda tentang Khawarij:
يَحْقِرُ أَحَدُكُمْ صَلاتَهُ مَعَ صَلاَتِهِمْ وَصِيَامَهُ مَعَ صِيَامِهِمْ يَقْرَءُوْنَ القُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُم يَمْرُقُوْنَ مِنْ الدِّيْنِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ.
“Salah seorang dari kalian akan menganggap remeh shalatnya jika dibandingkan dengan shalat mereka dan puasanya dibandingkan dengan puasa mereka, mereka banyak membaca Al-Qur’an namun tidak tidak melewati tenggorokan mereka, mereka keluar dari agama sebagaimana keluarnya anak panah dari sasarannya.”
Di dalam riwayat Ibnu Majah (173) dengan penomoran Asy-Syaikh Al-Albany dan beliau menshahihkannya dan Ahmad (4/355) sebagaimana disebutkan di dalam Kilabun Naar karya Asy-Syaikh Jamal bin Furaihan hal. 71, dan At-Tirmidzy sebagaimana disebutkan di dalam Al-Jami’ Ash-Shahih Mimma Laisa fi Ash-Shahihain (3/480-481) dan Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullah menghasankannya, Rasulullah shallallahu‘‘alaihi wa sallam menyifati Khawaridj:
إِنَهُمْ كِلابُ النَّارِ.
“Sesungguhnya mereka adalah anjing-anjing neraka.
Dalam dua hadits di atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam menjelaskan betapa bahaya bid’ah Khawarij, walaupun mereka banyak beramal saleh hingga para shahabat saja merasa amalan mereka tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka, namun semua itu tidak bisa menyelamatkan mereka dari neraka, bahkan mereka disifati dengan sifat yang sangat buruk, yaitu sebagai anjing-anjing neraka, walaupun mereka tidak kekal di dalamnya jika masih memiliki iman. Apakah orang-orang Khawarij yang memiliki keyakinan bid’ah tersebut mereka tidak memiliki kebaikan?! Apakah Allah melupakan “jutaan” kebaikan mereka hanya karena “satu” kesalahan saja?!
Bid'ah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam beَrsabda:
إِنَّ اللهَ حَجَبَ التَّوْبَةَ عَنْ كُلِّ صَاحِبِ بِدْعَةٍ حَتَّى يَدَعَ بِدْعَتَهُ.
“Sesungguhnya Allah menghalangi taubat dari saaaemua pelaku bid’ah sampai dia meninggalkan bid’ahnya.”(Shahih At-Targhib wa At-Tarhib Al-Mundziry (55) karya Asy-Syaikh Al-Albany dan lihat pula Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 1620)
Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wa sallam bersabda tentang besarnya bahaya bid’ah:
كُلُ بِدْعَةٍ ضَلالَةٍ.
(HR. Muslim (867) dan Ahmad (3/311 hadits ke 13924) dari hadits Jabir radhiyallahu ‘anhu, dan diriwayatkan oleh Abu Dawud (4607), At-Tirmidzy (2676), Ibnu Majah (43 dan 44), Ahmad (4/126 hadits ke 16692) dan selainnya dari hadits Al-‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, dan hadits ini dihasankan oleh Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah di dalam Ash-Shahih Al-Musnad Mimma Laisa fi Ash-Shahihain (921) dan di dalam Al-Jami’ Ash-Shahih Mimma Laisa fi Ash-Shahihain (3/490 dan 5/24-25) dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albany rahimahullah di dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 937)
Bantahan boleh demonstrasi
http://www.darussalaf.or.id/manhaj/demonstrasi-bukan-metode-salafus-sholih/?fdx_switcher=true
Kamis, 22 September 2016
Takdir dan pilihan
Korelasinya antara takdir dengan konsekuensi pilihan
Pertanyaan
Tidaklah selembar daun yang jatuh itu melainkan atas kehendak Allah. Lalu bagaimana korelasinya antara takdir dengan konsekuensi atas sebuah pilihan yang dilakukan makhluk?
Jawaban
Salah satu unsur dalam taqdir adalah kehendak ALLAH artinya semua yang terjadi tidak akan terjadi kecuali setelah di ACC oleh ALLAH.
Maka ALLAH memberikan kita pilihan:
“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.”
(QS. Asy-Syams: 8)
Lalu kita diperintah untuk berusaha:
” Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka”
(QS. Ar-Ro’d: 11)
Dan hasilnya tidak akan goal kecuali di ACC oleh ALLAH. Dan yang perlu diingat adalah bahwa ALLAH tidak akan menzhalimi kita. ALLAH akan memberikan yang terbaik namun terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi kita.
Rabu, 21 September 2016
Antara syukur dan sabar
❁✿❁
🔰 Silsilah Mutiara Hikmah 🔰
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
🔘 ANTARA SYUKUR DAN SABAR.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
✍ Berkata Abdul Malik bin Ishaq _rahimahullah_:
❝ Tidaklah ada dari manusia melainkan:
▪️ diuji dengan keselamatan agar diketahui bagaimana syukurnya,
▪️ atau sebuah bencana agar diketahui bagaimana sabarnya.❞
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📚 'Uddah As-Shabirin, Ibnul Qayyim (135).
——————————————
قال عبد الملك بن إسحاق :
"ما من الناس إلا :
مبتلى بعافيةٍ لينظر كيف شكره ،
أو بلية لينظر كيف صبره ."
[عدة الصابرين صـ ١٣٥]
----------------------
Broadcast by :
_*Ahlus Sunnah Karawang;*_
📜 Channel MutiaraASK,
http://tlgrm.me/MutiaraASK
🌍 Website ASK,
http://bit.ly/BlogASK
💬 BBM Mutiara Salaf,
Pin:5F0E3F06 |Channel:C001C7FFE
➥ #hikmah #syukur #sabar
Menikahlah
✋🏻⚠🌺⭕ MENIKAH BUKANLAH PENGHALANG MENUNTUT ILMU
✍🏻 Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah
🌱 Menikah bukanlah penghalang dalam menuntut ilmu apabila seseorang itu memiliki sesuatu yang dapat menutup kebutuhan pokoknya.
✋🏻 Ya, dan seandainya seseorang itu ditakdirkan tidak memiliki sesuatu yang dapat menutup kebutuhan pokoknya sedang ia khawatir apabila menikah akan berbuntut terhadap tuntutan nafkah yang ia tidak mampu memikulnya bebarengan dengan menuntut ilmu, maka ketika itulah menikah dikatakan menjadi penghalang.
✊🏻 Namun bersamaan dengan itu, kita tetap tidak merekomendasikan para pemuda untuk meninggalkan menikah meskipun pada kondisi semacam ini.
🌺 Bahkan kita katakan, : "Menikahlah dan Allah subhanahu wa ta'ala akan memberikan kecukupan kepada anda dan keluarga anda."
⭕ Dan dalam sebuah hadits:
( إن ثلاثة حق على الله عونهم، وذكر منهم: المتزوج يريد العفاف )
☝🏻 "Tiga orang yang wajib bagi Allah untuk menolongnya"
beliau menyebutkan di antaranya: "Seorang yang ingin menikah untuk menjaga kehormatannya."
📚 Sumber : http://www.albaidha.net/vb/showthread.php?t=44350
--------------
الزواج ليس عائقاً عن طلب العلم إذا كان عند الإنسان ما يقيته، نعم لو فرض أن الإنسان ليس عنده ما يقيته، وخاف إذا تزوج أن يترتب على زواجه نفقات لا يستطيع تحملها مع طلب العلم، فحينئذ قد يكون عائقاً، ومع ذلك فإننا لا نحبذ للشاب ترك الزواج ولو في هذه الحال، بل نقول تزوج والله سبحانه وتعالى يغنيك أنت وأهلك، وفي الحديث: ( إن ثلاثة حق على الله عونهم، وذكر منهم: المتزوج يريد العفاف )
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Dilarang mengolok olok
Wanita Yang Mengolok.
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata:
“Apabila engkau mendengar Allah berfirman (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا )
Maka perhatikanlah dengan sebaik-baiknya..
Sebab selepas kalimat itu ada perintah pada kebaikan maupun larangan atas keburukan.."
Tatkala Allah 'Azza wa Jalla berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِّن نِّسَاءٍ عَسَىٰ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ
"Wahai orang-orang yang beriman,
Janganlah suatu kaum mengolok-olok (merendahkan) kaum yang lain..
Karena boleh jadi yang diperolok-olok lebih baik dari mereka..
dan jangan pula para wanita mengolok-olokkan wanita lain..
Sebab bisa jadi wanita yang diperolok-olok lebih baik dari mereka yang mengolok-olok.."
[QS Al-Hujuraat: 11]
Sejatinya..
Wanita juga termasuk dalam bagian 'suatu kaum' di awal ayat tersebut..
Namun..
Kembali dikhususkan larangan memperolok oleh para wanita..
Sebagai penekanan..
Dan demikianlah biasanya..
Mereka para wanita yang paling sering saling memperolok antar sesama..
Sungguh tak elok bila saling mengolok..
Renungan kita
*Renungan Kehiidupan..*
🔸Hidup itu seperti *UAP*, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !!
Ketika Orang memuji *MILIKKU*,
aku berkata bahwa ini *HANYA TITIPAN* saja.
🔸Bahwa mobilku adalah titipan-NYA,
Bahwa rumahku adalah titipan-NYA,
Bahwa hartaku adalah titipan-NYA,
Bahwa putra-putriku hanyalah titipan-NYA ...
🔸Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,
*MENGAPA DIA* menitipkannya kepadaku?
*UNTUK APA DIA* menitipkan semuanya kepadaku.
🔸Dan kalau bukan milikku,
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-NYA ini?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-NYA?
🔸Malahan ketika diminta kembali,
_kusebut itu_ *MUSIBAH,*
_kusebut itu_ *UJIAN*,
_kusebut itu_ *PETAKA*,
_kusebut itu apa saja ..._
Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah *DERITA*....
🔸Ketika aku berdo'a,
kuminta titipan yang cocok dengan
*KEBUTUHAN DUNIAWI*,
_Aku ingin lebih banyak_ *HARTA*,
_Aku ingin lebih banyak_ *MOBIL*,
_Aku ingin lebih banyak_ *RUMAH*,
_Aku ingin lebih banyak_ *POPULARITAS*,
_🔸Dan kutolak_ *SAKIT*,
_Kutolak KEMISKINAN,_
Seolah semua *DERITA* adalah hukuman bagiku.
🔸Seolah *KEADILAN* dan *KASIH-NYA*,
harus berjalan seperti penyelesaian matematika
dan sesuai dengan kehendakku.
🔸Aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,
Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...
🔸Betapa curangnya aku,
Kuperlakukan *DIA* seolah _Mitra bisnisku_
🔸Kuminta *DIA* membalas _perlakuan baikku_
dan menolak kedaulatan-NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku ...
Ya Tuhan ..._
🔸Padahal setiap hari kuucapkan,
_Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU ya Tuhan, Ampuni aku, Ya Tuhan ..._
🔸Mulai hari ini,
ajari aku agar menjadi *pribadi yang selalu bersyukur*
dalam setiap keadaan
dan menjadi berhikmat,
mau menuruti kehendakMU saja ya Tuhan ...
🔸Sebab aku yakin
*ENGKAU* akan memberikan anugerah dalam hidupku ...
*KEHENDAKMU* adalah yang ter *BAIK* bagiku ..
🔸Ketika aku ingin hidup *KAYA*,
aku lupa,
bahwa *HIDUP* itu sendiri
adalah sebuah *KEKAYAAN*.
🔸Ketika aku berat utk *MEMBERI*,
aku lupa,
bahwa *SEMUA* yang aku miliki
juga adalah *PEMBERIAN*.
🔸Ketika aku ingin jadi yang *TERKUAT*,
aku lupa,
bahwa dalam *KELEMAHAN*,
Tuhan memberikan aku *KEKUATAN*.
🔸Ketika aku takut *Rugi*,
Aku lupa,
bahwa *HIDUPKU* adalah
sebuah *KEBERUNTUNGAN*,
karena *AnugerahNYA.*
🔸Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu *BERSYUKUR* kepadaNYA
🔸Bukan karena hari ini *INDAH*
kita *BAHAGIA*.
Tetapi karena kita *BAHAGIA*,
maka hari ini menjadi *INDAH*.
🔸Bukan karena tak ada *RINTANGAN* kita menjadi *OPTIMIS*.
Tetapi karena kita optimis, *RINTANGAN* akan menjadi tak terasa.
🔸Bukan karena *MUDAH* kita *YAKIN BISA*.
Tetapi karena kita *YAKIN BISA*.!
semuanya menjadi *MUDAH*.
🔸Bukan karena semua *BAIK* kita *TERSENYUM*.
Tetapi karena kita *TERSENYUM*, maka semua menjadi *BAIK*,
🔸Tak ada hari yang *MENYULITKAN* kita, kecuali kita *SENDIRI* yang membuat *SULIT*.
🔸Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar,
cukuplah menjadi *JALAN SETAPAK* yang dapat dilalui orang.
🔸Bila kita tidak dapat menjadi _matahari,_
cukuplah menjadi *LENTERA* yang dapat menerangi sekitar kita.
🔸Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang,
maka *BERDOALAH* untuk kebaikan.
💧Selamat pagi ,Semoga dapat direnungkan dan menjadi *pembelajaran hidup beriman kita*
Senin, 19 September 2016
Bahaya istri yang tidak shalihah
💥❌⛔🔥 BAHAYA ISTRI YANG TIDAK SHALIHAH
✍🏻 Al-Imam Abu Bakr Ibnul 'Araby al-Maliky rahimahullah berkata:
إذا لم يكن للرجل زوجة صالحة فإنه لا يستقيم أمره معها إلا بذهاب جزء من دينه.
"Jika seseorang tidak memiliki istri yang shalihah maka sungguh urusannya tidak akan bisa lurus bersamanya, kecuali dengan mengorbankan sebagian urusan agamanya."
📚 Ahkamul Qur'an, jilid 1 hlm. 536
🌍 Sumber || https://twitter.com/channel_moh/status/777547244027441152
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎
Minggu, 18 September 2016
Setan dan abu hurairah
Kisah Setan yang Mengajarkan Ayat Kursi pada Abu Hurairah
Tahukah kalian bahwa sahabat mulia Abu Hurairah pernah mendapat pengajaran ilmu dari setan? Dia pernah diajarkan ayat kursi dan diberitahukan manfaatnya oleh setan bahwa dengan membaca ayat kursi sebelum tidur, Allah akan memberikan penjagaan dan setan pun tidak mengganggu hingga pagihari. Hal ini yang menunjukkan keutamaan ayat kursi.Dalam Shahih Bukhari disebutkan kisah di atas secara lengkap sebagai berikut
,عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ وَكَّلَنِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ ، فَأَتَانِىآتٍ فَجَعَلَ يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ ، فَأَخَذْتُهُ، وَقُلْتُ وَاللَّهِ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم – . قَالَ إِنِّى مُحْتَاجٌ ، وَعَلَىَّ عِيَالٌ ، وَلِى حَاجَةٌ شَدِيدَةٌ. قَالَ فَخَلَّيْتُ عَنْهُ فَأَصْبَحْتُ فَقَالَ النَّبِىُّ– صلى الله عليه وسلم – » يَا أَبَا هُرَيْرَةَ مَا فَعَلَ أَسِيرُكَ الْبَارِحَةَ « . قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ شَكَا حَاجَةً شَدِيدَةً وَعِيَالاً فَرَحِمْتُهُ ، فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُ . قَالَ » أَمَا إِنَّهُ قَدْ كَذَبَكَ وَسَيَعُودُ
«Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mewakilkan padaku untuk menjaga zakat Ramadhan (zakat fitrah). Lalu ada seseorang yang datang dan menumpahkan makanan dan mengambilnya. Aku pun mengatakan, “Demi Allah, aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Lalu ia berkata, “Aku ini benar-benar dalam keadaan butuh. Aku memiliki keluarga dan aku pun sangat membutuhkan ini.”Abu Hurairah berkata, “Aku membiarkannya. Lantas di pagi hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?” Aku pun menjawab, “Wahai Rasulullah, dia mengadukan bahwa dia dalam keadaan butuh dan juga punya keluarga. Oleh karena itu, aku begitu kasihan padanya sehingga aku melepaskannya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia telah berdusta padamu dan dia akan kembali lagi.
”فَعَرَفْتُ أَنَّهُ سَيَعُودُ لِقَوْلِ رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِنَّهُ سَيَعُودُ. فَرَصَدْتُهُ فَجَاءَ يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – . قَالَدَعْنِى فَإِنِّى مُحْتَاجٌ ، وَعَلَىَّ عِيَالٌ لاَ أَعُودُ ، فَرَحِمْتُهُ ، فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُ فَأَصْبَحْتُ ، فَقَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – » يَا أَبَا هُرَيْرَةَ ، مَا فَعَلَ أَسِيرُكَ « . قُلْتُ يَا رَسُولَاللَّهِ شَكَا حَاجَةً شَدِيدَةً وَعِيَالاً ، فَرَحِمْتُهُ فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُ . قَالَ » أَمَا إِنَّهُ قَدْ كَذَبَكَ وَسَيَعُودُ
«Aku pun tahu bahwasanya ia akan kembali sebagaimana yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan. Aku pun mengawasinya, ternyata ia pun datang dan menumpahkan makanan, lalu ia mengambilnya. Aku pun mengatakan, “Aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Lalu ia berkata, “Biarkanlah aku, aku ini benar-benar dalam keadaan butuh. Aku memiliki keluarga dan aku tidak akan kembali setelah itu.” Abu Hurairah berkata, “Aku pun menaruh kasihan padanya, aku membiarkannya. Lantas di pagi hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu?” Aku pun menjawab, “Wahai Rasulullah, dia mengadukan bahwa dia dalam keadaan butuh dan juga punya keluarga. Oleh karena itu, aku begitu kasihan padanya sehingga aku melepaskannya pergi.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia telah berdusta padamu dan dia akan kembali lagi.”
فَرَصَدْتُهُ الثَّالِثَةَ فَجَاءَ يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ ، فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – ، وَهَذَا آخِرُ ثَلاَثِ مَرَّاتٍ أَنَّكَ تَزْعُمُ لاَ تَعُودُ ثُمَّ تَعُودُ . قَالَ دَعْنِى أُعَلِّمْكَ كَلِمَاتٍ يَنْفَعُكَ اللَّهُ بِهَا . قُلْتُ مَا هُوَ قَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ ) اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ ( حَتَّى تَخْتِمَ الآيَةَ ، فَإِنَّكَ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ وَلاَ يَقْرَبَنَّكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ . فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُفَأَصْبَحْتُ ، فَقَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – » مَا فَعَلَ أَسِيرُكَ الْبَارِحَةَ « . قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ زَعَمَ أَنَّهُ يُعَلِّمُنِى كَلِمَاتٍ ، يَنْفَعُنِى اللَّهُ بِهَا ، فَخَلَّيْتُ سَبِيلَهُ . قَالَ » مَا هِىَ « . قُلْتُ قَالَ لِى إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ مِنْ أَوَّلِهَا حَتَّى تَخْتِمَ ) اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ ( وَقَالَ لِى لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ وَلاَ يَقْرَبَكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ ، وَكَانُوا أَحْرَصَ شَىْءٍ عَلَى الْخَيْرِ . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – » أَمَا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ، تَعْلَمُ مَنْ تُخَاطِبُ مُنْذُ ثَلاَثِ لَيَالٍ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ « . قَالَ لاَ . قَالَ » ذَاكَ شَيْطَانٌ
«Pada hari ketiga, aku terus mengawasinya, ia pun datang dan menumpahkan makanan lalu mengambilnya. Aku pun mengatakan, “Aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ini sudah kali ketiga, engkau katakan tidak akan kembali namun ternyata masih kembali. Ia pun berkata, “Biarkan aku. Aku akan mengajari suatu kalimat yang akan bermanfaat untukmu.” Abu Hurairah bertanya, “Apa itu?” Ia pun menjawab, “Jika engkau hendak tidur di ranjangmu, bacalah ayat kursi‘ Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum …‘ hingga engkau menyelesaikan ayat tersebut. Faedahnya, Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.” Abu Hurairah berkata, “Aku pun melepaskan dirinya dan ketika pagi hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya padaku, “Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?” Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa kalimat tersebut?” Abu Hurairah menjawab, “Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum’. Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari. Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallampun bersabda, “Adapun dia kala itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?”“Tidak”, jawab Abu Hurairah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Dia adalah setan.” (HR. Bukhari no. 2311).
Cek kebenaran berita
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.(QS. al-Hujurat: 6)
3 perkara Dicinta namun Dibenci
❁✿❁
🔰 Silsilah Mutiara Hikmah 🔰
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
🔘 3 PERKARA YANG DICINTA NAMUN DIBENCI.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
✍ Berkata Abu Ad-Darda _radhiallahu 'anhu_:
《 Ada tiga perkara yang aku cintai namun dibenci oleh manusia:
(❶). Kemiskinan,
(❷). Sakit,
(❸). Kematian.
[Dan beliau juga mengatakan:]
▪️ Aku cinta kematian karena rindu kepada Rabb-ku,
▪️ dan aku cinta kemiskinan sebagai bentuk kerendahan hati kepada Rabb-ku,
▪️ dan aku cinta sakit karena dapat menghapuskan dosa-dosaku. 》
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📚 Tarikh Al-Islam, Ad-Dzahabi (3/404).
——————————————
▪️ ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ اﻟﺪﺭﺩاء: ﺛﻼﺛﺔ ﺃﺣﺒﻬﻦ ﻭﻳﻜﺮﻫﻬﻦ اﻟﻨﺎﺱ: اﻟﻔﻘﺮ ﻭاﻟﻤﺮﺽ ﻭاﻟﻤﻮﺕ.
ﻭﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ: ﺃﺣﺐ اﻟﻤﻮﺕ اﺷﺘﻴﺎﻗﺎ ﻟﺮﺑﻲ، ﻭﺃﺣﺐ اﻟﻔﻘﺮ ﺗﻮاﺿﻌﺎ ﻟﺮﺑﻲ، ﻭﺃﺣﺐ اﻟﻤﺮﺽ ﺗﻜﻔﻴﺮا ﻟﺨﻄﻴﺌﺘﻲ .
📗 تاريخ الإسلام للذهبي (404/3)
----------------------
Broadcast by :
_*Ahlus Sunnah Karawang;*_
📜 Channel MutiaraASK,
http://tlgrm.me/MutiaraASK
🌍 Website ASK,
http://bit.ly/BlogASK
💬 BBM Mutiara Salaf,
Pin:5F0E3F06| Channel:C001C7FFE
➥ #hikmah #cinta #benci #kematian #sakit #kemiskinan
Maksiat ilmu terlupa
Thalab Ilmu Syar'i:
🔎 MAKSIAT PENYEBAB ILMU TERLUPAKAN
📂 Berkata Abdullah Bin Mas'ud رضي الله عنه :
«إني لأحْسِبُ العبدَ ينسى العلم َ كان يعلمه بالخطيئة يعملها»
🗡 "Sesungguhnya Aku mengira bahwa seorang hamba melupakan ilmu yang diketahuinya disebabkan karena dosa yang dilakukannya."
(Iqtidha Al-ilmi Lil 'amal, Khathib Al-Baghdadi, hal: 61)
Jumat, 16 September 2016
Ghibah pemerintah
❁✿❁
🔰 Renungan Pagi 🔰
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
🔘 AWAL SEBUAH KUDETA.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
✍ Al-'Allamah Ibnu 'Utsaimin _rahimahullah_ berbicara tentang orang-orang yang memperbincangkan para penguasa:
❝ Dan hari ini (mereka) melempar tuduhan dengan ucapan, namun besok akan melempar dengan busur-busur panah (baca: senjata). ❞
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📚 Syarh Riyadh As-Shalihin (6/105).
——————————————
🍃 قال العلامة العثيمين عن
الذين يغتابون ولاة الأمور:
واليوم يكون رميًا بالكلام
وغدًا يكون رميًا بالسهام
شرح رياض الصالحين ١٠٥/٦
----------------------
Broadcast by :
_*Ahlus Sunnah Karawang;*_
📜 Channel MutiaraASK,
http://tlgrm.me/MutiaraASK
🌍 Website ASK,
http://bit.ly/BlogASK
💬 BBM Mutiara Salaf,
Pin:5F0E3F06| Channel:C001C7FFE
➥ #renungan #ghibah #penguasa
Bahaya bermajelis ahlu bid'ah
❁✿❁
🔰 Silsilah Manhajiyyah 🔰
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
🔘 MENGAPA ORANG YANG BERMAJELIS DENGAN AHLI BID'AH LEBIH BERBAHAYA BAGI KITA DARI AHLI BID'AH?
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
✍ Berkata As-Syaikh Al-'Allamah Muhammad bin Hadi Al-Madkhali _hafizhahullah_ :
《 ... karena ahli bid'ah telah tampak perkara mereka dan jelas keadaan mereka sehingga manusia berhati-hati dari mereka; akan tetapi ini orang yang menampakkan bahwa dirinya sunni dan di atas akidah ahlussunnah, di atas jalan ahlussunnah namun dia bermajelis dengan mereka lebih berbahaya bagi kita dari mereka (ahli bid'ah). Mengapa?
▪️ Karena tertipu dan terkecoh dengannya akan lebih banyak, dia akan menipu keumuman orang dan menipu orang-orang awam, sehingga mereka akan dapat menipu dari dua sisi:
(❶). *Sisi pertama*: karena mereka bermajelis dengan ahli bid'ah, kepada orang ini yang mereka lihat telah bermajelis kepadanya, mereka akan mengatakan: kalau sekiranya orang tersebut ada sesuatu (dari penyimpangan) tentulah si fulan tidak akan bermajelis kepadanya karena dia seorang sunni dan kami mengenalnya, sehingga mereka pun terjatuh disebabkan olehnya.
(❷). *Sisi kedua*: dia akan menyeret mereka keluar dari ahlussunnah dan dari jalan ahlussunnah di dalam memisahkan diri dari ahli bid'ah sampai dia bawa mereka kepada ahli bid'ah; karena apabila dia telah membantu dan membela setelah dia bermajelis dan berteman akan menjadi satu jenis di atas jalan mereka (ahli bid'ah); sehingga dia akan menyeret orang yang tertipu dengannya dari kalangan orang yang mengenalnya di atas sunnah dahulunya sehingga dia terjatuh disebabkan olehnya. 》
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
💻 *Sumber artikel*:
http://miraath.net/articles.php?cat=11&id=1061
----------------------
Broadcast by :
_*Ahlus Sunnah Karawang;*_
📜 Channel MutiaraASK,
http://tlgrm.me/MutiaraASK
🌍 Website ASK,
http://bit.ly/BlogASK
💬 BBM Mutiara Salaf,
Pin:5F0E3F06| Channel:C001C7FFE
Berjalan mencari sutroh
HUKUM BERJALAN DALAM KEADAAN SHALAT UNTUK MENCARI SUTROH
Fatwa Asy-Syaikh Ibnu Baz & Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahumallah.
✏ Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah :
Makmum ketika imam telah salam, maka ia menjadi munfarid/sendirian. Maka dalam keadaan ini -sutroh imam adalah sutroh baginya (makmum) - tidak berlaku lagi, karena si imam saat ini bukan lagi imam, ia sudah berpindah dari posisinya sebagai imam.
↪Namun setelah itu jika makmum kembali berdiri meneruskan shalat, apakah disyari’atkan bagi makmum untuk mencari sutroh? Yang nampak bagiku, TIDAK DISYARIATKAN untuk mencari sutroh. ↗Karena para sahabat Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ketika mereka masbuk dan hendak menyelesaikan sisa shalatnya, mereka TIDAK LAGI MENCARI SUTROH. Lalu jika kita katakan bahwa sebaiknya mencari sutroh, atau bahkan wajib bagi yang berpendapat wajibnya sutroh, maka pada umumnya diperlukan melangkah dan gerakan yang tentunya tidak bisa kita bolehkan KECUALI DENGAN DALIL YANG TEGAS.
📢Maka yang nampak disini, kita katakan kepada makmum bahwa sutroh anda sudah berakhir dengan berakhirnya imam dan ANDA TIDAK PERLU MENCARI SUTROH. KARENA TIDAK ADA DALIL MENGENAI MENCARI SUTROH DI TENGAH-TENGAH SHALAT. Yang ada dalilnya adalah mencari sutroh SEBELUM mulai shalat.”
↪(Liqa Babil Maftuh, kaset no. 155, fatwa no. 16, Al Mausu'ah Asy Syamilah)
سترة الإمام سترة للمأموم أثناء الصلاة:
________________________________________
السؤال: نعلم بأن سترة الإمام سترة للمأموم، فإذا انتهى الإمام من صلاته وقام المأموم يقضي فهل تستمر سترة الإمام سترة للمأمومين، أو يكون الإمام سترة للمأموم بعد انفراده؟
________________________________________
الجواب: المأموم لما سلم الإمام صار منفرداً فلا تكون سترة الإمام سترة له حتى الإمام الآن ليس بإمام؛ لأنه انصرف وذهب عن مكانه، لكن هل يشرع للمأموم بعد ذلك إذا قام يقضي ما فاته أن يتخذ سترة؟ الذي يظهر لي: أنه لا يشرع، وأن الصحابة رضي الله عنهم إذا فاتهم شيء قضوا بدون أن يتخذوا سترة، ثم لو قلنا: بأنه يستحب أن يتخذ سترة، أو يجب على قول من يرى وجوب السترة، فإن الغالب أنه يحتاج إلى مشي وإلى حركة لا نستبيحها إلا بدليل بين، فالظاهر أن المأموم يقال له: سترة الإمام انتهت معك وأنت لا تتخذ سترة؛ لأنه لم يرد اتخاذ السترة في أثناء الصلاة، وإنما تتخذ السترة قبل البدء في الصلاة.
الموسوعة الشاملة - لقاءات الباب المفتوح - للشيخ بن عثيمين شريط رقم 155
✏ Fatwa Asy-Syaikh Bin Baz rahimahullah :
حكم من مشى خطوات من أجل السترة
أرى البعض من الشباب إذا سلم الإمام من الصلاة وبقي على هذا الشاب بعض الركعات فإنه يتقدم بعض الخطوات إلى الأمام؛ لكي يمنع المارين عن المصلين الآخرين، فهل فعله هذا صحيح، وهل خطواته تلك تبطل الصلاة؟
PERTANYAAN :
🔄Saya melihat pada sebagian pemuda jika imam shalat telah salam (selesai) dan tersisa untuk pemuda ini beberapa rakaat maka dia melangkah/berjalan beberapa langkah ke depan untuk mencegah orang yang lewat dari jamaah shalat yang lain, apakah perbuatan ini benar ? dan apakah melangkah ini membatalkan shalat ?
لا يضره إن شاء الله، خطوات يسيرة حتى يمر الناس من وراءه لا يضره ذلك إن شاء الله إن كان بقي عليه صلاة قضى، لكن كونه يبقى في مكانه ويصلي في مكانه الحمد لله، أولى من التقدم.
JAWAB :
➡Tidak memudharatkan/membatalkan shalatnya in syaa Allah. Melangkah sedikit sehingga orang-orang bisa lewat di belakang orang yang shalat, ini tidak membatalkan shalatnya, in syaa Allah. Jika masih ada raka’at yang tersisa, maka sempurnakanlah.
👉NAMUN jika ia TETAP pada tempatnya, shalat TETAP pada tempatnya, alhamdulillah, ini LEBIH UTAMA DARIPADA MELANGKAH”.
حكم من مشى خطوات من أجل السترة | - http://www.binbaz.org.sa/mat/14420
Kamis, 15 September 2016
Hidup adalah?
Hidup adalah Anugrah... maka Terimalah.....
Hidup adalah Tantangan.... maka Hadapilah....
Hidup adalah Penderitaan.... maka Atasilah....
Hidup adalah Pertandingan.... maka Menangkanlah....
Hidup adalah Kewajiban... maka Lakukanlah....
Hidup adalah Kesukaan... maka Nikmatilah....
Hidup adalah Janji... maka Penuhilah....
Hidup adalah Teka-teki.... maka Pecahkanlah....
Hidup adalah Kasih... maka Bagikanlah....
Hidup adalah Kesempatan... maka Gunakanlah.....
Hidup adalah Keindahan.... maka Bersyukurlah.....
Hidup Ini Indah apabila kita senantiasa tersenyum menghadapi apapun...
.
Ya Allah ....
Ditengah badai kehidupan datang menghantam, terkadang membuat kita terhenyak, kaget, marah, hati terluka, sakit dan terasa sangat perih....
.
Ya Allah ....
Sembuhkanlah siapapun yang terluka hatinya ..
Ubahlah deritanya menjadi bahagia ...
Berikanlah semangat hidup baru untuk menatap masa depan yang lebih baik, lebih indah & lebih membahagiakan...
نسأل الله السلامة والعافية
Nas-alullaha asSalamah wal afiah = kita memohon kepada ALLAH keselamatan dan kebaikan.
زادنا الله علما وحرصا
Zadanallah ilman wa hirsha = smoga ALLAH manambah kita ilmu & semangat.
Sembuhkanlah yg sakit, bangkitkanlah yang terjatuh, berikanlah jalan keluar bagi yang sempit, berilah keselamatan bagi yg diperjalanan, berikanlah semangat bagi yg berdakwah, berilah kesehatan bagi yg mencari nafkah, berilah kepandaian bagi yang bersekolah, mudahkanlah saudara kami yg terlilit hutang , berilah kebaikan atas seluruh kaum muslimin di manapun berada.
Aamiin Yaa Robbal 'Alamin....
Senin, 12 September 2016
Obat lupa
💡🌷📋📚 OBAT LUPA
✍🏻 Ali bin Khasyram rahimahullah berkata:
🌱 "Saya melihat Waki' bin al-Jarrah tidak pernah membawa kitab, namun beliau bisa menghafal apa yang tidak kami hafal. Maka saya merasa heran dengan hal itu sehingga saya pun bertanya kepada beliau, "Wahai Waki', Anda tidak pernah membawa kitab dan tidak menggoreskan yang hitam di atas yang putih (tidak mencatat -pent), namun Anda menghafal lebih banyak dibandingkan apa yang kami hafal."
📢 Maka Waki' berkata dengan membisikkan ke telinga saya, "Wahai Ali, jika saya tunjukkan kepadamu obat lupa, apakah engkau akan mengamalkannya?"
💧Saya pun menjawab, "Ya, demi Allah."
✋🏻 Maka beliau menjelaskan, "Meninggalkan maksiat, demi Allah, saya tidak melihat sesuatu yang lebih bermanfaat untuk memudahkan menghafal dibandingkan meninggalkan kemaksiatan."
📑 (Siyarul A'lamin Nubala', 6/384)
📚 Majmu'ah An-Nahjul Wadhih
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Chanel Telegram : http://bit.ly/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
IM history
➖➖➖➖➖➖➖➖
Sejarah Suram Ikhwanul Muslimin
➖➖➖➖➖➖➖➖
Bagian ke 1⃣
▪Shufi, Syi’ah, Pluralisme, Mu’tazilah, dan lain-lain masing-masingnya jelas berbeda. Namun apa jadinya jika semua kelompok menyimpang ini dijadikan satu❓Jadilah ia Ikhwanul Muslimin (IM).
▪Gerakan Ikhwanul Muslimin yang mendominasi dakwah pergerakan-pergerakan di Mesir, gaungnya tidak hanya terdengar di negeri asalnya. Namun “dakwah”-nya telah mendunia, masuk ke penjuru-penjuru negeri di hamparan bumi ini. Termasuk tanah air kita, Indonesia, meski tentu saja dengan nama yang berbeda.
▪Pemikiran dan buku tokoh-tokoh mereka, semacam Hasan Al-Banna, Sayyid Quthub, Said Hawwa, Fathi Yakan, Yusuf Al-Qardhawi, At-Turabi tersebar luas dengan berbagai bahasa, sehingga sempat mewar-nai gerakan-gerakan dakwah di berbagai negara.
▪Ikhwanul Muslimin, gerakan ini tidak bisa lepas dari sosok pendirinya, Hasan Al-Banna. Dialah gerakan Ikhwanul Muslimin dan Ikhwanul Muslimin adalah dia. Karismanya benar-benar tertanam di hati pengikut dan simpatisannya, yang kemudian senantiasa mengabadikan gagasan dan pemikiran Al-Banna di medan dakwah sepeninggalnya.
Untuk mengetahui lebih dekat hakikat gerakan ini, mari kita simak sejarah singkat Hasan Al-Banna dan berdirinya gerakan Ikhwanul Muslimin.
▪Kelahirannya
Hasan Al-Banna dilahirkan pada tahun 1906 M, di sebuah desa bernama Al-Mahmudiyyah, yang masuk wilayah Al-Buhairah. Ayahnya seorang yang cukup terkenal dan memiliki sejumlah peninggalan ilmiah seperti Al-Fathurrabbani Fi Tartib Musnad Al-Imam Ahmad Asy-Syaibani, beliau adalah Ahmad bin Abdurrahman Al-Banna yang lebih dikenal dengan As-Sa’ati.
▪Pendidikannya
Ia mulai pendidikannya di Madrasah Ar-Rasyad Ad-Diniyyah dengan menghafal Al-Qur`an dan sebagian hadits-hadits Nabi serta dasar-dasar ilmu bahasa Arab, di bawah bimbingan Asy-Syaikh Zahran seo-rang pengikut tarekat shufi Al-Hashafiyyah. Al-Banna benar-benar terkesan dengan sifat-sifat gurunya yang mendidik, sehingga ketika Asy-Syaikh Zahran menyerahkan kepemim-pinan Madrasah itu kepada orang lain, Hasan Al-Banna pun ikut meninggalkan madrasah.
Selanjutnya ia masuk ke Madrasah I’dadiyyah di Mahmudiyyah, setelah berjanji kepada ayahnya untuk menyelesaikan hafalan Al-Qur`an-nya di rumah. Tahun ketiga di madrasah ini adalah awal perke-nalannya dengan gerakan-gerakan dakwah melalui sebuah organisasi, Jum’iyyatul Akhlaq Al-Adabiyyah, yang dibentuk oleh guru matematika di madrasah tersebut. Bahkan Al-Banna sendiri terpilih sebagai ketuanya. Aktivitasnya terus berlanjut hingga ia bergabung dengan organisasi Man’ul Muharramat.
Kemudian ia melanjutkan pendi-dikannya di Madrasah Al-Mu’allimin Al-Ula di kota Damanhur. Di sinilah ia berkenalan dengan tarekat shufi Al-Hashafiyyah. Ia terkagum-kagum dengan majelis-majelis dzikir dan lantunan nasyid yang didendangkan secara bersamaan oleh pengikut tarekat tersebut. Lebih tercengang lagi ketika ia dapati bahwa di antara pengikut tarekat tersebut ada guru lamanya yang ia kagumi, Asy-Syaikh Zahran. Akhirnya Al-Banna bergabung dengan tarekat tersebut. Sehingga ia pun aktif dan rutin mengamal-kan dzikir-dzikir Ar-Ruzuqiyyah pagi dan petang hari. Tak ketinggalan, acara maulud Nabipun rutin ia ikuti: “…Dan kami pergi bersama-sama di setiap malam ke masjid Sayyidah Zainab, lalu melakukan shalat ‘Isya di sana. Kemudian kami keluar dari masjid dan membuat barisan-barisan.
▪Pimpinan umum Al-Ustadz Hasan Al-Banna maju dan melantunkan sebuah nasyid dari nasyid-nasyid maulud Nabi, dan kamipun mengikutinya secara bersamaan dengan suara yang nyaring, membuat orang melihat kami,” ujar Mahmud Abdul Halim dalam bukunya. (Al-Ikhwanul Muslimun Ahdats Shana’at Tarikh, 1/109)
▶ Bersambung...
➖➖➖➖➖➖➖➖
📋 Asysyariah Edisi 20, 16 November 2011. asysyariah.com
🔽 join telegram
🔵 http://bit.ly/FadhlulIslam
🌍 www.salafymedia.com
📡 Publikasi:
📚 WA Fadhlul Islam Bandung
➖➖➖➖➖➖➖➖
Ziarah kubur
_*ZIYARAH KUBUR DI HARI RAYA MERUPAKAN AJARAN SYI'AH RAFIDHAH*_
📚 http://bit.ly/telegramTIC 📚
————— є∂ιѕι— тι¢ —————
⤵ *тнσℓιвυℓιℓмι¢ιкαяαиg* ⤵
______________________________
💥❌⛔🔥 ZIYARAH KUBUR DI HARI RAYA MERUPAKAN AJARAN SYI'AH RAFIDHAH
✍🏻 Asy-Syaikh Abdul Qadir bin Muhammad al-Junaid hafizhahullah berkata:
تخصيص يوم العيد بزيارة القبور من هدي الشيعة الرافضة، وتلقته عنهم الصوفية، ثم نشروه بين أهل السنة، ولا يعرف عن الرسول، ولا السلف، ولا الأئمة الاربعة.
"Mengkhususkan hari raya dengan melakukan ziyarah kubur termasuk ajaran Syi'ah Rafidhah dan diambil oleh orang-orang Shufy dari mereka, kemudian mereka menyebarkannya di kalangan Ahlus Sunnah, padahal hal itu tidak diketahui ada contohnya dari Rasul, tidak pula dari Salaf, dan tidak juga dari imam yang empat."
🌍 Sumber || https://twitter.com/aljuned77/status/775107338764185602
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎