Rabu, 21 September 2016

Renungan kita

*Renungan Kehiidupan..*

🔸Hidup itu seperti *UAP*,  yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !!
Ketika Orang memuji *MILIKKU*,
aku berkata bahwa ini *HANYA TITIPAN* saja.

🔸Bahwa mobilku adalah titipan-NYA,
Bahwa rumahku adalah titipan-NYA,
Bahwa hartaku adalah titipan-NYA,
Bahwa putra-putriku hanyalah titipan-NYA ...

🔸Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,
*MENGAPA DIA* menitipkannya kepadaku?
*UNTUK APA DIA* menitipkan semuanya kepadaku.

🔸Dan kalau bukan milikku,
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-NYA ini?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-NYA?

🔸Malahan ketika diminta kembali,
_kusebut itu_ *MUSIBAH,*
_kusebut itu_ *UJIAN*,
_kusebut itu_ *PETAKA*,
_kusebut itu apa saja ..._
Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah *DERITA*....

🔸Ketika aku berdo'a,
kuminta titipan yang cocok dengan
*KEBUTUHAN DUNIAWI*,
_Aku ingin lebih banyak_ *HARTA*,
_Aku ingin lebih banyak_ *MOBIL*,
_Aku ingin lebih banyak_ *RUMAH*,
_Aku ingin lebih banyak_ *POPULARITAS*,

_🔸Dan kutolak_ *SAKIT*,
_Kutolak KEMISKINAN,_
Seolah semua *DERITA* adalah hukuman bagiku.

🔸Seolah *KEADILAN* dan *KASIH-NYA*, 
harus berjalan seperti penyelesaian matematika
dan sesuai dengan kehendakku.

🔸Aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,
Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...

🔸Betapa curangnya aku,
Kuperlakukan *DIA* seolah _Mitra   bisnisku_

🔸Kuminta *DIA* membalas _perlakuan baikku_
dan menolak kedaulatan-NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku ...

Ya Tuhan ..._

🔸Padahal setiap hari kuucapkan,
_Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU ya Tuhan, Ampuni aku, Ya Tuhan ..._

🔸Mulai hari ini,
ajari aku agar menjadi *pribadi yang selalu bersyukur*
dalam setiap keadaan
dan menjadi berhikmat,
mau menuruti kehendakMU saja ya Tuhan ...

🔸Sebab aku yakin
*ENGKAU* akan memberikan anugerah dalam hidupku ...
*KEHENDAKMU*  adalah yang ter *BAIK* bagiku ..

🔸Ketika aku ingin hidup *KAYA*,
aku lupa,
bahwa *HIDUP* itu sendiri
adalah sebuah *KEKAYAAN*.

🔸Ketika aku berat utk *MEMBERI*,
aku lupa,
bahwa *SEMUA* yang aku miliki
juga adalah *PEMBERIAN*.

🔸Ketika aku ingin jadi yang *TERKUAT*,
aku lupa,
bahwa dalam *KELEMAHAN*,
Tuhan memberikan aku *KEKUATAN*.

🔸Ketika aku takut *Rugi*,
Aku lupa,
bahwa *HIDUPKU* adalah
sebuah *KEBERUNTUNGAN*,
karena *AnugerahNYA.*

🔸Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu *BERSYUKUR* kepadaNYA

🔸Bukan karena hari ini *INDAH*
kita *BAHAGIA*.
Tetapi karena kita *BAHAGIA*,
maka hari ini menjadi *INDAH*.

🔸Bukan karena tak ada *RINTANGAN* kita menjadi *OPTIMIS*.
Tetapi karena kita optimis, *RINTANGAN* akan menjadi tak terasa.

🔸Bukan karena *MUDAH* kita *YAKIN BISA*.
Tetapi karena kita *YAKIN BISA*.!
semuanya menjadi *MUDAH*.

🔸Bukan karena semua *BAIK* kita *TERSENYUM*.
Tetapi karena kita *TERSENYUM*, maka semua menjadi *BAIK*,

🔸Tak ada hari yang *MENYULITKAN* kita, kecuali kita *SENDIRI* yang membuat *SULIT*.

🔸Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar,
cukuplah menjadi *JALAN SETAPAK* yang dapat dilalui orang.

🔸Bila kita tidak dapat menjadi _matahari,_
cukuplah menjadi *LENTERA* yang dapat menerangi sekitar kita.

🔸Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang,
maka *BERDOALAH* untuk kebaikan.

💧Selamat pagi ,Semoga dapat direnungkan dan menjadi *pembelajaran hidup beriman kita*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar