Khusus Link Kajian Ilmiyah Ahlussunnah:
📊📜🔐
•---°°°---•
🚇ATURAN SYARI’AT DI DALAM MENYIKAPI/MENASEHATI PENGUASA**
ⓞ ... Kalau urusan buang hajat saja diajari (oleh syari'at, pen), apa lagi urusan yang lebih penting dan lebih besar darinya seperti ini (urusan menyikapi/menasehati penguasa dll, -pen)
Maka (sudah baku, -pen) cara syar'i yang Allah & Rasul ajarkan kepada kita. Perlu diketahui beberapa perkara penting antara lain;
◈ Ibnul Muflih rahimahullah dalam “Adab Syar'iyyah” menukilkan:
︴“Pengingkaran kemungkaran kepada pemerintah, tidak boleh dilakukan kecuali sebatas;
📂[1] Wa'at
- yaitu dengan menyampaikan Mau'izah hasanah (nasehat yang baik), …
📂[2] Takhwif
- ditakuti mereka yakni dengan mengingatkan mereka tentang ancaman Allah atau ancaman Rasul-Nya …”
◈ kata Ibnul Muflih, “itu yang wajib dan haram yang selain itu.”
› Dengan ini berarti tidak boleh melontarkan kata-kata tajam kepada penguasa itu, yang cenderung itu mencela (bukan lagi Mau'izah), sehingga misalnya dikatakan kepadanya, “penguasa yang zhalim”, “yang tidak takut kepada Allah” misalnya. Yang demikian memicu fitnah, kerusan dan kejelekkan di ummatnya.
◈ Kata Ibnul Muflih, “Dan yang aku pandang yang demikian itu terlarang dalam syariat.” (tidak boleh)
Dengarkan selengkapnya di:
📀[ Audio ] http://bit.ly/2eMh2Oe
#SedikitFaedah dari Al-Ustadz Usamah bin Faishal Mahri hafizhahullah // Cuplikan dari kajian dengan tema, "Cara Yang Benar Menasehati Pemerintah" // Ahad, 07 Shafar 1438H ~ 06.11.2016M // Masjid Abu Bakr Ash Shidiq, komplek Ma'had al Ausath Karanganyar
**Judul dari Admin**
※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
ⓣ http://bit.ly/ukhuwahsalaf
➥ #AudioFawaid #Fawaid #aturan_syariat #menyikapi_penguasa #menasehati_penguasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar