Senin, 03 Oktober 2016

Renungan


```Renungan ...```

Hukuman dari Allah Ta'ala atas dosa-dosa kita tidak melulu harus berupa musibah kehilangan harta atau jiwa raga semata..

Terkadang hukuman Allah kepada hamba yang berbuat dosa adalah dengan cara Allah Ta'ala haramkan atas dirinya dari mengamalkan sebagian amal ketaatan sehingga dia merasa malas untuk mengerjakannya..

Dikisahkan bahwa datang seorang kepada Al-Hasan Al-Bashri dengan mengatakan:

_"Wahai Abu Said (Al-Hasan Al-Bashri), Aku merasa malas dan tidak mampu mengerjakan qiyamullail."_

kemudian Al-Hasan Al-Bashri pun menjawab:

*"Sesungguhya seorang benar-benar melakukan perbuatan dosa, sehingga ia diharamkan dari mengerjakan qiyamullail."*

Apabila seorang diharamkan dari melakukan perbuatan sunnah disebabkan karena dosa yang ia lakukan, lalu bagaimana halnya dengan seorang yang sampai meninggalkan perkara yang wajib?!

Maka ajukan pertanyaan berikut untuk diri kita sendiri:

1. Kenapa shalat shubuhku selalu terlambat, dosa apakah yang telah aku lakukan??

2. Kenapa aku malas shalat berjama'ah, dosa apakah yang telah aku lakukan??

3. Mengapa aku malas menghadiri Majelis ta'lim, dosa apakah yang telah aku lakukan??

4. Mengapa aku durhaka dan tidak mampu untuk berbuat baik kepada orang tua (birrul walidain), dosa apakah yang telah aku lakukan??

*Selalu ajukanlah pertanyaan untuk diri kita sendiri, mengapa terkadang kita malas menjalankan keta'atan..*

Baarakallahufiikum..

✍🏽 Ustadz Abu Musa Muhammad | @salafycirebon
[3/10 17.20] Ust Abdul Wahid Jogya: *RALAT*

Kami dari admin WSC (WA Salafy Cirebon) mencabut Artikel (Renungan) karena tidak ada rujukannya dan yang menulis bukan Ustadz Abu Musa, Beliau hanya dapat copas.
[3/10 17.36] Ust Abdul Wahid Jogya: 👍🏻
[3/10 17.44] ‪+62 823-7700-8949‬: 👍

Tidak ada komentar:

Posting Komentar