Dalil larangan belajar ilmu kebal
1. Allah ta’ala memperingatkan kita agar tidak mengikuti selain apa yang Dia turunkan.
Allah ta’ala berfirman,
ﺍﺗَّﺒِﻌُﻮﺍْ ﻣَﺎ ﺃُﻧﺰِﻝَ ﺇِﻟَﻴْﻜُﻢْ ﻣِّﻦ ﺭَّﺑِّﻜُﻢْ ﻭَﻻَ ﺗَﺘَّﺒِﻌُﻮﺍْ ﻣِﻦ ﺩُﻭﻧِﻪِ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺀَ ﻗَﻠِﻴﻼً ﻣَّﺎ ﺗَﺬَﻛَّﺮُﻭﻥَ
“Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti selain itu.” (QS. Al-A’raf: 3)
2. Allah ta’ala memerintahkan kepada kita untuk mengikuti apa yang datang dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam . Allah ta’ala berfirman,
ﻭَﻣَﺎ ﺀَﺍﺗٰﻜُﻢُ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝُ ﻓَﺨُﺬُﻭﻩُ ﻭَﻣَﺎ ﻧَﻬٰﻜُﻢْ ﻋَﻨْﻪُ ﻓَﺎﻧﺘَﻬُﻮﺍْ
“Apa yang diberikan Rasul kepada kalian, maka terimalah. Dan
apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr: 7)
Sebagai catatan untuk mendapatkan ilmu kebal mereka harus melakukan ritual-ritual ( berpuasa, membaca mantra-mantra, mengunakan jimat dll ) yang semuanya tidak ada contoh dari Rasulullah, bahkan ritual itu dapat menyebapkan kita syirik kepada Allah subhana wa ta'ala.
Faktanya kekuatan-kekuatan tersebut didapatkan dengan melibatkan bantuan jin. Meskipun mendapatkan kekuatan itu dengan mengamalkan amalan-amalan yang diklaim sebagai amalan yang Islami. Akan tetapi setelah kita telisik lebih jauh, ternyata amalan-amalan tersebut tidak diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Sementara, kita dilarang meminta tolong kepada jin untuk mendatangkan manfaat atau menolak mudharat.
Allah ta’ala berfirman,
ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﺭِﺟَﺎﻝٌ ﻣِّﻦَ ﺍﻟْﺈِﻧﺲِ ﻳَﻌُﻮﺫُﻭﻥَ ﺑِﺮِﺟَﺎﻝٍ ﻣِّﻦَ ﺍﻟْﺠِﻦِّ ﻓَﺰَﺍﺩُﻭﻫُﻢْ ﺭَﻫَﻘًﺎ
“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (QS. Al-Jin: 6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar