Minggu, 02 Juli 2017

Kampung halaman mudik

Balik Dari Mudik.

Bila saat ini masih ada kesempatan balik dari mudik di kampung halaman..

Namun tidak demikian halnya jika kita sudah kembali ke kampung akhirat..

A. Lebih Baik Dan Kekal.

Allah ta’ala berfirman,

وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

“Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa.

Apakah kalian tidak mau berpikir..?" (QS. Al-An’am: 32)

Bila hendak mudik ke kampung halaman begitu banyak bekal di bawa..

Mengapa kelak saat kita semua akan kembali ke kampung akhirat enggan berbekal?

Padahal kampung akhirat itu lebih baik dan lebih kekal..

B. Bekal Amal.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

“Seseorang yang meninggal dunia akan diiringi oleh tiga hal: keluarga, harta, dan amalnya.

Dua akan kembali, satu yang tetap tinggal bersama..

فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ

Adapun yang kembali adalah keluarga dan hartanya.

Sedangkan yang menetap (bersamanya) yaitu amal..” (HR. al-Bukhari: 6514, Muslim: 5)

Amal shalih akan setia menemani, sejak di kuburan hingga kelak di akhirat nanti..

Jadikan mudik sebagai pelajaran..

Bahwa lelah letihnya perjalanan, selalu dengan harapan di hadapan ada limpahan kebahagiaan.. Sebagaimana kelak kita akan mudik ke kampung akhirat..

Mari berbekal sejak sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar