Kamis, 27 Juli 2017

ORANG BODOH MENILAI SESUATU SEBAGAI KEBENARAN KARENA BANYAK YANG MELAKUKANNYA

ORANG BODOH MENILAI SESUATU SEBAGAI KEBENARAN KARENA BANYAK YANG MELAKUKANNYA :::

Al-Imam Abu Ishaq Ibrahim bin Musa asy-Syathiby rahimahullah berkata:

ولما كثرت البدع والمخالفات وتواطأ الناس عليها، صار الجاهل يقول: لو كان هذا منكرا لما فعله الناس.

"Tatkala berbagai bid’ah dan hal-hal yang menyelisihi syari'at semakin banyak, dan manusia bersekongkol melakukannya, jadilah orang yang bodoh mengatakan, "Seandainya perkara ini mungkar, tentu manusia tidak akan melakukannya."
📚 Al-I’tisham, jilid 2 hlm. 271

ORANG PINTAR MENILAI SUATU KEBENARAN BERDASARKAN DALIL SHAHIH MESKI BANYAK ORANG MENJAUHINYA.

Kaidah yang berlaku adalah --> Law kaana khoiron lasabaqunaa ilaih …

Para ulama berkata,

لَوْ كَانَ خَيرْاً لَسَبَقُوْنَا إِلَيْهِ

“Seandainya amalan tersebut baik, tentu mereka (para sahabat) sudah mendahului kita untuk melakukannya.”

Ibnu Katsir berkata ketika menafsirkan firman Allah, surat Al Ahqaf ayat 11,

وأما أهل السُّنّة والجماعة فيقولون في كلِّ فِعلٍ وقولٍ لم يَثبت عن الصحابة: هو بدعة؛ لأنه لو كان خيرًا؛ لَسَبقونا إليه؛ لأنهم لم يتركوا خصلة مِن خصال الخير إلا وقد بادروا إليها”.

“Adapun para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah, mereka berkata pada setiap amalan atau perbuatan yang tidak pernah dilakukan oleh para sahabat, mereka menggolongkannya sebagai bid’ah. Karena para sahabat tidaklah melihat suatu kebaikan kecuali mereka akan segera melakukannya. ” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim karya Ibnu Katsir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar