Sabtu, 24 Juni 2017

Pemaaf

Jadi Pemaaf.

Di sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadhan berulang kali kita memperbanyak doa:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

“Ya Allah… Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf maka maafkanlah aku.."

Suatu permohonan maaf atas seluruh dosa dan alpa kita selama ini..

Maka tatkala mensifati orang yang bertakwa, diantaranya Allah ta'ala berfirman,

وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ

(yaitu) orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.. (QS Ali 'Imran: 134)

Hendaklah kita pun harus mudah memaafkan segenap salah dan khilaf manusia kepada diri sendiri..

وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا

“Dan tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba yang pemaaf melainkan kemuliaan..” (HR Muslim: 2588)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar