Kamis, 08 Juni 2017

Sholat 2 kali

Shalat Dua Kali Di Masjid Dan Di rumah Bersama Keluarga

Seseorang dibolehkan melakukan shalat dua kali jika ada sebab yang membolehkan untuk shalat dua kali. Misalnya, shalat di masjid berjamaah bersama imam, kemudian pulang ke rumah dan shalat lagi mengimami keluarga di rumah. Praktek semacam ini pernah dilakukan sahabat Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu. Beliau shalat di masjid nabawi menjadi makmum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian pulang ke kampungnya dan mengimami jamaah isya di mushola kampungnya.

Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma menceritakan,

أَنَّ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، كَانَ يُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ يَأْتِي قَوْمَهُ فَيُصَلِّي بِهِمُ الصَّلاَةَ

Bahwa Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ikut shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (di masjid nabawi). Kemudia dia pulang ke kampungnya, dan mengimami mereka shalat. (HR. Bukhari 6106 dan Muslim 465).

Tindakan Muadz ini tidak diingkari oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang ini menunjukkan bahwa beliau setuju dengan sikap Muadz. Dan persetujuan (taqrir) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam termasuk dalil yang diterima.

Anda bisa meniru sikap Muadz radhiyallahu ‘anhu. Shalat di masjid berjamaah bersama masyarakat, kemudian pulang dan mengulangi shalat jamaah, menjadi imam bagi istri, ibu, atau anggota keluarga lainnya. Anda mendapat pahala dua kali, pahala shalat pertama sebagai shalat wajib, dan shalat kedua sebagai shalat sunah.

Allahu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar