Shalat Yang Benar.
Khusyu' dan tuma'minah (tenang) adalah ruh shalat..
Bila keduanya tiada maka shalat seakan tanpa arti..
A. Hilang Khusyu.
Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu 'anhu menuturkan:
"Hal pertama yang akan hilang dari agama kalian adalah khusyu', dan perkara terakhir yang akan hilang yaitu shalat..
Betapa banyak orang yang shalat namun tiada kebaikannya,
hampir saja engkau memasuki masjid dan tidak menjumpai seorang pun yang khusyu'.."
(Madarijus Salikin: 1/521 Ibnul Qayyim)
B. Tidak Tuma'minah.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menuturkan tentang seseorang yang masuk masjid dan shalat lalu memberi salam kepada Nabi.
Beliau menjawab salam kemudian berkata :
ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ
“Ulangi shalatmu, karena sesungguhnya tadi engkau belumlah shalat!”
Perkara ini berlangsung hingga tiga kali..
Dan tatkala sahabat tersebut meminta diajarkan shalat yang benar,
Ternyata beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menekankan perkara tuma'minah (tenang) dalam seluruh gerakan shalat..
Seraya bersabda:
ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلاَتِكَ كُلِّهَا
“Dan lakukanlah hal itu dalam keseluruhan (raka’at) shalatmu..” (lihat HR al-Bukhari: 793)
C. Shalat Terakhir.
Bakr al-Mazni rahimahullah bertutur,
Apabila engkau ingin shalatmu bermanfaat bagi dirimu, maka katakanlah:
"Barangkali aku tak lagi bisa shalat setelah ini.."
(Tahdzib Mau'izhatil Mu'minin: 521)
Bila ini shalat terakhir, tentu kita tak ingin tergesa-gesa melakukan..
Akan penuh khusyu' dan ketenangan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar