Semua Muslim adalah Salafiy Dalam Perbedaan Muhammadiyah, NU dan Salafi, ketika menjawab apa perbedaan Muhammadiyyah dan Salafi, maka Adi Hidayat menjawab ) setelah menjelaskan tentang Muhammadiyyah dan NU – mulai menit 05:23
(:“Kalau Salafi, itu bukan Ormas, bukan madzhab. Tapi dari kata salaf. Salaf itu manhaj. Salaf itu artinya sesuatu yang lampau, yang lalu. Kenapa disebut dengan salaf, karena saat kita berusaha untuk beribadah menunaikan pendekatan ibadah kita kepada Allah subhaanahu wa ta’ala, maka cara ibadah kita mesti seperti siapa ?.Rasululahﷺ. Rasulullah itu hidup di jamankita atau di jaman dulu ?. Jaman dulu. Dulu itu bahasa Arabnya salaf. Jadi, mengikuti yang dulu, dulu bahasa Arabnya salaf. Kalaudisebutkan mengikuti, ditambah dengan i ujungnya dalam bahasa Arab dengan ya’ nisbah. Ya’ nisbah itu gampangnya ditambah i saja di ujungnya. Misal, salaf , dulu, ikut yang dulu disebut dengan salafi. Ni asalnya salafi itu bukan madzhab, bukan kelompok, bukan ormas, tapi manhaj. Satu cara, sata arah, supaya kita beribadah mengikuti tuntunan yang dulu yang Rasulullahﷺyang disampaikan kepada para shahabat, yang disampaikan kepada para tabi’in. Itu masa lalu dulu. Kita ikuti jalannya. Nah, maka cara kita mengikuti jalan itu, cara kita disebut salafi.Sebetulnyasemua orang Islam itu gak ada yang gak Salafi. Semua salafi. Semua salafi. Tidak mungkin. Misalnya ada orang yang mengaku : ‘saya bukan salafi’, maka berarti shalatnya beda itu. Pasti salafi. Nggak mungkin. Pasti salafi, karena salafi itu artinya ikut yang dulu. Ikut Nabiﷺ. Manhajnya. Salafi itu bukan golongan tertentu, bukan kelompok tertentu, bukan eksklusif ini salafi yang lain bukan, maka tidak. Salafi itu manhaj.Nanti satu saat akan saya tunjukkan. Ibu kalau mau akan saya berikan slidenya…..”.Kemudian beliau mencontohkan praktek ibadah shalat dengan variasi dalil yang ada.Dalam kesempatan lain )video berjudulSemua Muslim Adalah Salafi( dikatakan halyang senada )menit : 00:28(:Maka di sini ada istilah manhaj salaf. Orang-orang yang mengikuti manhaj ini, sejalur dengan ini sampai ke ujungnya kemudian bermuara ke Rasulullahﷺ, maka orangnya disebut dengan salafi. Jadi salafi itu bukan istilah khusus, atau nama khusus, untuk golongan tertentu, aliran tertentu, kelompok tertentu.Semua orang Islam pasti salafi.Bapak Salafi ya ?...Bukan pak, saya Doni…. Iya, nama bapak Doni, cuma bapak pasti melewati jalur ini… pasti ini…. Jadi teman-teman sekalian, tidak ada yang tidak salafi. Pasti salafi. Dan jangan juga mengatakan kepada orang : ‘O ini manhajnya bukan salaf ini’. Lalu apa )kalau bukan salafi( ?”]selesai kutipan sampai menit 01:12[.Abu-Jauzaa’ berkata:Jika salafiy adalah orang-orang yang mengikuti cara beragamaas-salafush-shaalih, maka mereka itu )as-salafush-shaalih( utamanya adalah tiga generasi pertama : Rasulullahﷺdan para shahabatnya,taabi’iin, danatbaa’ut-taabi’iin. Mereka adalah generasi yang diridlai Allahta’alasebagaimana firman-Nya:وَالسَّابِقُونَ الأوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama )masuk Islam( di antara orang-orang muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yangmengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.Itulah kemenangan yang besar”]QS. At-Taubah : 100[.Generasi terbaik, sebagaimana sabda Nabiﷺ:خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ يَجِيءُ قَوْمٌ تَسْبِقُ شَهَادَةُ أَحَدِهِمْ يَمِينَهُ وَيَمِينُهُ شَهَادَتَهُ“Sebaik-baik manusia adalah orang-orang yang hidup pada jamanku )generasiku( kemudian orang-orang yang datang setelah mereka kemudian orang-orang yang datangsetelah mereka. Kemudian akan datang suatu kaum yang persaksian salah seorang dari mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului persaksiannya"]Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 3651, Muslim no. 2533, At-Tirmidziy no. 3859, Ibnu Maajah no. 2363, dan yang lainnya[.Setelah itu, Nabiﷺbersabda tentang keadaan umat sepeninggal beliau:وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فِي النَّارِ إِلَّا مِلَّةً وَاحِدَةً، قَالُوا: وَمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي“Akan berpecah umatku ini menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya masuk neraka kecuali satu )yang masuk surga(”. Mereka )para shahabat( bertanya : “Siapakah ia wahai Rasulullah ?”. Beliau menjawab :“Apa-apa yang aku dan para shahabatku berada di atasnya”]Diriwayatkan oleh At-Tirmidziy no. 2641, Al-Haakim 1/218-219, Ibnu Wadldlah dalamAl-Bida’hal. 85, Al-Ajurriy dalamAsy-Syarii’ah1/127-128 no. 23-24, dan yang lainnya[.Dalam riwayat lain:مَنْ كَانَ عَلَى مَا أَنَا عَلَيْهِ الْيَوْمَ وَأَصْحَابِي“Siapa saja yang berada di atas jalan yang aku dan para shahabatku berada di atasnyapada hari ini”]Diriwayatkan olehAth-Thabaraaniy dalamAsh-Shaghiir2/29-30 no. 724 danAl-Ausath5/137 no. 4886[.Dalam riwayat lain:وَهِيَ الْجَمَاعَةُ“Ia adalah Al-Jamaa’ah” ]Diriwayatkan olehAbu Daawud no. 4597[.Hadits di atas selaras dengan hadits ‘Irbaadl bin Saariyyah, dari Nabiﷺ, beliau bersabda:فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ.....“Karena siapa saja di antara kalian yang hidup setelahku akan menyaksikan banyaknya perselisihan. Wajib atas kalian berpegang teguh terhadap sunnahku dan sunnah Al-Khulafaur-Rasyidin yang mendapatkan petunjuk. Peganglah erat dangigitlah ia dengan gigi geraham….”]Diriwayatkan oleh Abu Dawud no. 4607, At-Tirmidzi no. 2676, Ahmad 4/126-127, dan yang lainnya; shahih[.Hadits-hadits ini menginformasikan bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan, dan hanya satu kelompok saja yang selamat, yaitu orang-orang yang mengikuti jalan Rasulullahﷺdan para shahabatnya dengan sebenar-benarnya. Merekalah salafi )sesuai dengan pengertiansebelumnya(. Merekalah Ahlus-Sunnah, sebagaimana dikatakan As-Sam'aaniyrahimahullahmengenai ciri pokok mereka:شعار أهل السنَّة اتباعهم السلف الصالح، وتركهم كل ما هو مبتدع محدث"Syiar Ahlis-Sunnah adalah sikap ittiba' mereka kepada As-Salafush-Shaalih, dan meninggalkan segala sesuatu yang diada-adakan )dalam agama(" ]Al-Intishaar li-Ashhaabil-Hadiitshal. 31[.Selain mereka )Salafi/Ahlus-Sunnah(, maka masuk dalam 72 golongan sisanya yang terdiri dari kelompok-kelompok menyimpang dalam Islam yang tidak mengikuti jalanas-salafush-shaalih.Syaikhul-Islaam Ibnu Taimiyyahrahimahumallahberkata:شعار أهل البدع: هو ترك انتحال اتباع السلف"Syiar Ahli Bid'ah adalah meninggalkan penerimaan dalamittiba'terhadap salaf" ]Majmuu' Al-Fataawaa, 4/155[.Kelompok menyimpang/ahli bid’ah yang masuk ke kelompok sempalan yang 72 buah itu diantaranya apa yang dikatakan oleh Yuusuf bin Asbathrahimahullah:أُصُولُ الْبِدَعِ أَرْبَعٌ: الرَّوَافِضُ، وَالْخَوَارِجُ، وَالْقَدَرِيَّةُ، وَالْمُرْجِئَةُ، ثُمَّ تَتَشَعَّبُ كُلُّ فِرْقَةٍ ثَمَانِيَ عَشْرَةَ طَائِفَةً، فَتِلْكَ اثْنَتَانِ وَسَبْعُونَ فِرْقَةً، وَالثَّالِثَةُ وَالسَّبْعُونَ الْجَمَاعَةُ الَّتِي قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: إِنَّهَا النَّاجِيَةُ "“Pokok-pokok kebid’ahan ada 4 )empat(, yaitu Raafidlah, Khawaarij, Qadariyyah, dan Murji’ah. Kemudian masing-masing firqah tersebut bercabang-cabang lagi menjadi 18 golongan sehingga totalnya menjadi 72 firqah. Dan yang ke-73 adalah Al-Jamaa’ah yang disabdakan Nabiﷺ: ‘Inilah firqah/kelompok yang selamat”]Diriwayatkan oleh Al-Aajurriy dalamAsy-Syarii’ahno. 17[.Ada perkataan ulama lain yang merinci untuk 72 kelompok sempalan ini selain dari penjelasan Yuusuf bin Asbathrahimahullahdi atas. Ke-72 kelompok tersebut masih memiliki pokok Islam, namun menyimpang dari jalanas-salafush-shalih.Jika demikian, apakah dapat dibenarkan untuk dikatakan semua muslim adalah salafiy ?.includedi dalamnya kelompok-kelompok sempalan/ahli bid’ah yang menggembosi Islam dari dalam ?. Tentu tidak.Adz-Dzahabiyrahimahullahketika menyebutkan biografi para ulama Ahlus-Sunnah yang kuatittiba’-nya kepadaas-salafush-shaalih, menyifatinyadengansalafiy. Diantaranya, ketika menyifati Ad-Daaraquthniyrahimahullah:لم يدخل الرجل أبدا في علم الكلام ولا الجدال، ولا خاض في ذلك، بل كان سلفيا“Ia )Ad-Daaraquthniy( tidak masuk sama sekali dalam ilmu kalam dan jidal)perdebatan(, serta tidak pula mendalaminya. Bahkan ia seorangsalafy” ]Siyaru A’laamin-Nubalaa’16/457[.Juga Abul-‘Abbas Ahmad bin Al-Muhaddits Al-Faqiih Majduddiin ‘Isaa bin Al-Imaam Al-‘Allamah Muwaffaquddiin ‘Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin Qudamah:وكان ثقة ثبتا، ذكيا، سلفيا، تقيا، ذا ورع وتقوى“Ia seorang yang tsiqah )terpercaya(, tsabt, pandai,salafiy, hati-hati, punya sifat wara’ dan taqwa…” ]Idem, 23/118[.Sebaliknya, ketika menyebut orang-orang yang manhaj atau ‘aqidahnyanya ‘bermasalah’, Adz-Dzahabiyrahimahullahmensifati mereka dengan kebid’ahannya. Misalnya, Ibraahiim bin Abi Yahyaa Al-Aslamiy Al-Madaniy:قدري، معتزلي، يروى أحاديث ليس لها أصل. وقال البخاري: تركه ابن المبارك والناس. وقال البخاري أيضا: كان يرى القدر، وكان جهميا.“Qadariy, mu’taziliy. Ia meriwayatkan hadits-hadits yang tidak ada asalnya. Al-Bukhaariy berkata : ‘Ibnul-Mubaarak dan orang-orang meninggalkannya’. Al-Bukhaariy juga berkata : ‘Ia memiliki pandangan qadariyyah, seorangjahmiy” ]Miizaanul-I’tidaal, 1/57-58 no. 189[.Ibraahiim bin Thahmaan :ثقة متقن من رجال الصحيحين، وكان مرجئاً“Tsiqah, mutqin, termasuk perawi kitabAsh-Shahiihain, namun ia seorangMurji’)memiliki pemikiran Murji’ah(” ]Ar-Ruwaatuts-Tsiqaat Al-Mutakallamu fiihim, hal. 35 no. 1[.Al-Hasan bin Shaalih bin Hay :مع جلالة الحسن وامامته كان فيه خارجية.“Bersamaan dengan keagungan dan keimaman Al-Hasan, namun padanya ada pemikiran Khawaarij )Khaarijiyyah(” ]Tadzkiratul-Huffadh, 1/217[.So, apakah kita pikir paham Raafidlah, Khawaarij, Qadariyyah, Murji’ah, dan yang lainnya itu telah punah di dunia saat ini ?. Jawabannya : tidak. Malah mereka telah bermutasi dengan berbagai nama sehingga hakekatnya menjadi samar dari kejauhan.Diantaranya, Khawaarij pada hari ini berada di bawah bendera ISIS yang menghalalkan darah kaum muslimin di berbagai penjuru negeri, dari Timur sampai Barat. Mereka muslim,…. tapi apakah mereka salafi ?. Kalau Anda mengatakan Salafi; mohon maaf, saya jelas tidak sependapat.Apabila, slogan semua muslim adalah salafi dimaksudkan sebagai ajakan liberalisasi salafi/ahlus-sunnah dengan menyatukan semua kelompok Islam, tak peduli benar atau salahnya ‘aqidah dan manhaj mereka dalam baju salafiy; tentu inimenyalahi kaedah. Tidak mungkin dua hal yang berlawanan untuk disatukan : Sunnah dengan Bid’ah, Salafi/Ahlus-Sunnah denganAhli Bid’ah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar