Selasa, 30 Mei 2017

HUKUM MAKAN & MINUM SAMBIL BERDIRI

HUKUM MAKAN & MINUM SAMBIL BERDIRI
Oleh : Asy-Syaikh ibnu ‘Utsaimin rahimahullah

Beliau Rahimahullah menjelaskan;
” Lebih afdhal seseorang untuk makan dan minum dalam keadaan duduk, karena ini petunjuk Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam, dan janganlah dia makan dan minum dalam keadaan berdiri.

Adapun minum dalam keadaan berdiri telah shahih dari Nabi tentang pelarangannya, ditanyakan kepada sahabat Anas bin Malik Radhiayallahu‘anhu tentang makan dalam keadaan berdiri maka beliau berkata : “itu lebih buruk lagi”, maknanya yaitu jika minum sambil berdiri dilarang maka makan sambil berdiri lebih utama lagi untuk ditinggalkan.

Akan tetapi, dalam hadits ‘Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu yang dikeluarkan oleh Imam At-Tirmidzi dan beliau mensahihkannya, Umar berkata : ” di masa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam kami makan dalam keadaan berjalan dan minum dalam keadaan berdiri”.

Maka hadits ini menunjukkan bentuk pelarangan makan dan minum sambil berdiri bukanlah keharaman, akan tetapi meninggalkannya lebih utama.

Yaitu seseorang lebih baik dan lebih sempurna untuk makan dan minum sambil duduk, akan tetapi makan dan minum sambil berdiri tidaklah mengapa.

Dalil dalam hal ini juga datang dari sahabat Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata :

“aku memberi minum Nabi dengan air zamzam dan beliau meminumnya dalam keadaan berdiri.”

Alhasil, dari bentuk kesempurnaan dan keutamaan seseorang dalam hal makan dan minum adalah dalam keadaan duduk, akan tetapi boleh untuk dia makan dan minum dalam keadaan berdiri.

Adalah Ali bin Abi Tholib Radhiyallahu‘anhu suatu ketika minum dlm keadaan berdiri dan beliau berkata :
“Sesungguhnya Nabi melakukannya sebagaimana engkau melihatku melakukannya”Maka hal ini menunjukkan bolehnya makan dan minum sambil berdiri, akan tetapi YANG AFDHAL UNTUK DIA MAKAN DAN MINUM SAMBIL DUDUK.

Syarh Riyadhus sholihin syaikh Utsaimin jilid 2 hal. 606 – 610

Fatwa Lajnah Daimah lil Buhuts Al Ilmiah wal Ifta

Hukum asal seseorang minum adalah dalam keadaan duduk, inilah yang afdhal, namun boleh dia minum dalam keadaan berdiri, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam telah melakukan kedua hal tersebut, yang menunjukkan perkara ini luas.

Ketua : Abdul Aziz bin BazWakil Ketua : Abdurrazzaq Afifi
Anggota : Abdullah bin Ghudayyan
Anggota : Abdullah Qu’ud

Sumber nukilan :
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=84222

Tidak ada komentar:

Posting Komentar