Jumat, 19 Mei 2017

Solusi khawaridj

Dalam masalah seperti ini, jgn lupa kembalikan kpd al quran, hadits, dan tafsir para ulama. Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Qs an nisa: 59)

Ibnu Jarir ath-Thabari meriwayatkan dengan sanad sahih,  dari abu hurairah:
"Mereka adalah pemimpin/pemerintah."

Alhamdulillah negara indonesia adalah negara yang tegak di dalamnya syiar2 Islam. Negeri ini juga dipimpin oleh seorang muslim. Walaupun tidak dipungkiri banyak kekurangan di dalamnya.
Kalau begitu keadaannya, apakah kita wajib taat?
Jawab: iya wajib taat. Rasulullah bersabda:
"Wajib atasmu untuk mendengar dan taat, dalam kondisi susah maupun mudah, dalam keadaan semangat ataupun dalam keadaan tidak menyenangkan, atau bahkan ketika mereka itu lebih mengutamakan kepentingan diri mereka di atas kepentinganmu.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Lah negara kita kan tidak menerapkan syariat islam? Jawab: keliru, tapi Indonesia menerapkan sebagian syariat islam spt nikah, waris, dll. Walaupun sekali lagi tidak dipungkiri, masih bnyak hal lainnya yang tidak sesuai syariat. Apakah ada satu negara yang menerapkan syariat secara sempurna??? Tidak ada. Semua pasti ada kekurangannya. Trus apakah boleh tidak taat?? Jawabannya tetap wajib taat. Shg tetap wajib dan taat kpd pemimpin yang ada. Dari Hudzaifah bin al-Yaman, Rasululllah bersabda, “Akan ada para pemimpin/penguasa setelahku yang mengikuti petunjuk bukan dengan petunjukku dan menjalankan sunnah namun bukan sunnahku. Dan akan ada di antara mereka orang-orang yang memiliki hati laksana hati syaitan yang bersemayam di dalam raga manusia.” Maka Hudzaifah pun bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang harus kulakukan jika aku menjumpainya?” Beliau menjawab, “Kamu harus tetap mendengar dan taat kepada pemimpin itu, walaupun punggungmu harus dipukul dan hartamu diambil. Tetaplah mendengar dan taat.” (HR. Muslim)

Kalo negara tidak sempurna menerapkan syariat islam, tapi pemimpin masih muslim, apa kita boleh berontak? Jawabanya: tidak. Rasulullah bersabda:
"Wajib atasmu untuk mendengar dan taat, dalam kondisi susah maupun mudah, dalam keadaan semangat ataupun dalam keadaan tidak menyenangkan, atau bahkan ketika mereka itu lebih mengutamakan kepentingan diri mereka di atas kepentinganmu.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Dalam hadits lain, Rasulullah menjelaskan kapan boleh tidak taat:
"Kecuali apabila kalian melihat kekafiran yang nyata dan kalian memiliki bukti kuat dari sisi Allah atas kesalahannya itu.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Apakah jokowi kafir?? Jawabannya: alhamdulillah masih seorang muslim.

Ingat, dulu imam Ahmad dipenjara oleh pemimpin yang zalim, aqidah negaranya jahmiyyah, dicambuk dan disiksa karena beliau menampakkan aqidah ahlussunnah. apakah beliau memberontak???
Jawabnnya; tidak beliau tetap memerintahkan pengikutnya untuk taat.

Lalu bagaimana dengan santoso??
Jawab; semoga Allah mengampuni dia. Tapi dia adalah seorang khawarij. Dia berbaiat kepada ISIS, dan mengkafirkan semua yang tidak segolongan dengannya. Rasulullah mensifati orang yang setype dengannya dengan ANJING2 NERAKA.

Adapun masalah papua, mereka yang memberontak adalah kaum nashrani. Tidak ada bedanya dengan kaum khawarij. Sama2 memberontak kepada pemimpin muslim yang sah.

Sudah lah, kembali kepada Al quran, hadits, dan para ulama. Insya Allah selamat.

Semoga penjelasan ini dapat difahami. Barakallahufikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar